MediaTek 8100 vs Snapdragon: Perbandingan Performa, Fitur, dan Spesifikasi

Bakiman Wacana

MediaTek dan Qualcomm adalah dua produsen chip smartphone terbesar di dunia. Keduanya memiliki berbagai seri chip yang ditujukan untuk segmen pasar yang berbeda, mulai dari kelas bawah hingga kelas atas. Salah satu seri chip terbaru dari MediaTek adalah Dimensity 8100, yang merupakan chip 5G kelas atas yang menggunakan proses 5 nm. Chip ini diklaim mampu bersaing dengan chip Snapdragon 888 dan Snapdragon 8 Gen 1 dari Qualcomm, yang juga menggunakan proses 5 nm dan mendukung 5G. Namun, seberapa jauh perbedaan performa, fitur, dan spesifikasi antara MediaTek 8100 dan Snapdragon? Artikel ini akan membahas perbandingan antara kedua chip tersebut secara detail dan relevan.

Arsitektur CPU

CPU adalah komponen utama dari sebuah chip yang bertanggung jawab untuk menjalankan instruksi-instruksi program. CPU biasanya terdiri dari beberapa inti (core) yang dapat bekerja secara paralel untuk meningkatkan kecepatan dan efisiensi. MediaTek 8100 dan Snapdragon 888 serta Snapdragon 8 Gen 1 memiliki jumlah inti yang sama, yaitu delapan inti. Namun, arsitektur dan frekuensi inti-inti tersebut berbeda.

MediaTek 8100 menggunakan arsitektur ARM Cortex, yang merupakan arsitektur standar yang digunakan oleh banyak chip smartphone. Inti-inti dari MediaTek 8100 terbagi menjadi empat kelompok, yaitu:

  • 1x Cortex-X1 dengan frekuensi 2,85 GHz
  • 3x Cortex-A78 dengan frekuensi 2,6 GHz
  • 4x Cortex-A55 dengan frekuensi 2 GHz

Cortex-X1 adalah inti terkuat yang dirancang oleh ARM, yang dapat meningkatkan performa hingga 30% dibandingkan dengan Cortex-A77. Cortex-A78 adalah inti kelas atas yang memiliki efisiensi energi yang tinggi. Cortex-A55 adalah inti kelas bawah yang hemat daya.

Snapdragon 888 dan Snapdragon 8 Gen 1 juga menggunakan arsitektur ARM Cortex, tetapi dengan modifikasi dari Qualcomm. Inti-inti dari Snapdragon 888 dan Snapdragon 8 Gen 1 terbagi menjadi tiga kelompok, yaitu:

  • 1x Kryo 680 Prime (Cortex-X1) dengan frekuensi 2,84 GHz (Snapdragon 888) atau 3 GHz (Snapdragon 8 Gen 1)
  • 3x Kryo 680 Gold (Cortex-A78) dengan frekuensi 2,42 GHz
  • 4x Kryo 680 Silver (Cortex-A55) dengan frekuensi 1,8 GHz

Kryo 680 adalah nama yang diberikan oleh Qualcomm untuk inti-inti yang dimodifikasi dari arsitektur ARM Cortex. Kryo 680 Prime adalah inti terkuat yang menggunakan Cortex-X1 sebagai dasar, tetapi dengan peningkatan performa dan efisiensi dari Qualcomm. Kryo 680 Gold adalah inti kelas atas yang menggunakan Cortex-A78 sebagai dasar, tetapi dengan penyesuaian frekuensi dan cache dari Qualcomm. Kryo 680 Silver adalah inti kelas bawah yang menggunakan Cortex-A55 sebagai dasar, tetapi dengan pengurangan frekuensi dan cache dari Qualcomm.

Dari perbandingan arsitektur CPU di atas, dapat dilihat bahwa MediaTek 8100 dan Snapdragon 888 serta Snapdragon 8 Gen 1 memiliki inti yang sama, yaitu Cortex-X1, Cortex-A78, dan Cortex-A55. Namun, Snapdragon 888 dan Snapdragon 8 Gen 1 memiliki keunggulan dalam hal frekuensi inti, cache, dan modifikasi dari Qualcomm. Frekuensi inti menentukan seberapa cepat inti dapat menjalankan instruksi. Cache adalah memori yang digunakan untuk menyimpan data yang sering digunakan oleh inti, sehingga dapat mengurangi waktu akses ke memori utama. Modifikasi dari Qualcomm dapat meningkatkan performa dan efisiensi inti dengan cara yang tidak diungkapkan oleh Qualcomm.

Berdasarkan hasil tes benchmark AnTuTu v10, Snapdragon 888 dan Snapdragon 8 Gen 1 memiliki skor CPU yang lebih tinggi daripada MediaTek 8100. Snapdragon 888 memiliki skor CPU sebesar 236.842, Snapdragon 8 Gen 1 memiliki skor CPU sebesar 323.770, dan MediaTek 8100 memiliki skor CPU sebesar 253.186 . Hal ini menunjukkan bahwa Snapdragon 888 dan Snapdragon 8 Gen 1 memiliki performa CPU yang lebih baik daripada MediaTek 8100.

Arsitektur GPU

GPU adalah komponen dari sebuah chip yang bertanggung jawab untuk mengolah grafis, seperti gambar, video, dan game. GPU biasanya terdiri dari beberapa unit pemrosesan (processing unit) yang dapat bekerja secara paralel untuk meningkatkan kecepatan dan kualitas grafis. MediaTek 8100 dan Snapdragon 888 serta Snapdragon 8 Gen 1 memiliki GPU yang berbeda, baik dari segi arsitektur maupun frekuensi.

MediaTek 8100 menggunakan GPU Mali-G610 MP6, yang merupakan GPU kelas atas dari ARM. GPU ini memiliki enam unit pemrosesan dengan frekuensi 950 MHz. GPU ini mendukung API grafis seperti Vulkan, OpenGL ES, dan OpenCL, serta fitur-fitur seperti ray tracing, variable rate shading, dan HDR10+.

Snapdragon 888 menggunakan GPU Adreno 660, yang merupakan GPU kelas atas dari Qualcomm. GPU ini memiliki frekuensi 840 MHz, tetapi dengan jumlah unit pemrosesan yang tidak diungkapkan oleh Qualcomm. GPU ini mendukung API grafis seperti Vulkan, OpenGL ES, dan OpenCL, serta fitur-fitur seperti ray tracing, variable rate shading, HDR10+, dan 10-bit color depth.

Snapdragon 8 Gen 1 menggunakan GPU Adreno 730, yang merupakan GPU kelas atas dari Qualcomm. GPU ini memiliki frekuensi 900 MHz, tetapi dengan jumlah unit pemrosesan yang tidak diungkapkan oleh Qualcomm. GPU ini mendukung API grafis seperti Vulkan, OpenGL ES, dan OpenCL, serta fitur-fitur seperti ray tracing, variable rate shading, HDR10+, dan 10-bit color depth.

Dari perbandingan arsitektur GPU di atas, dapat dilihat bahwa MediaTek 8100 dan Snapdragon 888 serta Snapdragon 8 Gen 1 memiliki GPU yang berbeda, baik dari segi arsitektur maupun frekuensi. MediaTek 8100 memiliki keunggulan dalam hal frekuensi GPU, yang menentukan seberapa cepat GPU dapat mengolah grafis. Namun, Snapdragon 888 dan Snapdragon 8 Gen 1 memiliki keunggulan dalam hal jumlah unit pemrosesan, yang menentukan seberapa banyak grafis yang dapat diolah secara paralel. Selain itu, Snapdragon 888 dan Snapdragon 8 Gen 1 memiliki keunggulan dalam hal modifikasi dari Qualcomm, yang dapat meningkatkan performa dan kualitas grafis dengan cara yang tidak diungkapkan oleh Qualcomm.

Berdasarkan hasil tes benchmark AnTuTu v10, Snapdragon 888 dan Snapdragon 8 Gen 1 memiliki skor GPU yang lebih tinggi daripada MediaTek 8100. Snapdragon 888 memiliki skor GPU sebesar 297.145, Snapdragon 8 Gen 1 memiliki skor GPU sebesar 442.427, dan MediaTek 8100 memiliki skor GPU sebesar 243.140 . Hal ini menunjukkan bahwa Snapdragon 888 dan Snapdragon 8 Gen 1 memiliki performa GPU yang lebih baik daripada MediaTek 8100.

Arsitektur Memori

Memori adalah komponen dari sebuah chip yang bertanggung jawab untuk menyimpan data yang digunakan oleh CPU dan GPU. Memori biasanya terdiri dari beberapa jenis, seperti RAM, ROM, dan cache. MediaTek 8100 dan Snapdragon 888 serta Snapdragon 8 Gen 1 memiliki arsitektur memori yang berbeda, baik dari segi jenis, ukuran, maupun kecepatan.

MediaTek 8100 mendukung RAM LPDDR5 dengan ukuran maksimal 16 GB dan kecepatan 6400 Mbps, serta ROM UFS 3.1 dengan kecepatan 2900 Mbps. MediaTek 8100 juga memiliki cache L1 sebesar 512 KB, cache L2 sebesar 4 MB, dan cache L3 sebesar 8 MB.

Snapdragon 888 mendukung RAM LPDDR5 dengan ukuran maksimal 16 GB dan kecepatan 6400 Mbps, serta ROM UFS 3.1 dengan kecepatan

Also Read

Bagikan: