MediaTek Helio P35 vs Snapdragon 460: Siapa yang Lebih Unggul?

Jabal Salahudin

MediaTek Helio P35 dan Snapdragon 460 adalah dua chipset yang ditujukan untuk ponsel kelas menengah ke bawah. Keduanya memiliki spesifikasi dan fitur yang cukup menarik, namun juga memiliki perbedaan dan kelebihan masing-masing. Lalu, mana yang lebih unggul di antara keduanya? Apakah MediaTek Helio P35 setara dengan Snapdragon 460? Artikel ini akan membahas perbandingan antara kedua chipset tersebut dari berbagai aspek, seperti arsitektur CPU, GPU, performa, efisiensi, dan dukungan fitur. Mari kita simak ulasan selengkapnya.

Arsitektur CPU

CPU atau Central Processing Unit adalah komponen utama dari sebuah chipset yang bertanggung jawab untuk menjalankan instruksi-instruksi program. CPU biasanya terdiri dari beberapa inti atau core yang dapat bekerja secara paralel untuk meningkatkan kecepatan dan kemampuan multitasking. CPU juga memiliki frekuensi atau clock speed yang menunjukkan seberapa cepat inti dapat menjalankan instruksi per detik. Semakin tinggi frekuensi, semakin cepat performa CPU, namun juga semakin tinggi konsumsi daya dan panas yang dihasilkan.

MediaTek Helio P35 dan Snapdragon 460 memiliki jumlah inti CPU yang sama, yaitu delapan. Namun, keduanya memiliki arsitektur dan frekuensi yang berbeda. MediaTek Helio P35 menggunakan arsitektur ARM Cortex-A53 yang terbagi menjadi dua cluster, yaitu empat inti dengan frekuensi 2,3 GHz dan empat inti dengan frekuensi 1,8 GHz. Snapdragon 460 menggunakan arsitektur Kryo 240 yang terbagi menjadi dua cluster, yaitu empat inti dengan basis Cortex-A73 dengan frekuensi 1,8 GHz dan empat inti dengan basis Cortex-A53 dengan frekuensi 1,8 GHz.

Dari segi arsitektur, Snapdragon 460 memiliki keunggulan karena menggunakan basis Cortex-A73 yang lebih baru dan lebih kencang daripada Cortex-A53. Cortex-A73 memiliki IPC (Instruction Per Cycle) yang lebih tinggi, yaitu sekitar 30% lebih banyak daripada Cortex-A53. IPC adalah jumlah instruksi yang dapat dijalankan oleh satu inti dalam satu siklus clock. Semakin tinggi IPC, semakin efisien dan cepat performa CPU. Dari segi frekuensi, MediaTek Helio P35 memiliki keunggulan karena memiliki inti dengan frekuensi lebih tinggi, yaitu 2,3 GHz. Frekuensi yang lebih tinggi dapat meningkatkan performa CPU, terutama untuk aplikasi yang hanya menggunakan satu inti.

GPU

GPU atau Graphics Processing Unit adalah komponen dari sebuah chipset yang bertanggung jawab untuk mengolah grafis, seperti gambar, video, dan animasi. GPU biasanya memiliki banyak inti yang dapat bekerja secara paralel untuk mempercepat proses rendering grafis. GPU juga memiliki frekuensi atau clock speed yang menunjukkan seberapa cepat inti dapat mengolah grafis per detik. Semakin tinggi frekuensi, semakin cepat performa GPU, namun juga semakin tinggi konsumsi daya dan panas yang dihasilkan.

MediaTek Helio P35 dan Snapdragon 460 memiliki GPU yang berbeda, baik dari segi merek, model, maupun frekuensi. MediaTek Helio P35 menggunakan GPU PowerVR GE8320 dengan frekuensi sekitar 680 MHz. Snapdragon 460 menggunakan GPU Adreno 610 dengan frekuensi sekitar 600 MHz. PowerVR GE8320 adalah GPU yang diproduksi oleh Imagination Technologies, sedangkan Adreno 610 adalah GPU yang diproduksi oleh Qualcomm sendiri.

Dari segi GPU, Snapdragon 460 memiliki keunggulan karena menggunakan GPU Adreno 610 yang lebih baru dan lebih kencang daripada PowerVR GE8320. Adreno 610 memiliki arsitektur yang lebih modern dan mendukung fitur-fitur grafis yang lebih canggih, seperti Vulkan 1.1, OpenGL ES 3.2, dan DirectX 12. Adreno 610 juga memiliki performa yang lebih baik dalam menjalankan game-game populer, seperti PUBG Mobile, Call of Duty Mobile, dan Mobile Legends. PowerVR GE8320 memiliki arsitektur yang lebih tua dan hanya mendukung fitur-fitur grafis yang lebih terbatas, seperti Vulkan 1.0, OpenGL ES 3.1, dan DirectX 11. PowerVR GE8320 juga memiliki performa yang lebih rendah dalam menjalankan game-game populer, terutama yang menggunakan API Vulkan.

Performa

Performa adalah salah satu aspek yang paling penting dalam membandingkan dua chipset. Performa dapat diukur dengan menggunakan berbagai aplikasi pengujian atau benchmark yang dapat menguji kemampuan CPU, GPU, memori, dan antarmuka pengguna. Salah satu aplikasi benchmark yang populer adalah AnTuTu, yang memberikan skor keseluruhan dan rincian skor untuk setiap komponen. Aplikasi benchmark lain yang populer adalah Geekbench, yang memberikan skor untuk performa CPU dalam mode single-core dan multi-core.

MediaTek Helio P35 dan Snapdragon 460 memiliki performa yang berbeda, tergantung pada aplikasi benchmark yang digunakan. Berdasarkan data dari situs nanoreview.net, berikut adalah perbandingan skor AnTuTu 10 dan Geekbench 6 antara kedua chipset tersebut.

Aplikasi Benchmark MediaTek Helio P35 Snapdragon 460 Selisih
AnTuTu 10 150.020 195.817 +30,5%
Geekbench 6 Single 259 269 +3,9%
Geekbench 6 Multi 808 982 +21,5%

Dari tabel di atas, terlihat bahwa Snapdragon 460 memiliki performa yang lebih baik daripada MediaTek Helio P35 dalam semua aplikasi benchmark. Snapdragon 460 unggul sekitar 30,5% dalam skor AnTuTu 10, yang menunjukkan performa keseluruhan dari chipset. Snapdragon 460 juga unggul sekitar 3,9% dalam skor Geekbench 6 Single, yang menunjukkan performa CPU dalam mode single-core. Snapdragon 460 juga unggul sekitar 21,5% dalam skor Geekbench 6 Multi, yang menunjukkan performa CPU dalam mode multi-core.

Efisiensi

Efisiensi adalah aspek yang juga penting dalam membandingkan dua chipset. Efisiensi dapat diukur dengan menggunakan berbagai faktor, seperti ukuran transistor, konsumsi daya, dan daya tahan baterai. Ukuran transistor menunjukkan seberapa kecil dan padat komponen-komponen dalam sebuah chipset. Semakin kecil ukuran transistor, semakin efisien dan hemat daya sebuah chipset, namun juga semakin sulit dan mahal untuk diproduksi. Konsumsi daya menunjukkan seberapa banyak daya yang dibutuhkan oleh sebuah chipset untuk bekerja. Semakin rendah konsumsi daya, semakin efisien dan hemat baterai sebuah chipset, namun juga semakin rendah performa yang dihasilkan. Daya tahan baterai menunjukkan seberapa lama sebuah chipset dapat bekerja dengan menggunakan satu kali pengisian baterai. Semakin lama daya tahan baterai, semakin efisien dan praktis sebuah chipset, namun juga tergantung pada kapasitas dan kualitas baterai.

MediaTek Helio P35 dan Snapdragon 460 memiliki efisiensi yang berbeda, tergantung pada faktor yang digunakan. Berdasarkan data dari situs versus.com, berikut adalah perbandingan ukuran transistor, konsumsi daya, dan daya tahan baterai antara kedua chipset tersebut.

Faktor MediaTek Helio P35 Snapdragon 460 Selisih
Ukuran Transistor 12 nm 11 nm -8,3%
Konsumsi Daya 2,2 W 3 W +36,4%
Daya Tahan Baterai 73 jam 78 jam

Also Read

Bagikan: