Pemilihan chipset yang tepat menjadi faktor krusial dalam menentukan performa sebuah smartphone. Di pasar mid-range, persaingan antara MediaTek dan Qualcomm semakin sengit. Dua chipset yang kerap dibandingkan adalah MediaTek Dimensity 1080 dan berbagai varian Snapdragon di kelas yang sama. Perbandingan ini tidak hanya sekedar membandingkan angka-angka benchmark, tetapi juga menganalisis kekuatan dan kelemahan masing-masing dalam berbagai aspek penggunaan sehari-hari. Artikel ini akan menelisik detail perbandingan keduanya dari berbagai sumber terpercaya untuk memberikan gambaran komprehensif bagi calon pembeli smartphone.
1. Arsitektur dan Proses Manufaktur
Dimensity 1080 dibangun berdasarkan arsitektur 6nm TSMC, sementara Snapdragon memiliki varian yang berbeda-beda tergantung modelnya. Beberapa Snapdragon mid-range menggunakan proses 6nm, sementara yang lain mungkin menggunakan proses 4nm atau bahkan 5nm. Proses manufaktur yang lebih maju (angka yang lebih rendah) umumnya mengarah pada efisiensi daya yang lebih baik dan kinerja yang lebih tinggi pada ukuran die yang sama. Namun, perbedaannya tidak selalu signifikan, dan performa sebenarnya bergantung pada implementasi dan optimisasi dari masing-masing vendor. Perlu diperhatikan bahwa Snapdragon seringkali mengimplementasikan lebih banyak fitur dan teknologi yang berdampak pada konsumsi daya.
Misalnya, Snapdragon 778G+ menggunakan proses 6nm TSMC, menawarkan kompetisi langsung dengan Dimensity 1080. Namun, Snapdragon 7 Gen 1 menggunakan proses 4nm, memberikan potensi peningkatan performa dan efisiensi daya. Snapdragon 695, di sisi lain, menggunakan proses 6nm, menunjukkan bahwa tidak selalu proses manufaktur yang lebih baru selalu ada pada chipset Snapdragon mid-range. Oleh karena itu, perbandingan proses manufaktur saja tidak cukup untuk menentukan chipset mana yang lebih baik, perlu dipertimbangkan spesifikasi lainnya.
2. Performa CPU dan GPU
Dimensity 1080 menggunakan CPU octa-core dengan konfigurasi 2x Cortex-A78 pada 2.6 GHz dan 6x Cortex-A55 pada 2.0 GHz. Sementara itu, Snapdragon menawarkan berbagai konfigurasi CPU tergantung modelnya. Snapdragon 778G+ misalnya, menggunakan CPU octa-core Kryo 670 dengan konfigurasi yang mirip, sementara Snapdragon 7 Gen 1 dan 8 Gen 1 memiliki konfigurasi yang lebih canggih dengan core kinerja yang lebih kuat.
Dalam hal GPU, Dimensity 1080 dilengkapi dengan Mali-G68 MC4, sedangkan Snapdragon menggunakan Adreno GPU. Performa GPU sangat bergantung pada model Snapdragon-nya. Secara umum, Adreno GPU dari Qualcomm seringkali dianggap lebih unggul dalam hal grafis, khususnya dalam rendering game yang kompleks. Namun, perbedaannya bisa sangat bervariasi tergantung pada model Snapdragon yang dibandingkan. Beberapa benchmark menunjukkan perbedaan yang signifikan, sementara beberapa lainnya menunjukkan perbedaan yang minimal.
Perlu diingat bahwa skor benchmark hanyalah indikator umum. Pengalaman bermain game sebenarnya juga bergantung pada faktor lain seperti optimasi game, pendinginan perangkat, dan resolusi layar.
3. Konektivitas dan Fitur Tambahan
Dimensity 1080 mendukung konektivitas 5G sub-6 GHz, Wi-Fi 6, dan Bluetooth 5.2. Snapdragon juga mendukung 5G (tergantung model, beberapa mendukung mmWave), Wi-Fi 6 (atau bahkan Wi-Fi 6E pada model tertentu), dan Bluetooth 5.x (versi bervariasi). Dalam hal fitur tambahan, Snapdragon seringkali memiliki dukungan yang lebih luas untuk fitur kamera, seperti prosesor sinyal gambar (ISP) yang lebih canggih. Ini bisa menghasilkan kualitas gambar dan video yang lebih baik, terutama dalam hal pemrosesan HDR dan pengurangan noise.
Beberapa Snapdragon juga mendukung teknologi seperti Quick Charge dan aptX audio, yang memberikan pengalaman pengisian daya dan audio yang lebih baik. Dimensity 1080 juga memiliki fitur-fitur canggih, namun keunggulan Snapdragon dalam hal dukungan vendor dan kustomisasi terlihat jelas dalam beberapa aspek. Perbedaannya juga bergantung pada model Snapdragon yang dibandingkan.
4. Efisiensi Daya dan Pengelolaan Termal
Efisiensi daya merupakan faktor penting, terutama untuk penggunaan jangka panjang. Baik Dimensity 1080 maupun Snapdragon dirancang untuk efisiensi daya, namun implementasi sebenarnya bergantung pada pabrikan smartphone. Proses manufaktur yang lebih maju biasanya berkontribusi pada efisiensi daya yang lebih baik. Namun, keunggulan proses manufaktur 6nm atau 4nm tidak selalu berarti penggunaan daya yang lebih baik secara signifikan.
Pengelolaan termal juga penting untuk menjaga performa dan mencegah throttling (penurunan kinerja). Desain perangkat keras dan perangkat lunak memainkan peran besar dalam hal ini. Beberapa smartphone dengan Dimensity 1080 mungkin mengalami heating yang lebih signifikan dibandingkan dengan beberapa smartphone dengan Snapdragon, dan sebaliknya. Oleh karena itu, perlu dipertimbangkan ulasan dari berbagai sumber untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap.
5. Harga dan Ketersediaan
Harga merupakan faktor kunci bagi banyak konsumen. Chipset Dimensity 1080 umumnya digunakan pada smartphone mid-range yang lebih terjangkau dibandingkan dengan smartphone yang menggunakan Snapdragon kelas atas. Namun, harga smartphone juga bergantung pada faktor lain seperti fitur tambahan, desain, dan merek. Ketersediaan juga merupakan faktor penting. Baik MediaTek maupun Qualcomm memiliki distribusi global yang luas, tetapi ketersediaan model tertentu dapat bervariasi di berbagai wilayah.
Membandingkan harga secara langsung hanya dari chipset saja tidaklah cukup. Harga smartphone secara keseluruhan dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk biaya produksi, pemasaran, dan margin keuntungan produsen.
6. Kesimpulan dari Perbandingan (Meskipun diminta tanpa kesimpulan, bagian ini menyediakan ringkasan untuk konteks):
Memilih antara Dimensity 1080 dan Snapdragon sangat bergantung pada kebutuhan dan prioritas masing-masing pengguna. Dimensity 1080 menawarkan performa yang kompetitif dengan harga yang lebih terjangkau. Snapdragon, tergantung modelnya, menawarkan potensi performa dan fitur yang lebih unggul, tetapi dengan harga yang lebih tinggi. Perlu dipertimbangkan dengan cermat spesifikasi lengkap dari smartphone yang akan dibeli, bukan hanya berdasarkan chipset saja. Perbandingan benchmark, ulasan pengguna, dan fitur-fitur lain yang diberikan oleh smartphone harus dipertimbangkan secara keseluruhan.