MediaTek vs Snapdragon: Perbandingan Prosesor Smartphone

Daniswara Kusumo

MediaTek dan Snapdragon adalah dua merek prosesor smartphone yang paling populer di dunia. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, tergantung pada faktor-faktor seperti kinerja, efisiensi daya, grafis, konektivitas, dan harga. Artikel ini akan membahas perbedaan dan persamaan antara MediaTek dan Snapdragon, serta memberikan beberapa contoh perangkat yang menggunakan prosesor tersebut.

Apa itu MediaTek dan Snapdragon?

MediaTek adalah perusahaan semikonduktor asal Taiwan yang didirikan pada tahun 1997. MediaTek menyediakan chip untuk televisi, perangkat mobile, komunikasi nirkabel, sistem navigasi, dan produk multimedia. MediaTek dikenal sebagai penyedia chip yang terjangkau, terutama untuk segmen pasar low-end dan mid-range. MediaTek juga berfokus pada teknologi 5G dan AI, serta mengembangkan seri prosesor Dimensity untuk smartphone.

Snapdragon adalah produk chip semikonduktor yang dirancang oleh Qualcomm Technologies menggunakan arsitektur ARM. Qualcomm adalah perusahaan asal Amerika Serikat yang didirikan pada tahun 1985. Qualcomm terkenal sebagai pemimpin dalam bidang konektivitas nirkabel, terutama 5G. Qualcomm juga menyediakan chip untuk segmen pasar mid-range dan high-end, serta mengembangkan seri prosesor Snapdragon untuk smartphone.

Bagaimana Perbedaan CPU antara MediaTek dan Snapdragon?

CPU (Central Processing Unit) adalah bagian dari prosesor yang bertanggung jawab untuk menjalankan instruksi dan operasi dasar. CPU biasanya terdiri dari beberapa inti (core) yang dapat beroperasi secara paralel. Jumlah dan jenis inti CPU dapat mempengaruhi kinerja dan efisiensi daya prosesor.

MediaTek dan Snapdragon menggunakan inti CPU berbasis arsitektur ARM, yang merupakan standar industri untuk perangkat mobile. Namun, keduanya memiliki pendekatan yang berbeda dalam mengimplementasikan inti CPU tersebut. MediaTek cenderung menggunakan inti CPU standar yang dirancang oleh ARM, seperti Cortex-A55, Cortex-A76, dan Cortex-A78. Snapdragon cenderung menggunakan inti CPU semi-kustom yang dimodifikasi dari inti ARM, seperti Kryo Gold dan Kryo Silver.

Secara umum, inti CPU semi-kustom Snapdragon memiliki kinerja yang lebih baik daripada inti CPU standar MediaTek, karena mereka dapat dioptimalkan untuk kebutuhan spesifik Qualcomm. Namun, inti CPU standar MediaTek memiliki keuntungan dalam hal kompatibilitas dan lisensi, karena mereka dapat digunakan oleh berbagai vendor tanpa harus membayar biaya tambahan kepada ARM.

Berikut adalah beberapa contoh perbandingan CPU antara MediaTek dan Snapdragon:

  • MediaTek Dimensity 1200 vs Snapdragon 888: Keduanya adalah prosesor flagship yang menggunakan teknologi proses 6nm dan 5nm, yang berarti mereka memiliki ukuran transistor yang sangat kecil dan hemat daya. Dimensity 1200 memiliki konfigurasi CPU 1 x 3.0 GHz (Cortex-A78), 3 x 2.6 GHz (Cortex-A78), dan 4 x 2.0 GHz (Cortex-A55). Snapdragon 888 memiliki konfigurasi CPU 1 x 2.84 GHz (Kryo 680 Prime), 3 x 2.42 GHz (Kryo 680 Gold), dan 4 x 1.8 GHz (Kryo 680 Silver). Secara teori, Dimensity 1200 memiliki keunggulan dalam hal frekuensi clock, yang dapat meningkatkan kinerja dalam tugas-tugas intensif. Namun, Snapdragon 888 memiliki keunggulan dalam hal arsitektur, karena inti Kryo 680 Prime dan Gold didasarkan pada Cortex-X1 dan Cortex-A78 yang lebih baru dan lebih kuat daripada Cortex-A78 yang digunakan oleh Dimensity 1200 .
  • MediaTek Dimensity 7200 vs Snapdragon 778G: Keduanya adalah prosesor mid-range yang menggunakan teknologi proses 6nm. Dimensity 7200 memiliki konfigurasi CPU 2 x 2.4 GHz (Cortex-A76) dan 6 x 2.0 GHz (Cortex-A55). Snapdragon 778G memiliki konfigurasi CPU 1 x 2.4 GHz (Kryo 670 Prime), 3 x 2.2 GHz (Kryo 670 Gold), dan 4 x 1.9 GHz (Kryo 670 Silver). Secara teori, Dimensity 7200 memiliki keunggulan dalam hal jumlah inti dan frekuensi clock, yang dapat meningkatkan kinerja dalam multitasking. Namun, Snapdragon 778G memiliki keunggulan dalam hal arsitektur, karena inti Kryo 670 Prime dan Gold didasarkan pada Cortex-A78 yang lebih baru dan lebih kuat daripada Cortex-A76 yang digunakan oleh Dimensity 7200 .

Bagaimana Perbedaan GPU antara MediaTek dan Snapdragon?

GPU (Graphics Processing Unit) adalah bagian dari prosesor yang bertanggung jawab untuk mengolah grafis dan gambar. GPU biasanya terdiri dari beberapa unit pemrosesan (shader) yang dapat beroperasi secara paralel. Jumlah dan jenis unit pemrosesan GPU dapat mempengaruhi kualitas dan kinerja grafis prosesor.

MediaTek dan Snapdragon menggunakan GPU berbasis arsitektur ARM, yang merupakan standar industri untuk perangkat mobile. Namun, keduanya memiliki pendekatan yang berbeda dalam mengimplementasikan GPU tersebut. MediaTek menggunakan GPU standar yang dirancang oleh ARM, seperti Mali-G57, Mali-G68, dan Mali-G710. Snapdragon menggunakan GPU kustom yang dirancang oleh Qualcomm, seperti Adreno 619, Adreno 642, dan Adreno 730.

Secara umum, GPU kustom Snapdragon memiliki kualitas dan kinerja grafis yang lebih baik daripada GPU standar MediaTek, karena mereka dapat dioptimalkan untuk kebutuhan spesifik Qualcomm. GPU kustom Snapdragon juga mendukung fitur-fitur canggih seperti Vulkan, DirectX 12, HDR, dan ray tracing, yang dapat meningkatkan pengalaman bermain game dan menonton video. GPU standar MediaTek memiliki keuntungan dalam hal kompatibilitas dan lisensi, karena mereka dapat digunakan oleh berbagai vendor tanpa harus membayar biaya tambahan kepada ARM.

Berikut adalah beberapa contoh perbandingan GPU antara MediaTek dan Snapdragon:

  • MediaTek Dimensity 1200 vs Snapdragon 888: Keduanya adalah prosesor flagship yang menggunakan GPU Mali-G77 MP9 dan Adreno 660. Secara teori, Mali-G77 MP9 memiliki keunggulan dalam hal jumlah unit pemrosesan, yang dapat meningkatkan kinerja grafis dalam skenario berat. Namun, Adreno 660 memiliki keunggulan dalam hal arsitektur, karena didasarkan pada Valhall yang lebih baru dan lebih efisien daripada Bifrost yang digunakan oleh Mali-G77 MP9. Adreno 660 juga mendukung fitur-fitur canggih seperti Vulkan 1.1, DirectX 12 Ultimate, HDR10+, dan ray tracing, yang dapat meningkatkan kualitas grafis dan realisme .
  • MediaTek Dimensity 7200 vs Snapdragon 778G: Keduanya adalah prosesor mid-range yang menggunakan GPU Mali-G610 MP4 dan Adreno 642. Secara teori, Mali-G610 MP4 memiliki keunggulan dalam hal frekuensi clock, yang dapat meningkatkan kinerja grafis dalam skenario ringan. Namun, Adreno 642 memiliki keunggulan dalam hal arsitektur, karena didasarkan pada Valhall yang lebih baru dan lebih efisien daripada Bifrost yang digunakan oleh Mali-G610 MP4. Adreno 642 juga mendukung fitur-fitur canggih seperti Vulkan 1.1, DirectX 12, dan HDR10, yang dapat meningkatkan kualitas grafis dan warna .

Bagaimana Perbedaan Konektivitas antara MediaTek dan Snapdragon?

Konektivitas adalah aspek penting dari prosesor smartphone, karena menentukan kemampuan perangkat untuk berkomunikasi dengan jaringan dan perangkat lain. Konektivitas meliputi teknologi seperti Wi-Fi, Bluetooth, GPS, NFC, dan 5G. Konektivitas dapat mempengaruhi kecepatan, stabilitas,

Also Read

Bagikan: