Loker Teknologi Pangan Fresh Graduate Terbaru: Peluang dan Tantangan

Luluh Sihombing

Teknologi pangan adalah ilmu yang mempelajari proses pengolahan, pengawetan, dan distribusi pangan yang aman, bergizi, dan berkualitas. Lulusan teknologi pangan memiliki kompetensi di bidang mikrobiologi, kimia, fisika, bioteknologi, dan rekayasa pangan. Mereka dapat bekerja di berbagai sektor industri pangan, seperti produksi, penelitian, pengembangan, pengawasan, pemasaran, dan lainnya.

Pengertian dan Ruang Lingkup Teknologi Pangan

Teknologi pangan adalah cabang ilmu yang memanfaatkan prinsip-prinsip ilmu dasar dan terapan untuk mengubah bahan mentah menjadi produk pangan yang siap dikonsumsi. Teknologi pangan juga mencakup aspek hukum, sosial, ekonomi, dan lingkungan yang terkait dengan produksi dan konsumsi pangan. Ruang lingkup teknologi pangan meliputi:

  • Bioteknologi pangan, yaitu penerapan teknik biologi molekuler untuk memodifikasi sifat genetik atau fisiologis bahan pangan, seperti fermentasi, kultur jaringan, rekayasa genetika, dan lainnya.
  • Rekayasa pangan, yaitu penerapan prinsip-prinsip rekayasa untuk merancang, mengoperasikan, dan mengoptimalkan proses pengolahan pangan, seperti pemisahan, pencampuran, pemanasan, pendinginan, pengeringan, dan lainnya.
  • Kimia pangan, yaitu penerapan prinsip-prinsip kimia untuk menganalisis dan memodifikasi komposisi, struktur, dan sifat kimia bahan pangan, seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan lainnya.
  • Mikrobiologi pangan, yaitu penerapan prinsip-prinsip mikrobiologi untuk mempelajari dan mengendalikan mikroorganisme yang terlibat dalam produksi, pengawetan, dan pembusukan pangan, seperti bakteri, jamur, ragi, dan lainnya.
  • Fisika pangan, yaitu penerapan prinsip-prinsip fisika untuk menganalisis dan memodifikasi sifat fisik bahan pangan, seperti warna, tekstur, rasa, aroma, dan lainnya.
  • Gizi pangan, yaitu penerapan prinsip-prinsip gizi untuk menentukan dan meningkatkan nilai gizi bahan pangan, seperti kandungan kalori, protein, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral, dan lainnya.
  • Analisis pangan, yaitu penerapan metode-metode analitik untuk mengukur dan mengevaluasi kualitas dan kesesuaian bahan pangan, seperti spektroskopi, kromatografi, elektroforesis, dan lainnya.
  • Manajemen mutu pangan, yaitu penerapan sistem-sistem manajemen untuk memastikan dan meningkatkan mutu pangan, seperti HACCP, ISO, GMP, GAP, dan lainnya.

Prospek Kerja dan Gaji Lulusan Teknologi Pangan

Lulusan teknologi pangan memiliki prospek kerja yang cukup luas dan menjanjikan, karena pangan adalah kebutuhan pokok manusia yang selalu berkembang dan berinovasi. Lulusan teknologi pangan dapat bekerja di berbagai sektor industri pangan, baik skala kecil, menengah, maupun besar, seperti:

  • Industri pangan olahan, seperti roti, kue, biskuit, mie, sereal, susu, keju, yoghurt, es krim, daging, ikan, telur, tahu, tempe, saus, minyak, dan lainnya.
  • Industri pangan fungsional, seperti pangan fortifikasi, pangan prebiotik, pangan probiotik, pangan organik, pangan halal, dan lainnya.
  • Industri pangan kesehatan, seperti pangan diet, pangan suplemen, pangan herbal, pangan nutrasetikal, dan lainnya.
  • Industri pangan hewani, seperti pakan ternak, pakan ikan, pakan unggas, dan lainnya.
  • Industri pangan nabati, seperti sayur, buah, biji-bijian, kacang-kacangan, rempah-rempah, dan lainnya.

Selain itu, lulusan teknologi pangan juga dapat bekerja di sektor non-industri, seperti:

  • Lembaga penelitian dan pengembangan, seperti LIPI, BPPT, BATAN, BSN, dan lainnya.
  • Lembaga pendidikan, seperti perguruan tinggi, sekolah menengah, lembaga kursus, dan lainnya.
  • Lembaga pemerintahan, seperti Kementerian Pertanian, Kementerian Perindustrian, Kementerian Kesehatan, Kementerian Perdagangan, Kementerian Lingkungan Hidup, dan lainnya.
  • Lembaga swasta, seperti konsultan, auditor, sertifikator, asosiasi, LSM, media, dan lainnya.

Gaji lulusan teknologi pangan bervariasi tergantung pada posisi, perusahaan, lokasi, dan pengalaman kerja. Menurut data Jobstreet, gaji rata-rata lulusan teknologi pangan di Indonesia adalah Rp 5.000.000 per bulan. Gaji tertinggi dapat mencapai Rp 15.000.000 per bulan untuk posisi manajer atau supervisor. Gaji terendah dapat mencapai Rp 3.000.000 per bulan untuk posisi

Also Read

Bagikan: