Belajar Coding di Smartphone: Panduan Aplikasi Terbaik untuk Pemula dan Ahli

Luluh Sihombing

Belajar coding kini semakin mudah dan fleksibel berkat kemajuan teknologi mobile. Aplikasi-aplikasi di smartphone telah merevolusi cara kita mengakses pendidikan, termasuk pembelajaran pemrograman. Tidak perlu lagi terpaku di depan komputer; smartphone Anda bisa menjadi pintu gerbang menuju dunia coding yang luas. Artikel ini akan membahas berbagai aplikasi untuk belajar coding di HP, baik untuk pemula maupun programmer berpengalaman, lengkap dengan fitur unggulan dan kekurangan masing-masing.

1. Mimo: Belajar Coding Secara Interaktif

Mimo merupakan salah satu aplikasi belajar coding paling populer di Play Store dan App Store. Aplikasi ini menawarkan pendekatan yang gamifikasi, menjadikan proses belajar coding lebih menyenangkan dan tidak membosankan. Mimo menawarkan berbagai bahasa pemrograman populer seperti Python, JavaScript, HTML, CSS, SQL, dan Swift.

Keunggulan Mimo:

  • Antarmuka yang ramah pengguna: Desain aplikasi yang intuitif dan mudah dinavigasi, cocok untuk pemula.
  • Kurikulum yang terstruktur: Materi disusun secara bertahap, dari dasar hingga tingkat lanjut. Mimo menyediakan latihan coding interaktif dan proyek-proyek kecil untuk mengasah keterampilan.
  • Gamifikasi: Sistem poin, badge, dan level membuat proses belajar lebih menarik dan memotivasi.
  • Dukungan offline: Anda bisa mengakses sebagian besar materi pembelajaran bahkan tanpa koneksi internet.
  • Pelacakan kemajuan: Aplikasi melacak kemajuan belajar Anda sehingga Anda bisa memantau perkembangan diri.

Kekurangan Mimo:

  • Versi gratis terbatas: Beberapa fitur dan akses ke bahasa pemrograman tertentu hanya tersedia di versi berbayar.
  • Terlalu berfokus pada teori: Walaupun menyediakan latihan coding, aplikasi ini mungkin kurang menekankan pada praktik dan pemecahan masalah yang lebih kompleks.

2. Sololearn: Komunitas Belajar Coding yang Aktif

Sololearn menawarkan platform belajar coding komprehensif dengan pendekatan komunitas yang kuat. Selain menyediakan materi pembelajaran, Sololearn juga menyediakan forum diskusi tempat pengguna dapat berinteraksi, saling membantu, dan berbagi pengetahuan. Aplikasi ini mencakup berbagai bahasa pemrograman seperti Python, Java, C++, JavaScript, dan HTML/CSS.

Keunggulan Sololearn:

  • Komunitas yang aktif: Anda bisa berinteraksi dengan pengguna lain, bertanya, dan mendapatkan bantuan dari sesama programmer.
  • Berbagai macam kursus: Sololearn menawarkan berbagai kursus coding yang komprehensif dengan materi yang terstruktur.
  • Tantangan coding: Anda bisa menguji kemampuan coding Anda melalui tantangan-tantangan yang tersedia.
  • Sertifikat penyelesaian: Setelah menyelesaikan kursus, Anda akan mendapatkan sertifikat yang bisa ditambahkan ke portofolio Anda.

Kekurangan Sololearn:

  • Terlalu banyak iklan: Versi gratis aplikasi ini menampilkan banyak iklan yang cukup mengganggu.
  • Kurangnya dukungan offline: Anda membutuhkan koneksi internet untuk mengakses hampir semua fitur aplikasi.

3. Codecademy Go: Belajar Coding dengan Pendekatan Praktis

Codecademy Go merupakan versi mobile dari platform belajar coding populer, Codecademy. Aplikasi ini menawarkan pendekatan yang lebih praktis dibandingkan Mimo, dengan lebih banyak penekanan pada coding langsung dan proyek-proyek nyata. Codecademy Go menyediakan kursus untuk berbagai bahasa pemrograman seperti Python, JavaScript, HTML/CSS, dan SQL.

Keunggulan Codecademy Go:

  • Pendekatan praktis: Aplikasi ini fokus pada praktik coding dan proyek-proyek nyata, sehingga Anda bisa langsung menerapkan apa yang telah dipelajari.
  • Integrasi dengan Codecademy: Anda bisa mengakses dan melanjutkan pembelajaran Anda di berbagai perangkat.
  • Kursus yang komprehensif: Codecademy menawarkan kursus yang detail dan terstruktur dengan baik.

Kekurangan Codecademy Go:

  • Versi gratis terbatas: Akses ke fitur lengkap dan kursus-kursus tertentu hanya tersedia di versi berbayar.
  • Kurang interaktif: Aplikasi ini mungkin kurang interaktif dibandingkan Mimo, yang menggunakan pendekatan gamifikasi.

4. Programming Hub: Repositori Besar Bahasa Pemrograman

Programming Hub menawarkan repositori luas berbagai bahasa pemrograman, mulai dari yang paling dasar hingga yang tingkat lanjut. Aplikasi ini menyediakan materi pembelajaran berupa tutorial, contoh kode, dan latihan coding. Beberapa bahasa pemrograman yang tersedia antara lain Python, Java, C++, JavaScript, dan HTML/CSS.

Keunggulan Programming Hub:

  • Banyak pilihan bahasa pemrograman: Aplikasi ini menyediakan berbagai pilihan bahasa pemrograman untuk dipelajari.
  • Materi pembelajaran yang lengkap: Tutorial, contoh kode, dan latihan coding disediakan secara komprehensif.
  • Antarmuka yang sederhana: Aplikasi ini mudah digunakan dan dinavigasi.

Kekurangan Programming Hub:

  • Kualitas materi bervariasi: Kualitas materi pembelajaran bisa bervariasi, beberapa materi mungkin kurang detail atau kurang up-to-date.
  • Kurang interaktif: Aplikasi ini kurang interaktif dibandingkan dengan aplikasi belajar coding lainnya.

5. Enki: Aplikasi untuk Meningkatkan Keterampilan Coding Anda

Enki berbeda dari aplikasi belajar coding lainnya. Aplikasi ini lebih fokus pada penguatan keterampilan dan pembaruan pengetahuan Anda tentang berbagai bahasa pemrograman. Enki dirancang agar Anda dapat mempelajari konsep-konsep baru secara singkat dan efektif. Bahasa pemrograman yang tersedia mencakup Python, Javascript, SQL dan lainnya.

Keunggulan Enki:

  • Sesi pembelajaran yang ringkas: Konsep disampaikan dalam sesi singkat sehingga mudah diakses bahkan dalam waktu luang.
  • Pembaruan pengetahuan yang reguler: Aplikasi ini memberikan update pengetahuan seputar dunia coding yang selalu berubah.
  • Berbagai topik yang relevan: Tidak hanya bahasa pemrograman, Enki juga membahas topik lain seperti algoritma dan struktur data.

Kekurangan Enki:

  • Bukan untuk pemula: Aplikasi ini lebih cocok untuk mereka yang sudah memiliki dasar coding dan ingin meningkatkan keterampilan.
  • Terbatasnya pilihan bahasa pemrograman: Meskipun mencakup bahasa yang populer, pilihannya masih kurang luas dibanding aplikasi lainnya.

6. Grasshopper: Belajar JavaScript Secara Menyenangkan

Grasshopper merupakan aplikasi yang difokuskan pada pembelajaran bahasa pemrograman JavaScript. Aplikasi ini dirancang dengan pendekatan yang menyenangkan dan interaktif, menggunakan gamifikasi untuk memotivasi pengguna. Grasshopper cocok bagi pemula yang ingin mempelajari dasar-dasar JavaScript secara bertahap.

Keunggulan Grasshopper:

  • Fokus pada JavaScript: Aplikasi ini secara khusus dirancang untuk mempelajari JavaScript, sehingga materi pembelajaran sangat terarah.
  • Pendekatan yang gamifikasi: Proses belajar dibuat menyenangkan dengan sistem poin dan level.
  • Antarmuka yang sederhana dan intuitif: Aplikasi ini mudah digunakan dan cocok untuk pemula.

Kekurangan Grasshopper:

  • Hanya fokus pada JavaScript: Jika Anda ingin belajar bahasa pemrograman lain, Anda perlu mencari aplikasi lain.
  • Materi yang relatif terbatas: Aplikasi ini hanya menyediakan dasar-dasar JavaScript, tidak mencakup konsep tingkat lanjut.

Memilih aplikasi belajar coding yang tepat bergantung pada kebutuhan dan preferensi masing-masing individu. Pertimbangkan faktor seperti bahasa pemrograman yang ingin Anda pelajari, tingkat keahlian Anda, dan gaya belajar Anda ketika memilih aplikasi yang sesuai. Jangan ragu untuk mencoba beberapa aplikasi untuk menemukan yang paling cocok untuk Anda. Selamat belajar coding!

Also Read

Bagikan:

Tags