Memilih prosesor yang tepat untuk smartphone merupakan keputusan penting yang akan mempengaruhi performa dan pengalaman pengguna secara keseluruhan. Di segmen mid-range, persaingan sangat ketat, dan dua prosesor yang sering dibandingkan adalah MediaTek Helio P70 dan Qualcomm Snapdragon 680. Artikel ini akan melakukan perbandingan mendalam antara kedua prosesor tersebut, membahas arsitektur, performa, efisiensi daya, kemampuan grafis, konektivitas, dan fitur-fitur lainnya, berdasarkan informasi yang dikumpulkan dari berbagai sumber daring terpercaya seperti situs web resmi produsen, benchmark online, dan review spesifikasi smartphone.
1. Arsitektur dan Manufaktur
Helio P70, diluncurkan pada tahun 2018, dibangun menggunakan proses fabrikasi 12nm TSMC. Ini menggunakan arsitektur big.LITTLE dengan 8 core yang terdiri dari 4 core Cortex-A73 dengan clock speed hingga 2.1 GHz untuk performa tinggi dan 4 core Cortex-A53 dengan clock speed hingga 2.0 GHz untuk efisiensi daya. Arsitektur ini memungkinkan pemrosesan tugas yang berbeda secara efisien, mengalokasikan core yang tepat untuk setiap kebutuhan.
Snapdragon 680, yang diluncurkan pada tahun 2022, menggunakan proses fabrikasi 6nm Samsung. Kemajuan proses fabrikasi ini signifikan, memungkinkan peningkatan efisiensi daya dan performa dibandingkan dengan Helio P70. Snapdragon 680 juga memiliki arsitektur octa-core, terdiri dari 4 core Kryo 265 Gold berbasis Cortex-A73 dengan clock speed hingga 2.4 GHz dan 4 core Kryo 265 Silver berbasis Cortex-A53 dengan clock speed hingga 1.9 GHz. Penggunaan proses fabrikasi 6nm memberikan keunggulan signifikan dalam hal efisiensi energi dan kepadatan transistor.
Kesimpulan sementara: Snapdragon 680 unggul dalam hal arsitektur dan proses fabrikasi. Proses 6nm-nya menawarkan peningkatan efisiensi daya dan performa yang signifikan dibandingkan dengan proses 12nm Helio P70.
2. Performa CPU dan Benchmark
Performa CPU diukur melalui berbagai benchmark sintetis seperti AnTuTu dan Geekbench. Meskipun hasil benchmark dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti perangkat lunak dan pengoptimalan, secara umum, Snapdragon 680 menunjukkan skor yang lebih tinggi dibandingkan dengan Helio P70. Keunggulan proses fabrikasi yang lebih canggih dan clock speed yang lebih tinggi pada core Kryo 265 Gold berkontribusi pada performa yang lebih baik dalam tugas-tugas pemrosesan intensif. Hal ini terlihat dalam benchmark single-core dan multi-core, yang menunjukkan kemampuan Snapdragon 680 untuk menangani tugas-tugas yang kompleks dengan lebih efisien.
Namun, perbedaan performa ini mungkin tidak selalu terasa dalam penggunaan sehari-hari untuk pengguna biasa. Helio P70 masih mampu menjalankan sebagian besar aplikasi dan game dengan lancar, meskipun mungkin akan mengalami sedikit lag pada game yang menuntut grafis tinggi.
Kesimpulan sementara: Snapdragon 680 menawarkan performa CPU yang lebih baik berdasarkan benchmark sintetis, namun perbedaannya mungkin tidak selalu terasa signifikan dalam penggunaan sehari-hari.
3. Kemampuan Grafis GPU
Helio P70 menggunakan Mali-G72 MP3 GPU, sedangkan Snapdragon 680 dilengkapi dengan Adreno 610 GPU. Adreno 610 umumnya dianggap sebagai GPU yang lebih mampu, menawarkan peningkatan performa dalam rendering grafis dan pengolahan visual. Ini akan menghasilkan pengalaman bermain game yang lebih lancar dan visual yang lebih baik pada resolusi dan setting grafis yang lebih tinggi. Perbedaannya akan lebih terlihat pada game-game yang menuntut grafis tinggi.
Penggunaan Adreno 610 oleh Snapdragon 680 juga berarti dukungan yang lebih baik untuk fitur-fitur grafis modern, memungkinkan pengalaman yang lebih imersif dan visual yang lebih detail.
Kesimpulan sementara: Snapdragon 680 dengan Adreno 610 GPU menawarkan kemampuan grafis yang jauh lebih unggul dibandingkan dengan Helio P70 dan Mali-G72 MP3.
4. Efisiensi Daya dan Masa Pakai Baterai
Meskipun Helio P70 menggunakan proses fabrikasi yang lebih tua, optimasi daya yang baik masih memungkinkan masa pakai baterai yang cukup baik pada perangkat yang menggunakannya. Namun, Snapdragon 680, dengan proses fabrikasi 6nm yang lebih efisien, menawarkan keunggulan signifikan dalam hal efisiensi daya. Ini berarti masa pakai baterai yang lebih lama pada perangkat yang menggunakan Snapdragon 680, terutama saat melakukan tugas-tugas yang berat seperti bermain game atau menonton video.
Pengurangan konsumsi daya juga dapat berkontribusi pada pengurangan panas yang dihasilkan oleh prosesor.
Kesimpulan sementara: Snapdragon 680 unggul dalam efisiensi daya dan menawarkan masa pakai baterai yang lebih baik dibandingkan dengan Helio P70.
5. Konektivitas dan Fitur Tambahan
Kedua prosesor ini mendukung konektivitas standar seperti Wi-Fi dan Bluetooth. Namun, perbedaan mungkin muncul dalam versi standar yang didukung. Snapdragon 680, sebagai prosesor yang lebih baru, kemungkinan besar akan mendukung versi yang lebih baru dari standar-standar ini. Selain itu, Snapdragon 680 juga seringkali dipadukan dengan fitur-fitur tambahan seperti dukungan untuk kamera dengan resolusi lebih tinggi dan kemampuan pemrosesan gambar yang lebih baik.
Perlu dicatat bahwa dukungan untuk fitur-fitur tertentu juga bergantung pada implementasi pabrikan smartphone.
Kesimpulan sementara: Snapdragon 680 seringkali menawarkan dukungan untuk versi konektivitas yang lebih baru dan fitur tambahan yang lebih canggih dibandingkan dengan Helio P70, meskipun perbedaannya mungkin tidak selalu signifikan dalam penggunaan sehari-hari.
6. Harga dan Ketersediaan
Helio P70, sebagai prosesor yang lebih tua, umumnya tersedia pada perangkat dengan harga yang lebih terjangkau. Snapdragon 680, sebagai prosesor yang lebih baru, biasanya ditemukan pada perangkat dengan harga yang sedikit lebih tinggi, meskipun perbedaan harga bisa bervariasi tergantung pada spesifikasi keseluruhan perangkat. Perlu dipertimbangkan apakah peningkatan performa dan efisiensi daya yang ditawarkan oleh Snapdragon 680 sepadan dengan selisih harga.
Keputusan akhir untuk memilih antara Helio P70 dan Snapdragon 680 bergantung pada prioritas dan anggaran masing-masing pengguna.