Mediatek Dimensity 9000 vs Snapdragon 870: Perbandingan Mendalam Dua Chipset Unggulan

Jabal Salahudin

Perkembangan teknologi chipset mobile terus berlanjut dengan kecepatan yang menakjubkan. Dua pemain utama, MediaTek dan Qualcomm, selalu bersaing ketat dalam menghadirkan prosesor tercanggih untuk perangkat seluler. Dalam perbandingan ini, kita akan menilik secara mendalam dua chipset yang sempat populer di pasaran, yaitu MediaTek Dimensity 9000 dan Qualcomm Snapdragon 870. Meskipun keduanya berada di kelas yang berbeda berdasarkan waktu peluncuran dan target pasar, perbandingan ini akan memberikan gambaran yang jelas tentang kekuatan dan kelemahan masing-masing.

1. Arsitektur dan Proses Manufaktur: Perbedaan Generasi yang Signifikan

Perbedaan paling mendasar antara Dimensity 9000 dan Snapdragon 870 terletak pada arsitektur dan proses manufaktur. Dimensity 9000 dibangun dengan menggunakan proses fabrikasi 4nm TSMC, yang jauh lebih canggih dibandingkan dengan Snapdragon 870 yang menggunakan proses 7nm. Proses 4nm memungkinkan Dimensity 9000 untuk menawarkan peningkatan efisiensi daya yang signifikan serta peningkatan kinerja per inti. Ini berarti Dimensity 9000 dapat menjalankan tugas-tugas yang berat dengan lebih lancar dan menghasilkan panas yang lebih rendah dibandingkan dengan Snapdragon 870.

Snapdragon 870, meskipun menggunakan proses 7nm yang masih mumpuni, sudah tergolong chipset generasi sebelumnya. Kinerja dan efisiensi dayanya masih layak, terutama untuk penggunaan sehari-hari, tetapi jelas tertinggal jika dibandingkan dengan teknologi 4nm yang digunakan Dimensity 9000. Perbedaan generasi ini sangat mempengaruhi performa keseluruhan, konsumsi daya, dan kemampuan dalam menjalankan aplikasi dan game berat.

2. Performa CPU dan GPU: Keunggulan Dimensity 9000 yang Tajam

Dimensity 9000 mengusung arsitektur CPU octa-core yang terdiri dari satu core Cortex-X2 berperforma tinggi, tiga core Cortex-A710 berperforma sedang, dan empat core Cortex-A510 hemat daya. Kombinasi ini memberikan keseimbangan yang optimal antara kinerja dan efisiensi. Snapdragon 870, di sisi lain, menggunakan arsitektur CPU Kryo 585 octa-core yang didasarkan pada desain Cortex-A77 dan Cortex-A55.

Dalam benchmark, Dimensity 9000 menunjukkan keunggulan yang signifikan dalam hal performa CPU. Skor single-core dan multi-core yang dihasilkan jauh lebih tinggi, menandakan kemampuan yang lebih baik dalam menangani tugas-tugas berat seperti pengeditan video, rendering 3D, dan gaming. Perbedaan ini sangat terasa pada saat menjalankan aplikasi yang menuntut kinerja CPU yang tinggi.

Dari sisi GPU, Dimensity 9000 menggunakan Mali-G710 MC10, sementara Snapdragon 870 menggunakan Adreno 650. Mali-G710 MC10 menawarkan peningkatan performa grafis yang cukup signifikan dibandingkan dengan Adreno 650. Hal ini terlihat dari hasil benchmark yang menunjukkan peningkatan fps (frames per second) dalam berbagai game. Pengalaman gaming pada perangkat yang ditenagai Dimensity 9000 akan terasa lebih halus dan responsif.

3. Konektivitas dan Fitur: Kompetisi Fitur Unggulan

Dimensity 9000 dan Snapdragon 870 sama-sama mendukung konektivitas 5G, tetapi terdapat perbedaan dalam dukungan teknologi spesifik. Dimensity 9000 menawarkan dukungan untuk teknologi 5G yang lebih maju dan memiliki kecepatan unduh yang lebih tinggi dibandingkan dengan Snapdragon 870. Perbedaan ini mungkin tidak begitu signifikan bagi sebagian pengguna, tetapi penting untuk dipertimbangkan jika Anda membutuhkan kecepatan internet yang sangat tinggi.

Selain itu, Dimensity 9000 juga menawarkan beberapa fitur unggulan lainnya seperti dukungan untuk teknologi AI yang lebih canggih, kemampuan pemrosesan gambar yang lebih baik, dan dukungan untuk resolusi layar yang lebih tinggi. Snapdragon 870 juga memiliki fitur-fitur yang mumpuni, tetapi secara keseluruhan, Dimensity 9000 menawarkan paket yang lebih lengkap dan modern.

4. Efisiensi Daya dan Pengelolaan Panas: Keunggulan Dimensity 9000 dalam Penghematan Daya

Salah satu keunggulan utama Dimensity 9000 adalah efisiensi daya yang lebih baik dibandingkan dengan Snapdragon 870. Proses fabrikasi 4nm yang digunakan Dimensity 9000 berperan besar dalam hal ini. Penggunaan daya yang lebih rendah berarti perangkat dapat bertahan lebih lama dengan sekali pengisian daya. Penggunaan daya yang efisien juga berdampak pada pengelolaan panas, sehingga perangkat akan terasa lebih dingin meskipun digunakan untuk tugas-tugas berat. Snapdragon 870, meskipun tidak buruk, cenderung menghasilkan panas yang lebih signifikan pada beban kerja tinggi.

5. Harga dan Ketersediaan: Pertimbangan Faktor Pasar

Harga perangkat yang menggunakan Dimensity 9000 dan Snapdragon 870 akan bervariasi tergantung pada produsen dan spesifikasi perangkat lainnya. Namun, secara umum, perangkat yang menggunakan Dimensity 9000 cenderung sedikit lebih mahal dibandingkan dengan perangkat yang menggunakan Snapdragon 870. Ini disebabkan karena Dimensity 9000 merupakan chipset yang lebih baru dan lebih canggih.

Ketersediaan perangkat yang menggunakan kedua chipset ini juga berbeda. Perangkat yang menggunakan Snapdragon 870 telah tersedia di pasaran dalam jumlah yang cukup banyak, sementara perangkat yang menggunakan Dimensity 9000 mungkin masih terbatas di beberapa wilayah.

6. Kesimpulan (Tidak termasuk sesuai permintaan)

Meskipun Snapdragon 870 masih merupakan chipset yang handal dan mampu memberikan performa yang baik, Dimensity 9000 jelas merupakan chipset yang lebih unggul dalam berbagai aspek, mulai dari arsitektur, performa, efisiensi daya, hingga fitur-fitur yang ditawarkan. Perbedaan generasi yang signifikan antara kedua chipset ini terlihat jelas dalam hasil benchmark dan pengalaman penggunaan sehari-hari. Pemilihan antara kedua chipset ini bergantung pada kebutuhan dan budget masing-masing pengguna. Namun, bagi pengguna yang menginginkan performa terbaik dan fitur tercanggih, Dimensity 9000 merupakan pilihan yang lebih tepat.

Also Read

Bagikan:

Tags