Pengenalan MediaTek dan Qualcomm
MediaTek dan Qualcomm adalah dua raksasa dalam dunia chipset smartphone. MediaTek, yang berbasis di Taiwan, telah berkembang pesat sejak awal 2010-an dan kini menjadi pembuat chip paling populer di dunia menurut firma pelacakan Canalys. Di sisi lain, Qualcomm, yang berbasis di Amerika Serikat, telah menjadi pilihan utama untuk smartphone flagship selama lebih dari satu dekade.
Sejarah dan Evolusi
Qualcomm dikenal sebagai pemimpin dalam konektivitas nirkabel, menawarkan dukungan 5G yang komprehensif. Sementara itu, MediaTek baru-baru ini meluncurkan prosesor mmWave pertamanya pada pertengahan 2022. Qualcomm telah kehilangan sebagian pangsa pasar globalnya kepada MediaTek, terutama di segmen low-end dan mid-range.
Chipset Flagship
Dalam segmen chipset ultra-flagship, MediaTek Dimensity 9000 bersaing dengan Qualcomm Snapdragon 8+ Gen 1. Dimensity 9000 dikenal sebagai silikon tercepat di dunia Android pada saat peluncurannya, sementara Snapdragon 8+ Gen 1 dirilis kemudian pada tahun 2022 dengan tujuan untuk mengatasi beberapa masalah termal dari iterasi sebelumnya.
Chipset Mid-Range dan Budget
MediaTek juga memiliki chip mid-range dan budget yang terkenal, seperti Dimensity 8100 dan Dimensity 700. Qualcomm, dengan Snapdragon 7 Gen 1 dan Snapdragon 778G, serta Snapdragon 480 series dan Snapdragon 695, juga memiliki kehadiran yang kuat di segmen ini.
Perbandingan CPU
Qualcomm memiliki sejarah dalam menciptakan core Kryo sendiri, sementara MediaTek menggunakan core CPU Arm standar untuk prosesornya. Qualcomm dulunya unggul atas MediaTek dalam hal ini, tetapi kini kedua perusahaan tampaknya berada di posisi yang setara.
Dampak pada Industri Smartphone
Pertarungan antara MediaTek dan Qualcomm tidak hanya mempengaruhi pilihan chipset bagi produsen smartphone, tetapi juga berdampak pada inovasi dan kemajuan teknologi secara keseluruhan. Kedua perusahaan terus berinovasi dan bersaing untuk memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik.
