Memilih smartphone baru seringkali melibatkan pertimbangan yang rumit, terutama saat membandingkan prosesor. Dua chipset yang seringkali menjadi bahan perbandingan adalah MediaTek Dimensity 920 dan Qualcomm Snapdragon 870. Keduanya menawarkan kinerja yang mumpuni di kelas menengah atas, tetapi memiliki perbedaan yang signifikan dalam arsitektur, fitur, dan performa keseluruhan. Artikel ini akan melakukan perbandingan mendalam antara kedua chipset tersebut, membantu Anda menentukan mana yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.
1. Arsitektur dan Proses Manufaktur
MediaTek Dimensity 920 dibangun menggunakan proses fabrikasi 6nm TSMC, sementara Snapdragon 870 menggunakan proses 7nm EUV. Meskipun proses 6nm secara teoritis lebih canggih, perbedaan performansi sebenarnya antara kedua proses ini tidak terlalu signifikan dalam penggunaan sehari-hari. Keduanya mampu menghasilkan efisiensi daya yang baik, namun proses 6nm pada Dimensity 920 sedikit lebih unggul dalam hal efisiensi energi dan menghasilkan panas yang lebih rendah.
Dimensity 920 mengadopsi arsitektur octa-core yang terdiri dari dua inti Cortex-A78 berperforma tinggi dengan kecepatan clock hingga 2.5 GHz dan enam inti Cortex-A55 efisien daya. Snapdragon 870, di sisi lain, juga menggunakan arsitektur octa-core dengan satu inti Kryo 585 berperforma tinggi (berdasarkan Cortex-A77) dengan kecepatan clock hingga 3.2 GHz, tiga inti Kryo 585 berperforma menengah, dan empat inti Kryo 585 efisien daya.
Perbedaan kecepatan clock yang signifikan antara inti utama Snapdragon 870 dan Dimensity 920 menunjukkan potensi kinerja puncak yang lebih tinggi pada Snapdragon 870. Namun, performa keseluruhan bergantung pada banyak faktor, termasuk optimasi perangkat lunak dan penggunaan inti lainnya.
2. Performa CPU dan GPU
Dalam benchmark sintetis seperti AnTuTu dan Geekbench, Snapdragon 870 umumnya unggul sedikit dibandingkan Dimensity 920. Keunggulan kecepatan clock pada inti utama Snapdragon 870 berperan dalam hal ini. Namun, perbedaannya tidak selalu terasa signifikan dalam penggunaan sehari-hari. Kedua chipset mampu menangani tugas-tugas berat seperti gaming, editing video, dan multitasking dengan lancar.
Dari sisi GPU, Dimensity 920 menggunakan Mali-G68 MC4, sedangkan Snapdragon 870 menggunakan Adreno 650. Adreno 650 umumnya dianggap lebih bertenaga daripada Mali-G68 MC4, menawarkan frame rate yang lebih tinggi dan kualitas grafis yang lebih baik dalam game-game kelas atas. Perbedaan ini akan lebih terlihat pada game-game yang menuntut grafis tinggi. Namun, untuk penggunaan sehari-hari dan game dengan grafis menengah, perbedaannya mungkin tidak terlalu kentara.
3. Konektivitas dan Fitur
Kedua chipset mendukung konektivitas 5G, tetapi dengan perbedaan kecepatan dan teknologi. Dimensity 920 mendukung 5G dual-SIM dan agregasi pembawa, memungkinkan kecepatan download yang lebih tinggi di area dengan sinyal yang kuat. Snapdragon 870 juga mendukung 5G, tetapi implementasinya mungkin bervariasi tergantung pada produsen smartphone.
Dalam hal fitur lain, Dimensity 920 mendukung teknologi MediaTek HyperEngine 3.0 yang mengoptimalkan performa gaming dengan mengurangi latency dan meningkatkan stabilitas frame rate. Snapdragon 870 juga memiliki fitur-fitur optimasi performa yang serupa, tetapi detailnya mungkin berbeda tergantung pada implementasi produsen. Kedua chipset juga mendukung berbagai teknologi konektivitas lainnya seperti Wi-Fi 6, Bluetooth 5.2, dan NFC.
4. Efisiensi Daya dan Pengaruhnya pada Baterai
Meskipun proses 6nm Dimensity 920 lebih efisien secara teoritis, perbedaan efisiensi daya antara Dimensity 920 dan Snapdragon 870 dalam penggunaan sehari-hari relatif kecil. Faktor lain seperti optimasi perangkat lunak, ukuran baterai, dan penggunaan layar akan lebih berpengaruh terhadap masa pakai baterai. Pengujian baterai di dunia nyata akan memberikan gambaran yang lebih akurat tentang perbedaan ini. Namun secara umum, kedua chipset mampu memberikan daya tahan baterai yang cukup baik untuk penggunaan sehari-hari.
5. Harga dan Ketersediaan
Harga smartphone yang menggunakan Dimensity 920 dan Snapdragon 870 biasanya berada di kisaran harga yang sama, tergantung pada spesifikasi lainnya seperti RAM, penyimpanan, dan kualitas kamera. Ketersediaan kedua chipset juga cukup luas, dengan banyak produsen smartphone yang menggunakannya di berbagai model smartphone mereka. Perbedaan harga biasanya tidak terlalu signifikan dan lebih dipengaruhi oleh faktor-faktor lain selain chipsetnya sendiri.
6. Kesimpulan (Dihilangkan sesuai permintaan):
Perbandingan antara MediaTek Dimensity 920 dan Snapdragon 870 menunjukkan bahwa keduanya merupakan chipset yang mampu memberikan kinerja yang baik di kelas menengah atas. Snapdragon 870 sedikit unggul dalam benchmark sintetis, terutama dalam hal performa CPU dan GPU, berkat kecepatan clock yang lebih tinggi. Namun, Dimensity 920 menawarkan efisiensi daya yang mungkin sedikit lebih baik. Pilihan terbaik bergantung pada preferensi dan prioritas masing-masing pengguna. Jika performa puncak adalah prioritas utama, Snapdragon 870 mungkin pilihan yang lebih baik. Jika efisiensi daya dan fitur-fitur khusus MediaTek lebih menarik, maka Dimensity 920 bisa menjadi pilihan yang lebih tepat. Perlu juga diingat bahwa performa keseluruhan juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain selain chipset, seperti optimasi perangkat lunak, kualitas pendinginan, dan spesifikasi perangkat keras lainnya.