MediaTek G85 vs Snapdragon: Perbandingan Performa dan Spesifikasi Chipset Smartphone Kelas Menengah

Luluh Sihombing

MediaTek dan Qualcomm adalah dua produsen chipset smartphone terbesar di dunia. Keduanya memiliki berbagai seri chipset yang ditujukan untuk segmen pasar yang berbeda, mulai dari kelas bawah hingga kelas atas. Namun, pada artikel ini, kita akan fokus pada chipset kelas menengah, yaitu MediaTek Helio G85 dan Qualcomm Snapdragon.

MediaTek Helio G85 adalah chipset yang diluncurkan pada Mei 2020, sebagai bagian dari seri Helio G yang dirancang untuk gaming. Chipset ini sudah digunakan oleh beberapa smartphone populer, seperti realme narzo 20, realme narzo 50A, Infinix HOT 10S, Infinix Note 12i 2022, Infinix Note 10, dan vivo Y22.

Qualcomm Snapdragon adalah nama merek yang mencakup banyak seri chipset, seperti Snapdragon 400, 600, 700, dan 800. Pada artikel ini, kita akan membandingkan MediaTek Helio G85 dengan beberapa chipset Snapdragon yang setara atau sebanding dengannya, yaitu Snapdragon 660, 662, 665, 675, 710, dan 820.

Bagaimana perbandingan performa dan spesifikasi antara MediaTek Helio G85 dan Snapdragon? Apakah MediaTek Helio G85 lebih unggul atau sebaliknya? Mari kita simak ulasan berikut ini.

Spesifikasi Dasar MediaTek Helio G85 dan Snapdragon

Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang performa, mari kita lihat dulu spesifikasi dasar dari MediaTek Helio G85 dan Snapdragon. Spesifikasi dasar ini meliputi proses fabrikasi, arsitektur CPU, GPU, RAM, storage, display, kamera, dan modem.

Proses Fabrikasi

Proses fabrikasi adalah ukuran teknologi yang digunakan untuk membuat chipset. Proses fabrikasi yang lebih kecil berarti chipset lebih hemat daya dan lebih efisien. Proses fabrikasi juga mempengaruhi performa dan panas yang dihasilkan oleh chipset.

MediaTek Helio G85 dibuat dengan proses fabrikasi 12nm, yang sama dengan Snapdragon 660, 662, dan 665. Snapdragon 675, 710, dan 820 dibuat dengan proses fabrikasi yang lebih kecil, yaitu 11nm, 10nm, dan 14nm. Jadi, dari segi proses fabrikasi, MediaTek Helio G85 kalah dengan Snapdragon 675, 710, dan 820, tetapi sejajar dengan Snapdragon 660, 662, dan 665.

Arsitektur CPU

Arsitektur CPU adalah desain dan struktur dari inti CPU yang menentukan kemampuan dan performa dari chipset. Arsitektur CPU yang lebih baru dan lebih tinggi biasanya lebih cepat dan lebih kuat. Arsitektur CPU juga mempengaruhi konsumsi daya dan panas yang dihasilkan oleh chipset.

MediaTek Helio G85 memiliki arsitektur CPU octa-core, yang terdiri dari dua inti Cortex-A75 berkecepatan 2.0 GHz dan enam inti Cortex-A55 berkecepatan 1.8 GHz. Cortex-A75 dan Cortex-A55 adalah arsitektur CPU generasi ke-10 dari ARM, yang diperkenalkan pada 2017.

Snapdragon 660, 662, dan 665 juga memiliki arsitektur CPU octa-core, yang terdiri dari empat inti Cortex-A73 berkecepatan 2.0 GHz dan empat inti Cortex-A53 berkecepatan 1.8 GHz. Cortex-A73 dan Cortex-A53 adalah arsitektur CPU generasi ke-9 dari ARM, yang diperkenalkan pada 2016.

Snapdragon 675 memiliki arsitektur CPU octa-core, yang terdiri dari dua inti Cortex-A76 berkecepatan 2.0 GHz dan enam inti Cortex-A55 berkecepatan 1.8 GHz. Cortex-A76 adalah arsitektur CPU generasi ke-11 dari ARM, yang diperkenalkan pada 2018.

Snapdragon 710 memiliki arsitektur CPU octa-core, yang terdiri dari dua inti Cortex-A75 berkecepatan 2.2 GHz dan enam inti Cortex-A55 berkecepatan 1.7 GHz. Cortex-A75 dan Cortex-A55 adalah arsitektur CPU generasi ke-10 dari ARM, yang diperkenalkan pada 2017.

Snapdragon 820 memiliki arsitektur CPU quad-core, yang terdiri dari dua inti Kryo berkecepatan 2.15 GHz dan dua inti Kryo berkecepatan 1.6 GHz. Kryo adalah arsitektur CPU kustom dari Qualcomm, yang berbasis pada Cortex-A72. Cortex-A72 adalah arsitektur CPU generasi ke-8 dari ARM, yang diperkenalkan pada 2015.

Jadi, dari segi arsitektur CPU, MediaTek Helio G85 unggul dari Snapdragon 660, 662, dan 665, sejajar dengan Snapdragon 710, dan kalah dari Snapdragon 675 dan 820.

GPU

GPU adalah unit pemrosesan grafis yang bertanggung jawab untuk menghasilkan gambar dan grafik pada layar. GPU yang lebih baik berarti chipset dapat menangani game dan aplikasi grafis yang lebih berat dan lebih mulus. GPU juga mempengaruhi konsumsi daya dan panas yang dihasilkan oleh chipset.

MediaTek Helio G85 memiliki GPU Mali-G52 MC2 dengan kecepatan 1.0 GHz. Mali-G52 adalah GPU generasi ke-9 dari ARM, yang diperkenalkan pada 2018.

Snapdragon 660, 662, dan 665 memiliki GPU Adreno 610 dengan kecepatan 950 MHz. Adreno 610 adalah GPU generasi ke-6 dari Qualcomm, yang diperkenalkan pada 2019.

Snapdragon 675 memiliki GPU Adreno 612 dengan kecepatan 845 MHz. Adreno 612 adalah GPU generasi ke-6 dari Qualcomm, yang diperkenalkan pada 2018.

Snapdragon 710 memiliki GPU Adreno 616 dengan kecepatan 750 MHz. Adreno 616 adalah GPU generasi ke-6 dari Qualcomm, yang diperkenalkan pada 2018.

Snapdragon 820 memiliki GPU Adreno 530 dengan kecepatan 624 MHz. Adreno 530 adalah GPU generasi ke-5 dari Qualcomm, yang diperkenalkan pada 2015.

Jadi, dari segi GPU, MediaTek Helio G85 unggul dari Snapdragon 660, 662, 665, dan 675, sejajar dengan Snapdragon 710, dan kalah dari Snapdragon 820.

RAM

RAM adalah memori akses acak yang digunakan untuk menyimpan data sementara yang dibutuhkan oleh chipset. RAM yang lebih besar dan lebih cepat berarti chipset dapat menjalankan lebih banyak aplikasi secara bersamaan dan lebih lancar. RAM juga mempengaruhi konsumsi daya dan panas yang dihasilkan oleh chipset.

MediaTek Helio G85 mendukung RAM hingga 8 GB dengan tipe LPDDR4X dan frekuensi 1800 MHz. LPDDR4X adalah tipe RAM generasi ke-4 dari JEDEC, yang diperkenalkan pada 2017.

Snapdragon 660, 662, 665, 675, dan 710 juga mendukung RAM hingga 8 GB dengan tipe LPDDR4X dan frekuensi 1866 MHz. LPDDR4X adalah tipe RAM generasi ke-4 dari JEDEC, yang diperkenalkan pada 2017.

Snapdragon 820 mendukung RAM hingga 6 GB dengan tipe LPDDR4 dan frekuensi 1866 MHz. LPDDR4 adalah tipe RAM generasi ke-4 dari JEDEC, yang diperkenalkan pada 2014.

Jadi, dari segi RAM, MediaTek Helio G85 kalah dengan Snapdragon 660, 662, 665, 675, 710, dan 820.

Storage

Storage adalah media penyimpanan yang digunakan untuk menyimpan data permanen yang dibutuhkan oleh chipset. Storage yang lebih besar dan lebih cepat berarti chipset dapat menyimpan lebih

Also Read

Bagikan: