Memilih smartphone seringkali bergantung pada performa chipset yang diusungnya. Di segmen mid-range, dua chipset yang sering dibandingkan adalah MediaTek Helio G90T dan Qualcomm Snapdragon 695. Keduanya menawarkan kinerja yang cukup mumpuni untuk penggunaan sehari-hari, namun memiliki perbedaan signifikan dalam arsitektur, kekuatan pemrosesan, dan fitur-fitur lainnya. Artikel ini akan membedah perbandingan Helio G90T dan Snapdragon 695 secara detail, membantu Anda menentukan chipset mana yang lebih sesuai dengan kebutuhan Anda.
1. Arsitektur dan Proses Manufaktur
Helio G90T dibangun menggunakan proses manufaktur 12nm oleh TSMC. Proses manufaktur yang lebih tua ini, dibandingkan dengan Snapdragon 695, berdampak pada efisiensi energi dan pembuangan panas. Helio G90T cenderung lebih boros daya dan lebih mudah panas saat digunakan untuk tugas-tugas berat seperti gaming. Ini juga berdampak pada masa pakai baterai, yang mungkin lebih pendek dibandingkan dengan perangkat yang menggunakan Snapdragon 695.
Snapdragon 695, di sisi lain, diproduksi dengan proses 6nm yang lebih modern, juga oleh TSMC. Proses 6nm ini memungkinkan peningkatan efisiensi daya yang signifikan, menghasilkan kinerja per watt yang lebih baik dibandingkan Helio G90T. Ini berarti Snapdragon 695 dapat memberikan kinerja yang sebanding atau bahkan lebih baik dengan konsumsi daya yang lebih rendah, menghasilkan masa pakai baterai yang lebih panjang. Perbedaan ukuran fabrikasi ini menjadi faktor kunci dalam menentukan efisiensi dan performa keseluruhan kedua chipset.
2. CPU dan Performa Komputasi
Helio G90T menggunakan CPU octa-core dengan konfigurasi 2x Cortex-A76 (hingga 2.05 GHz) dan 6x Cortex-A55 (hingga 2.0 GHz). Arsitektur ini cukup mampu untuk menangani sebagian besar tugas sehari-hari, termasuk multitasking dan gaming ringan. Namun, inti Cortex-A76 yang lebih kuat jumlahnya terbatas, sehingga performa di bawah beban berat bisa kurang optimal dibandingkan Snapdragon 695.
Snapdragon 695 juga menggunakan CPU octa-core, tetapi dengan konfigurasi yang lebih seimbang: 2x Kryo 690 Gold (berbasis Cortex-A78, hingga 2.2 GHz) dan 6x Kryo 690 Silver (berbasis Cortex-A55, hingga 1.7 GHz). Keunggulan utama Snapdragon 695 terletak pada penggunaan inti Kryo 690 Gold yang berbasis Cortex-A78, yang secara signifikan lebih modern dan bertenaga dibandingkan dengan Cortex-A76 pada Helio G90T. Ini menghasilkan peningkatan kinerja yang nyata, terutama dalam aplikasi yang menuntut pemrosesan yang intensif. Skor benchmark umumnya menunjukkan keunggulan Snapdragon 695 dalam hal performa CPU.
3. GPU dan Performa Grafis
Helio G90T dilengkapi dengan GPU Mali-G76 3EE, yang menawarkan performa grafis yang cukup baik untuk gaming mid-range. Namun, performanya masih kalah dibandingkan dengan GPU Adreno 619 yang ada di Snapdragon 695. Adreno 619 mampu menghasilkan frame rate yang lebih tinggi dan visual yang lebih halus dalam game, terutama pada setting grafis yang lebih tinggi. Perbedaan ini cukup signifikan, sehingga pengguna yang menginginkan pengalaman gaming yang lebih lancar dan berkualitas akan lebih puas dengan Snapdragon 695.
Penggunaan Adreno 619 pada Snapdragon 695 juga diuntungkan oleh proses manufaktur 6nm yang lebih efisien. Ini berarti GPU dapat beroperasi dengan suhu yang lebih rendah dan konsumsi daya yang lebih hemat, meningkatkan performa secara keseluruhan dan masa pakai baterai. Perbedaan antara Mali-G76 dan Adreno 619 terlihat jelas dalam pengujian benchmark grafis, di mana Snapdragon 695 secara konsisten menunjukkan performa yang lebih tinggi.
4. Konektivitas dan Fitur Tambahan
Baik Helio G90T maupun Snapdragon 695 mendukung konektivitas standar seperti 4G LTE, Wi-Fi, dan Bluetooth. Namun, Snapdragon 695 memiliki keunggulan dalam hal dukungan fitur-fitur modern. Snapdragon 695 mendukung konektivitas 5G, yang merupakan fitur penting untuk masa depan teknologi seluler. Meskipun Helio G90T tidak mendukung 5G, ini bukanlah poin yang krusial bagi sebagian pengguna, terutama di daerah yang belum memiliki jaringan 5G yang luas.
Selain itu, Snapdragon 695 juga sering dibundel dengan fitur-fitur tambahan seperti Qualcomm Quick Charge, yang memungkinkan pengisian daya yang lebih cepat dibandingkan dengan solusi pengisian daya yang digunakan pada perangkat dengan Helio G90T. Ini memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik, terutama bagi mereka yang menghargai kecepatan dan efisiensi dalam pengisian daya.
5. Pengalaman Gaming dan Performa di Dunia Nyata
Dalam skenario penggunaan di dunia nyata, perbedaan antara Helio G90T dan Snapdragon 695 menjadi lebih jelas, terutama dalam pengujian gaming. Snapdragon 695 secara konsisten menunjukkan frame rate yang lebih stabil dan pengalaman gaming yang lebih lancar, terutama pada game-game yang menuntut grafis tinggi. Helio G90T mungkin bisa menjalankan game tersebut, tetapi dengan frame rate yang lebih rendah dan kecenderungan untuk mengalami penurunan performa (frame dropping) dan overheating.
Penggunaan sehari-hari juga menunjukkan perbedaan. Multitasking pada Snapdragon 695 terasa lebih responsif dan lancar. Pembukaan aplikasi, peralihan antara aplikasi, dan navigasi antar menu umumnya lebih cepat dan efisien dibandingkan dengan Helio G90T. Ini disebabkan oleh kinerja CPU dan GPU yang lebih tinggi, serta manajemen daya yang lebih baik pada Snapdragon 695.
6. Harga dan Ketersediaan
Pada akhirnya, harga menjadi faktor penentu bagi banyak konsumen. Secara umum, smartphone dengan Helio G90T biasanya dibanderol dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan smartphone yang menggunakan Snapdragon 695. Namun, perbedaan harga ini perlu dipertimbangkan dengan cermat terhadap peningkatan kinerja dan fitur yang ditawarkan oleh Snapdragon 695. Apakah penghematan biaya sepadan dengan penurunan performa dan fitur? Jawabannya bergantung pada prioritas dan kebutuhan masing-masing individu. Perlu dilakukan riset pasar secara berkala untuk mendapatkan gambaran akurat tentang harga terkini kedua chipset ini di berbagai perangkat.
