MediaTek Helio G80 adalah chipset yang cukup populer di segmen smartphone kelas menengah bawah. Banyak pengguna yang mencari informasi mengenai performa dan setara dari chipset ini untuk membandingkannya dengan pilihan lain di pasaran. Menentukan chipset yang "setara" cukup subjektif karena performa bergantung pada berbagai faktor, termasuk fabrikasi, arsitektur CPU dan GPU, serta optimasi perangkat lunak. Namun, kita dapat menganalisis Helio G80 dan membandingkannya dengan chipset lain berdasarkan spesifikasi dan benchmark untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas.
Arsitektur dan Spesifikasi Inti MediaTek Helio G80
Helio G80 dibangun berdasarkan fabrikasi 12nm. Ini adalah proses yang relatif matang, memungkinkan efisiensi energi yang cukup baik, meskipun bukan yang paling canggih saat ini. Chipset ini menggunakan CPU octa-core yang terdiri dari dua kelompok inti:
- Dua inti Cortex-A75 berkecepatan hingga 2.0 GHz: Inti ini bertanggung jawab untuk tugas-tugas yang berat dan menuntut performa tinggi.
- Enam inti Cortex-A55 berkecepatan hingga 1.8 GHz: Inti ini difokuskan pada efisiensi energi dan menangani tugas-tugas latar belakang.
GPU yang digunakan adalah Mali-G52 MC2, sebuah GPU kelas menengah yang mampu menangani game dan aplikasi grafis dengan cukup baik, meskipun bukan yang paling bertenaga. Helio G80 juga mendukung RAM LPDDR4X dan penyimpanan eMMC 5.1 atau UFS 2.1. Fitur lainnya termasuk dukungan untuk kamera hingga 48MP, perekaman video 1080p pada 30fps, dan konektivitas 4G LTE.
Perbandingan dengan Chipset Lain di Kelas yang Sama
Mencari chipset "setara" dengan Helio G80 berarti membandingkannya dengan chipset lain yang berada di segmen harga dan performa yang sama. Beberapa kandidat yang sering dibandingkan antara lain:
-
Qualcomm Snapdragon 662: Chipset ini dibangun pada proses 11nm dan menawarkan CPU octa-core dengan inti Kryo 260. Secara umum, Snapdragon 662 sedikit lebih unggul dalam benchmark CPU, namun performa GPU-nya relatif sebanding dengan Mali-G52 MC2 di Helio G80. Perbedaan performanya relatif kecil dan bergantung pada optimasi perangkat lunak.
-
Qualcomm Snapdragon 480: Meskipun sedikit lebih tinggi kelasnya, Snapdragon 480 kadang-kadang bersaing di segmen harga yang sama dengan perangkat yang menggunakan Helio G80. Dibangun dengan fabrikasi 8nm yang lebih modern, Snapdragon 480 menawarkan peningkatan performa CPU dan GPU yang signifikan dibandingkan Helio G80. Namun, perlu diingat bahwa harga perangkat yang menggunakan Snapdragon 480 biasanya lebih tinggi.
-
MediaTek Helio G90T: Sebagai chipset dari keluarga Helio G yang lebih tinggi, Helio G90T memberikan performa yang lebih baik secara signifikan. Namun, perbedaan harga antara perangkat yang menggunakan Helio G80 dan Helio G90T biasanya cukup besar, sehingga tidak bisa disebut benar-benar setara.
-
Unisoc Tiger T618: Chipset ini merupakan pesaing lain di kelas yang sama. Dibangun dengan proses 12nm, ia menawarkan performa yang relatif sebanding dengan Helio G80, meskipun perbedaannya dapat bervariasi tergantung pada optimasi perangkat keras dan perangkat lunak.
Analisis Benchmark dan Performa di Dunia Nyata
Benchmark sintetis seperti Antutu dan Geekbench dapat memberikan gambaran performa chipset, namun hasil ini tidak selalu mencerminkan pengalaman pengguna di dunia nyata. Helio G80 cukup mampu menjalankan sebagian besar aplikasi dan game, termasuk game mobile yang populer, dengan pengaturan grafis menengah. Namun, untuk game yang menuntut secara grafis, pengguna mungkin perlu menurunkan pengaturan untuk mendapatkan pengalaman bermain yang lancar.
Pengalaman pengguna yang sebenarnya dipengaruhi oleh banyak faktor selain chipset, termasuk RAM, penyimpanan internal, dan optimasi perangkat lunak. Sebuah perangkat dengan Helio G80 dan RAM 4GB mungkin terasa lebih lambat daripada perangkat dengan Helio G80 dan RAM 6GB, meskipun chipsetnya sama.
Keunggulan dan Kelemahan MediaTek Helio G80
Keunggulan:
- Harga Terjangkau: Helio G80 umumnya digunakan pada smartphone kelas menengah bawah, membuatnya menjadi pilihan yang menarik bagi pengguna dengan anggaran terbatas.
- Cukup untuk Kebutuhan Sehari-hari: Cukup mumpuni untuk penggunaan sehari-hari seperti browsing internet, media sosial, dan menonton video.
- Dukungan untuk Kamera yang Cukup Baik: Mendukung kamera dengan resolusi hingga 48MP.
Kelemahan:
- Fabrikasi 12nm: Proses fabrikasi yang relatif lebih tua dibandingkan kompetitornya, sehingga efisiensi energi dan performanya kurang optimal.
- GPU yang Tidak Terlalu Bertenaga: Mali-G52 MC2 memberikan performa grafis yang cukup, tetapi tidak cocok untuk game berat dengan pengaturan grafis tinggi.
- Kinerja yang Terbatas: Performa keseluruhannya berada di kelas menengah bawah, sehingga mungkin kurang ideal bagi pengguna yang membutuhkan performa tinggi.
Kesimpulan (Tidak Diperbolehkan Sesuai Permintaan)
Pilihan Alternatif dan Rekomendasi
Jika Anda mencari alternatif dengan performa yang lebih baik, Snapdragon 662 atau bahkan Snapdragon 480 bisa menjadi pilihan yang lebih baik, meskipun dengan harga yang mungkin sedikit lebih tinggi. Namun, jika anggaran sangat terbatas dan kebutuhan performa tidak terlalu tinggi, Helio G80 masih menjadi pilihan yang layak dipertimbangkan. Penting untuk mempertimbangkan kebutuhan spesifik Anda dan membandingkan spesifikasi keseluruhan perangkat, bukan hanya chipsetnya saja, sebelum membuat keputusan.
Perkembangan Teknologi Chipset dan Masa Depan Helio G80
Teknologi chipset berkembang dengan cepat. Chipset yang lebih baru dan lebih efisien secara terus menerus diluncurkan ke pasaran. Helio G80, meskipun masih relevan di segmen pasar tertentu, akan secara bertahap digantikan oleh chipset yang lebih modern dan bertenaga. Pengguna yang menginginkan pengalaman yang lebih lancar dan bertenaga akan lebih baik mempertimbangkan chipset yang lebih baru.