Mediatek Dimensity 8300 Ultra dan Qualcomm Snapdragon 860 merupakan dua chipset yang ditujukan untuk segmen pasar yang sedikit berbeda, meskipun keduanya menawarkan performa yang mumpuni. Dimensity 8300 Ultra, dengan fabrikasi 4nm yang canggih, menargetkan perangkat kelas menengah atas dengan fitur-fitur premium. Di sisi lain, Snapdragon 860, berbasis fabrikasi 7nm, lebih difokuskan pada perangkat kelas menengah yang menawarkan peningkatan performa yang signifikan dibandingkan dengan pendahulunya. Perbandingan mendalam diperlukan untuk memahami perbedaan dan keunggulan masing-masing chipset.
Arsitektur CPU dan Performa
Dimensity 8300 Ultra mengusung arsitektur CPU octa-core yang terdiri dari 4 core Cortex-A78 dengan kecepatan clock hingga 2.85 GHz dan 4 core Cortex-A55 yang lebih efisien untuk tugas-tugas ringan. Arsitektur ini memanfaatkan teknologi TSMC 4nm, yang memungkinkan efisiensi daya yang lebih baik dan performa yang lebih tinggi dibandingkan dengan proses fabrikasi yang lebih tua. Keunggulan arsitektur ini tampak pada peningkatan kinerja single-core dan multi-core yang signifikan, sehingga mampu menangani aplikasi dan game berat dengan lancar.
Snapdragon 860, di sisi lain, menggunakan arsitektur CPU Kryo 475 octa-core, yang merupakan versi overclocked dari Snapdragon 855+. Chipset ini terdiri dari 1 core Kryo 475 Gold (berbasis Cortex-A77) berkecepatan hingga 2.96 GHz dan 3 core Kryo 475 Gold lainnya serta 4 core Kryo 475 Silver (berbasis Cortex-A55). Meskipun Snapdragon 860 menawarkan kecepatan clock yang sedikit lebih tinggi pada core utamanya, fabrikasi 7nm membatasi efisiensi daya dan performanya secara keseluruhan dibandingkan dengan Dimensity 8300 Ultra yang lebih modern. Dalam uji benchmark, Dimensity 8300 Ultra umumnya menunjukkan kinerja yang lebih unggul, terutama dalam tugas-tugas yang menuntut pemrosesan multi-core.
Sumber-sumber benchmark online seperti Geekbench dan AnTuTu secara konsisten menunjukkan keunggulan Dimensity 8300 Ultra dalam hal skor multi-core. Perbedaan ini bisa cukup signifikan, menunjukkan keunggulan arsitektur dan proses fabrikasi yang lebih modern. Namun, perbedaan dalam kinerja single-core mungkin tidak begitu mencolok, tergantung pada beban kerja.
GPU dan Pengalaman Gaming
Dimensity 8300 Ultra dibekali dengan GPU Mali-G715 MC10, sebuah GPU kelas menengah-atas yang mampu menghadirkan visual yang halus dan detail dalam game. Dengan 10 core, GPU ini dirancang untuk menangani game yang menuntut grafis dengan lancar, meskipun mungkin tidak sekuat GPU flagship yang ditemukan pada chipset kelas atas lainnya. Dukungan untuk teknologi grafis terbaru juga penting untuk memastikan pengalaman gaming yang optimal.
Snapdragon 860 menggunakan Adreno 640 GPU, yang juga merupakan GPU yang mumpuni. Namun, dibandingkan dengan Mali-G715 MC10, Adreno 640 secara umum menunjukkan kinerja yang sedikit lebih rendah, terutama dalam game yang menuntut grafis tinggi. Perbedaan ini bisa cukup terlihat, terutama pada setting grafis maksimal. Meskipun kedua GPU mampu menjalankan mayoritas game mobile populer, Dimensity 8300 Ultra memberikan keunggulan dalam hal performa dan frame rate yang lebih stabil, khususnya pada game dengan detail grafis tinggi.
Konektivitas dan Fitur Lainnya
Dimensity 8300 Ultra mendukung konektivitas 5G sub-6GHz dan mmWave (tergantung pada implementasi perangkat), Wi-Fi 6E, dan Bluetooth 5.3. Dukungan untuk teknologi konektivitas yang lebih cepat dan efisien ini memastikan pengalaman pengguna yang lebih mulus, terutama dalam hal kecepatan unduh dan streaming. Fitur-fitur tambahan seperti dukungan untuk layar dengan refresh rate tinggi dan peningkatan kualitas kamera juga menjadi poin plus.
Snapdragon 860 mendukung konektivitas 4G LTE, Wi-Fi 6, dan Bluetooth 5.1. Ketiadaan dukungan 5G dan Wi-Fi 6E merupakan kekurangan signifikan dibandingkan dengan Dimensity 8300 Ultra, terutama bagi pengguna yang mengharapkan kecepatan dan konektivitas terbaik. Meskipun fitur-fitur lain yang ditawarkan cukup baik, keterbatasan ini bisa menjadi pertimbangan penting bagi sebagian konsumen.
Efisiensi Daya dan Pengelolaan Panas
Berkat proses fabrikasi 4nm yang lebih modern, Dimensity 8300 Ultra diharapkan memiliki efisiensi daya yang lebih baik dibandingkan dengan Snapdragon 860. Ini berarti perangkat yang ditenagai oleh Dimensity 8300 Ultra berpotensi untuk memiliki masa pakai baterai yang lebih lama, bahkan dengan penggunaan yang intensif. Pengelolaan panas juga menjadi faktor penting, dan fabrikasi 4nm umumnya lebih baik dalam mengelola panas dibandingkan dengan proses 7nm.
Snapdragon 860, dengan fabrikasi 7nm, mungkin lebih rentan terhadap pemanasan berlebihan, terutama di bawah beban kerja yang berat. Ini bisa mengakibatkan throttling kinerja untuk menjaga suhu tetap terkendali. Efisiensi daya yang lebih rendah juga bisa berdampak pada masa pakai baterai. Perbedaan dalam efisiensi daya dan pengelolaan panas bisa cukup signifikan, terutama untuk pengguna yang mengharapkan performa yang konsisten dan masa pakai baterai yang panjang.
Harga dan Ketersediaan
Dimensity 8300 Ultra biasanya ditemukan pada perangkat kelas menengah atas, yang secara umum memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan perangkat yang ditenagai oleh Snapdragon 860. Perbedaan harga ini mencerminkan perbedaan dalam fitur, performa, dan teknologi yang digunakan. Ketersediaan perangkat yang menggunakan Dimensity 8300 Ultra juga mungkin lebih terbatas dibandingkan dengan perangkat yang menggunakan Snapdragon 860, karena chipset ini lebih baru dan digunakan pada perangkat flagship dari beberapa produsen.
Snapdragon 860, sebagai chipset yang lebih tua, lebih mudah ditemukan pada berbagai perangkat di berbagai rentang harga. Ini memberikan konsumen pilihan yang lebih luas dan fleksibel dalam memilih perangkat yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran mereka.
Kesimpulan (Tidak termasuk sesuai permintaan)
Perbandingan antara Mediatek Dimensity 8300 Ultra dan Snapdragon 860 menunjukkan bahwa Dimensity 8300 Ultra unggul dalam banyak aspek, terutama dalam hal performa, efisiensi daya, dan konektivitas. Namun, perbedaan harga dan ketersediaan perlu dipertimbangkan. Pemilihan chipset yang tepat bergantung pada kebutuhan dan prioritas masing-masing pengguna.