MediaTek Helio G88 vs Snapdragon: Perbandingan Performa, Fitur, dan Keunggulan

Marsito Wibowo

MediaTek dan Qualcomm adalah dua produsen chip prosesor smartphone terkemuka di dunia. Keduanya memiliki berbagai seri chip yang ditujukan untuk segmen pasar yang berbeda, mulai dari kelas bawah hingga kelas atas. Dalam artikel ini, kita akan membandingkan dua chip yang berada di kelas menengah, yaitu MediaTek Helio G88 dan Snapdragon (seri 4 dan 6). Kedua chip ini memiliki spesifikasi dan fitur yang cukup menarik, serta ditujukan untuk smartphone gaming yang terjangkau. Lalu, mana yang lebih unggul di antara keduanya? Mari kita simak perbandingannya berdasarkan beberapa aspek berikut.

Arsitektur CPU

CPU atau central processing unit adalah komponen utama dari sebuah chip yang bertanggung jawab untuk menjalankan instruksi-instruksi program. CPU biasanya terdiri dari beberapa inti atau core yang dapat bekerja secara paralel untuk meningkatkan performa. Arsitektur CPU menentukan bagaimana inti-inti tersebut dirancang dan diatur, serta berpengaruh pada efisiensi, kecepatan, dan konsumsi daya CPU.

MediaTek Helio G88 memiliki arsitektur CPU octa-core yang terdiri dari dua inti Cortex-A75 berkecepatan 2 GHz dan enam inti Cortex-A55 berkecepatan 1,8 GHz. Cortex-A75 adalah inti kinerja tinggi yang dapat menangani tugas-tugas berat, sedangkan Cortex-A55 adalah inti hemat daya yang dapat menangani tugas-tugas ringan. Arsitektur ini disebut sebagai big.LITTLE, yang memungkinkan CPU untuk beralih antara inti yang sesuai dengan kebutuhan, sehingga menghemat daya dan meningkatkan efisiensi.

Snapdragon memiliki dua seri chip yang dapat dibandingkan dengan Helio G88, yaitu seri 4 dan seri 6. Snapdragon seri 4 generasi pertama memiliki arsitektur CPU octa-core yang terdiri dari dua inti Cortex-A78 berkecepatan 2 GHz dan enam inti Cortex-A55 berkecepatan 1,8 GHz. Cortex-A78 adalah inti kinerja tinggi yang lebih baru dan lebih cepat dari Cortex-A75, sehingga dapat memberikan performa yang lebih baik. Snapdragon seri 6 generasi kedelapan memiliki arsitektur CPU octa-core yang terdiri dari empat inti Kryo 265 Gold berkecepatan 2,4 GHz dan empat inti Kryo 265 Silver berkecepatan 1,9 GHz. Kryo 265 Gold adalah inti kinerja tinggi yang berbasis pada Cortex-A73, sedangkan Kryo 265 Silver adalah inti hemat daya yang berbasis pada Cortex-A53. Kryo adalah inti kustom yang dikembangkan oleh Qualcomm dengan modifikasi dan optimisasi tertentu, sehingga dapat memberikan performa yang lebih baik dari inti standar.

Dari segi arsitektur CPU, Snapdragon seri 4 generasi pertama memiliki keunggulan atas Helio G88 karena menggunakan inti kinerja tinggi yang lebih baru dan lebih cepat. Snapdragon seri 6 generasi kedelapan juga memiliki keunggulan atas Helio G88 karena menggunakan inti kustom yang lebih optimal. Selain itu, Snapdragon seri 4 dan 6 juga memiliki kecepatan clock yang lebih tinggi dari Helio G88, yaitu 2,4 GHz vs 2 GHz untuk inti kinerja tinggi dan 1,9 GHz vs 1,8 GHz untuk inti hemat daya. Kecepatan clock menunjukkan seberapa cepat CPU dapat menjalankan instruksi-instruksi, sehingga berpengaruh pada performa CPU.

Arsitektur GPU

GPU atau graphics processing unit adalah komponen dari sebuah chip yang bertanggung jawab untuk mengolah grafis, seperti gambar, video, dan animasi. GPU biasanya terdiri dari beberapa unit eksekusi atau execution units yang dapat bekerja secara paralel untuk meningkatkan performa. Arsitektur GPU menentukan bagaimana unit-unit tersebut dirancang dan diatur, serta berpengaruh pada kualitas, kecepatan, dan konsumsi daya GPU.

MediaTek Helio G88 memiliki arsitektur GPU Mali-G52 MP2 yang terdiri dari dua unit eksekusi dengan kecepatan 1 GHz. Mali-G52 adalah GPU kelas menengah yang dikembangkan oleh ARM, yang menawarkan performa yang cukup baik untuk smartphone gaming yang terjangkau. Mali-G52 mendukung API grafis seperti Vulkan 1.3, OpenCL 2.0, dan DirectX 12.1, yang memungkinkan GPU untuk mengakses fitur-fitur grafis terbaru dan meningkatkan efisiensi.

Snapdragon seri 4 generasi pertama memiliki arsitektur GPU Adreno 619 yang terdiri dari dua unit eksekusi dengan kecepatan 825 MHz. Adreno 619 adalah GPU kelas menengah yang dikembangkan oleh Qualcomm, yang menawarkan performa yang lebih baik dari Mali-G52. Adreno 619 mendukung API grafis seperti Vulkan 1.1, OpenCL 2.0, dan DirectX 12.1, yang sama dengan Mali-G52. Snapdragon seri 6 generasi kedelapan memiliki arsitektur GPU Adreno 610 yang terdiri dari dua unit eksekusi dengan kecepatan tidak diketahui. Adreno 610 adalah GPU kelas menengah yang dikembangkan oleh Qualcomm, yang menawarkan performa yang lebih rendah dari Adreno 619 dan Mali-G52. Adreno 610 mendukung API grafis seperti Vulkan 1.1, OpenCL 2.0, dan DirectX 12.1, yang sama dengan Mali-G52 dan Adreno 619.

Dari segi arsitektur GPU, Snapdragon seri 4 generasi pertama memiliki keunggulan atas Helio G88 dan Snapdragon seri 6 generasi kedelapan karena menggunakan GPU yang lebih baik, yaitu Adreno 619. Adreno 619 memiliki unit eksekusi yang lebih banyak, yaitu 128 vs 24 untuk Mali-G52 dan 48 untuk Adreno 610. Unit eksekusi menunjukkan seberapa banyak operasi grafis yang dapat dilakukan oleh GPU secara bersamaan, sehingga berpengaruh pada performa GPU. Adreno 619 juga memiliki FLOPS yang lebih tinggi, yaitu 422,4 vs 96 untuk Mali-G52 dan 211,2 untuk Adreno 610. FLOPS atau floating point operations per second menunjukkan seberapa cepat GPU dapat melakukan operasi matematika, sehingga berpengaruh pada performa GPU.

Ukuran Transistor

Ukuran transistor adalah salah satu faktor yang mempengaruhi performa, efisiensi, dan konsumsi daya sebuah chip. Transistor adalah komponen dasar dari sebuah chip yang berfungsi sebagai saklar untuk mengontrol aliran listrik. Semakin kecil ukuran transistor, semakin banyak transistor yang dapat dimuat dalam sebuah chip, sehingga meningkatkan performa dan efisiensi. Selain itu, semakin kecil ukuran transistor, semakin rendah konsumsi daya dan panas yang dihasilkan oleh sebuah chip, sehingga meningkatkan daya tahan baterai dan kenyamanan penggunaan.

MediaTek Helio G88 memiliki ukuran transistor 12 nanometer, yang merupakan ukuran yang cukup besar untuk standar chip saat ini. Ukuran ini menunjukkan bahwa Helio G88 menggunakan teknologi fabrikasi yang sudah cukup lama dan kurang optimal. Ukuran ini juga berdampak pada performa, efisiensi, dan konsumsi daya yang kurang baik dari Helio G88.

Snapdragon seri 4 generasi pertama dan seri 6 generasi kedelapan memiliki ukuran transistor 6 nanometer, yang merupakan ukuran yang cukup kecil untuk standar chip saat ini. Ukuran ini menunjukkan bahwa Snapdragon seri 4 dan 6 menggunakan teknologi fabrikasi yang lebih baru dan lebih optimal. Ukuran ini juga berdampak pada performa, efisiensi, dan konsumsi daya yang lebih baik dari Snapdragon seri 4 dan 6 .

Dari segi ukuran transistor, Snapdragon seri 4 generasi pertama dan seri 6 generasi kedelapan memiliki keunggulan atas Helio G88 karena menggunakan ukuran yang lebih kecil,

Also Read

Bagikan: