Exynos vs Snapdragon vs Mediatek: Perbandingan Chipset Ponsel Pintar di Tahun 2024

Luluh Sihombing

Chipset adalah komponen penting dalam ponsel pintar, karena menentukan kinerja, fitur, dan efisiensi baterai dari perangkat tersebut. Chipset terdiri dari beberapa elemen, seperti prosesor (CPU), pengolah grafis (GPU), modem, dan lain-lain. Ada banyak merek chipset yang tersedia di pasar, tetapi tiga yang paling populer adalah Exynos, Snapdragon, dan Mediatek. Ketiga merek ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan cocok untuk segmen ponsel yang berbeda. Artikel ini akan membandingkan chipset Exynos, Snapdragon, dan Mediatek di tahun 2024, dengan melihat aspek-aspek seperti arsitektur, kinerja, fitur, dan pasar.

Exynos: Chipset Buatan Samsung dengan Kemitraan AMD

Exynos adalah merek chipset yang dibuat oleh Samsung, salah satu produsen ponsel terbesar di dunia. Exynos digunakan oleh Samsung untuk ponsel-ponselnya sendiri, terutama di pasar Asia, Afrika, dan Eropa. Exynos juga dijual ke produsen lain, seperti Vivo, Motorola, dan Meizu. Exynos memiliki beberapa seri, seperti Exynos 2100, Exynos 1080, dan Exynos 850, yang ditujukan untuk segmen ponsel berbeda.

Salah satu keunggulan Exynos adalah kemitraan dengan AMD, perusahaan yang terkenal dengan produk-produk grafisnya. Pada tahun 2024, Samsung dan AMD meluncurkan chipset Exynos pertama yang menggunakan GPU Radeon, yaitu Exynos 2200. Chipset ini diklaim mampu memberikan kinerja grafis yang luar biasa, bahkan mengalahkan Snapdragon 898, chipset unggulan Qualcomm. Exynos 2200 juga mendukung fitur-fitur canggih, seperti ray tracing, variable rate shading, dan machine learning.

Selain GPU, Exynos juga memiliki CPU yang kuat, yang menggunakan inti ARM Cortex-X2, Cortex-A710, dan Cortex-A510. CPU ini memiliki kecepatan maksimal 2,9 GHz, dan mendukung arsitektur ARMv9, yang meningkatkan efisiensi dan keamanan. Exynos 2200 juga memiliki modem 5G yang terintegrasi, yang mendukung jaringan sub-6GHz dan mmWave, serta Wi-Fi 6E dan Bluetooth 5.2.

Namun, Exynos juga memiliki beberapa kelemahan, seperti konsumsi daya yang tinggi, panas yang berlebihan, dan dukungan perangkat lunak yang kurang. Beberapa pengguna melaporkan bahwa ponsel dengan Exynos 2200 memiliki masa pakai baterai yang lebih pendek daripada ponsel dengan Snapdragon 898. Selain itu, Exynos 2200 juga cenderung mengalami thermal throttling, yaitu penurunan kinerja akibat suhu yang terlalu tinggi. Hal ini dapat mengganggu pengalaman bermain game atau menjalankan aplikasi berat. Selanjutnya, Exynos 2200 juga kurang mendapat dukungan dari komunitas pengembang, sehingga sulit untuk mendapatkan pembaruan sistem operasi atau ROM kustom.

Snapdragon: Chipset Andalan Qualcomm dengan Keunggulan di Berbagai Aspek

Snapdragon adalah merek chipset yang dibuat oleh Qualcomm, perusahaan yang fokus pada bidang nirkabel dan telekomunikasi. Snapdragon digunakan oleh banyak produsen ponsel, seperti Samsung, Google, Xiaomi, OnePlus, dan Oppo. Snapdragon memiliki beberapa seri, seperti Snapdragon 898, Snapdragon 778G, dan Snapdragon 480, yang ditujukan untuk segmen ponsel berbeda.

Salah satu keunggulan Snapdragon adalah keseimbangan antara kinerja, fitur, dan efisiensi. Snapdragon 898, misalnya, adalah chipset unggulan yang memiliki CPU, GPU, dan modem yang kuat, tetapi juga hemat daya dan dingin. CPU Snapdragon 898 menggunakan inti Kryo 780, yang merupakan modifikasi dari ARM Cortex-X2, Cortex-A710, dan Cortex-A510. CPU ini memiliki kecepatan maksimal 3,09 GHz, dan mendukung arsitektur ARMv9. GPU Snapdragon 898 menggunakan Adreno 730, yang merupakan desain kustom dari Qualcomm, yang diklaim mampu memberikan kinerja grafis 30% lebih baik daripada generasi sebelumnya. GPU ini juga mendukung fitur-fitur canggih, seperti ray tracing, variable rate shading, dan machine learning. Modem Snapdragon 898 menggunakan Snapdragon X65, yang merupakan modem 5G tercepat di dunia, yang mendukung kecepatan hingga 10 Gbps, serta jaringan sub-6GHz dan mmWave, Wi-Fi 6E, dan Bluetooth 5.2.

Selain kinerja, Snapdragon juga memiliki fitur-fitur unggulan, seperti Snapdragon Sound, Snapdragon Elite Gaming, dan Snapdragon Sensing Hub. Snapdragon Sound adalah teknologi audio yang meningkatkan kualitas suara dan konektivitas nirkabel, dengan mendukung format audio hi-res, codec aptX, dan ANC. Snapdragon Elite Gaming adalah teknologi gaming yang meningkatkan pengalaman bermain game, dengan mendukung fitur-fitur seperti Game Quick Touch, Game Smoother, dan Game Color Plus. Snapdragon Sensing Hub adalah teknologi sensor yang meningkatkan fungsi AI dan kamera, dengan mendukung fitur-fitur seperti Always On Display, Smart Lock, dan Scene Detection.

Namun, Snapdragon juga memiliki beberapa kelemahan, seperti harga yang mahal, ketersediaan yang terbatas, dan persaingan yang ketat. Snapdragon 898, misalnya, adalah chipset yang paling mahal di antara chipset unggulan lainnya, sehingga meningkatkan harga ponsel yang menggunakannya. Selain itu, Snapdragon 898 juga mengalami masalah produksi, sehingga menyebabkan kelangkaan pasokan dan keterlambatan peluncuran. Hal ini dapat merugikan produsen ponsel yang bergantung pada Snapdragon. Selanjutnya, Snapdragon 898 juga menghadapi persaingan yang ketat dari chipset lain, seperti Exynos 2200, MediaTek Dimensity 2000, dan Google Tensor, yang menawarkan kinerja dan fitur yang setara atau bahkan lebih baik.

Mediatek: Chipset Buatan Taiwan dengan Fokus pada Segmen Menengah dan Bawah

Mediatek adalah merek chipset yang dibuat oleh Mediatek, perusahaan yang berbasis di Taiwan dan fokus pada bidang nirkabel dan multimedia. Mediatek digunakan oleh banyak produsen ponsel, terutama dari China, seperti Xiaomi, Realme, Oppo, dan Vivo. Mediatek memiliki beberapa seri, seperti Mediatek Dimensity, Mediatek Helio, dan Mediatek G, yang ditujukan untuk segmen ponsel berbeda.

Salah satu keunggulan Mediatek adalah harga yang murah, tetapi tetap memiliki kinerja dan fitur yang baik. Mediatek Dimensity 2000, misalnya, adalah chipset unggulan yang memiliki CPU, GPU, dan modem yang kuat, tetapi harganya lebih murah daripada Snapdragon 898 atau Exynos 2200. CPU Mediatek Dimensity 2000 menggunakan inti ARM Cortex-X2, Cortex-A710, dan Cortex-A510, sama seperti Exynos 2200 dan Snapdragon 898. CPU ini memiliki kecepatan maksimal 2,9 GHz, dan mendukung arsitektur ARMv9. GPU Mediatek Dimensity 2000 menggunakan Mali-G710, yang merupakan desain standar dari ARM, yang diklaim mampu memberikan kinerja grafis 20% lebih baik daripada generasi sebelumnya. GPU ini juga mendukung fitur-fitur canggih, seperti ray

Also Read

Bagikan: