Memilih smartphone baru seringkali dihadapkan pada dilema memilih chipset yang tepat. Di segmen mid-range, dua nama seringkali bersaing ketat: MediaTek Helio G96 dan Qualcomm Snapdragon 695. Keduanya menawarkan performa yang kompetitif dengan harga yang relatif terjangkau. Namun, mana yang lebih unggul? Artikel ini akan membandingkan secara detail kedua chipset tersebut dari berbagai aspek, berdasarkan informasi yang dikumpulkan dari berbagai sumber terpercaya di internet, termasuk situs spesifikasi chipset, ulasan smartphone, dan forum teknologi.
1. Arsitektur dan Proses Manufaktur
Helio G96 diproduksi menggunakan proses fabrikasi 12nm TSMC. Proses ini, walaupun tidak se-efisien proses 6nm atau 5nm yang digunakan pada chipset flagship, tetap memberikan keseimbangan yang baik antara performa dan efisiensi daya. Sementara itu, Snapdragon 695 menggunakan proses fabrikasi 6nm Samsung. Proses fabrikasi yang lebih modern ini secara teoritis menawarkan efisiensi daya yang lebih baik dan performa yang lebih tinggi per watt dibandingkan dengan Helio G96. Ini berarti Snapdragon 695 berpotensi menghasilkan panas yang lebih sedikit dan memiliki masa pakai baterai yang lebih lama pada beban kerja yang sama. Namun, perlu diingat bahwa kinerja sebenarnya juga dipengaruhi oleh faktor lain seperti optimasi perangkat lunak dan desain thermal management pada smartphone itu sendiri.
2. CPU dan Performa Komputasi
Helio G96 menggunakan CPU octa-core dengan konfigurasi 2x Cortex-A76 (2.05 GHz) + 6x Cortex-A55 (2.0 GHz). Arsitektur Cortex-A76, meskipun sudah generasi sebelumnya, masih mampu memberikan performa yang memadai untuk penggunaan sehari-hari, termasuk gaming mid-range. Sementara itu, Snapdragon 695 menggunakan CPU octa-core Kryo 690 yang berbasis pada arsitektur ARM Cortex-A78 dan Cortex-A55. Penggunaan Cortex-A78 yang lebih modern memberikan peningkatan performa yang signifikan dibandingkan dengan Cortex-A76 pada Helio G96. Hasil benchmark menunjukkan Snapdragon 695 umumnya unggul dalam hal single-core dan multi-core performance. Namun, perbedaannya mungkin tidak selalu terasa signifikan dalam penggunaan sehari-hari kecuali untuk aplikasi yang sangat menuntut.
3. GPU dan Performa Grafis
Helio G96 dilengkapi dengan GPU Mali-G57 MC2, sementara Snapdragon 695 menggunakan Adreno 619. Dalam hal performa grafis, Adreno 619 pada Snapdragon 695 secara umum dianggap lebih unggul daripada Mali-G57 MC2. Adreno 619 menawarkan peningkatan kinerja dan efisiensi daya yang lebih baik. Ini memungkinkan pengalaman gaming yang lebih lancar dan detail grafis yang lebih baik pada pengaturan yang sama. Perbedaan performa ini akan semakin terasa pada game-game mobile yang menuntut grafis tinggi. Namun, pengalaman gaming aktual juga dipengaruhi oleh faktor lain seperti optimasi game dan manajemen panas pada perangkat.
4. Konektivitas dan Fitur Tambahan
Kedua chipset mendukung konektivitas 4G LTE, Wi-Fi, Bluetooth, dan GPS. Namun, Snapdragon 695 menawarkan beberapa keunggulan dalam hal konektivitas. Snapdragon 695 mendukung fitur-fitur seperti Snapdragon X51 5G Modem-RF System, yang memungkinkan konektivitas 5G. Ini merupakan keuntungan yang signifikan di masa depan, di mana jaringan 5G semakin meluas. Helio G96, di sisi lain, hanya mendukung 4G LTE. Meskipun sebagian besar pengguna saat ini masih menggunakan 4G, dukungan 5G pada Snapdragon 695 menjadikannya investasi yang lebih berjangka panjang. Selain itu, Snapdragon 695 seringkali diintegrasikan dengan fitur-fitur tambahan seperti Qualcomm Quick Charge, yang memungkinkan pengisian daya yang lebih cepat.
5. Efisiensi Daya dan Masa Pakai Baterai
Efisiensi daya adalah aspek penting untuk smartphone. Meskipun Snapdragon 695 menggunakan proses fabrikasi yang lebih modern, masa pakai baterai aktual bergantung pada banyak faktor, termasuk optimasi perangkat lunak, ukuran baterai, dan penggunaan perangkat. Secara umum, proses 6nm pada Snapdragon 695 berpotensi memberikan efisiensi daya yang lebih baik daripada proses 12nm pada Helio G96. Namun, perbedaannya mungkin tidak selalu signifikan dalam penggunaan sehari-hari. Pengujian dan ulasan smartphone yang menggunakan kedua chipset ini menunjukkan hasil yang beragam tergantung pada faktor-faktor yang telah disebutkan di atas. Perlu dicari ulasan khusus untuk smartphone tertentu yang menggunakan chipset ini untuk mendapatkan gambaran yang lebih akurat tentang masa pakai baterai.
6. Harga dan Ketersediaan
Harga merupakan faktor penting dalam keputusan pembelian. Smartphone yang menggunakan Helio G96 cenderung lebih terjangkau dibandingkan dengan smartphone yang menggunakan Snapdragon 695. Ini karena biaya produksi chipset dan lisensi Qualcomm cenderung lebih tinggi. Namun, perbedaan harga ini tidak selalu signifikan dan bervariasi tergantung pada merek dan model smartphone. Ketersediaan juga merupakan faktor yang perlu dipertimbangkan. Kedua chipset digunakan oleh berbagai merek smartphone, sehingga ketersediaan perangkat yang menggunakan chipset ini biasanya cukup luas.
Perbandingan ini menunjukkan bahwa Snapdragon 695 menawarkan kinerja yang secara umum lebih unggul daripada Helio G96, khususnya dalam hal CPU, GPU, dan konektivitas 5G. Namun, Helio G96 tetap merupakan pilihan yang layak dengan harga yang lebih terjangkau. Pilihan terbaik bergantung pada prioritas dan anggaran masing-masing individu. Penting untuk mempertimbangkan kebutuhan dan penggunaan sehari-hari sebelum memutuskan chipset mana yang paling sesuai.