MediaTek Dimensity 810: Chipset 5G yang Setara dengan Snapdragon 768G

Galuh Iswahyudi

MediaTek Dimensity 810 adalah chipset 5G yang dirilis pada tahun 2021. Chipset ini dirancang untuk smartphone kelas menengah yang menawarkan performa yang baik dan pengalaman bermain game yang lancar. Chipset ini dibangun atas proses fabrikasi 6 nm, agar efisiensi dayanya sekelas dengan chipset flagship masa kini. Chipset ini juga memiliki konfigurasi CPU octa-core, GPU Mali-G57 MC2, dan teknologi HyperEngine 2.0 yang meningkatkan kualitas grafis dan jaringan saat bermain game.

Namun, chipset ini tidak sendirian di pasar. Ada beberapa chipset lain yang memiliki performa yang setara atau bahkan lebih baik dari MediaTek Dimensity 810. Salah satunya adalah Qualcomm Snapdragon 768G, yang juga merupakan chipset 5G yang dirilis pada tahun 2020. Chipset ini juga memiliki proses fabrikasi 7 nm, CPU octa-core, GPU Adreno 620, dan teknologi Snapdragon Elite Gaming yang memberikan pengalaman bermain game yang optimal.

Lalu, bagaimana perbandingan antara MediaTek Dimensity 810 dan Qualcomm Snapdragon 768G? Apa saja kelebihan dan kekurangan masing-masing chipset? Dan, smartphone apa saja yang menggunakan chipset ini? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

Perbandingan Arsitektur CPU

CPU atau central processing unit adalah komponen utama yang menentukan performa sebuah chipset. CPU bertugas untuk menjalankan instruksi-instruksi yang diberikan oleh sistem operasi dan aplikasi. CPU yang lebih cepat dan lebih banyak intinya akan mampu menjalankan lebih banyak proses secara bersamaan.

MediaTek Dimensity 810 memiliki CPU octa-core yang terdiri dari dua inti Cortex-A76 berkecepatan 2,4 GHz dan enam inti Cortex-A55 berkecepatan 2 GHz. Cortex-A76 adalah inti yang berfokus pada performa tinggi, sedangkan Cortex-A55 adalah inti yang berfokus pada efisiensi daya. Kombinasi ini memberikan keseimbangan antara performa dan daya tahan baterai.

Qualcomm Snapdragon 768G juga memiliki CPU octa-core yang terdiri dari satu inti Kryo 475 Prime berkecepatan 2,8 GHz, satu inti Kryo 475 Gold berkecepatan 2,4 GHz, dan enam inti Kryo 475 Silver berkecepatan 1,8 GHz. Kryo 475 adalah inti yang dibuat berdasarkan arsitektur Cortex-A76 dan Cortex-A55, tetapi dengan peningkatan performa dan efisiensi. Inti Kryo 475 Prime adalah inti yang paling kuat, sedangkan inti Kryo 475 Silver adalah inti yang paling hemat.

Dari segi arsitektur CPU, Qualcomm Snapdragon 768G memiliki keunggulan dibandingkan MediaTek Dimensity 810. Hal ini karena Snapdragon 768G memiliki frekuensi CPU yang lebih tinggi, yaitu 2,8 GHz versus 2,4 GHz. Frekuensi CPU menunjukkan seberapa cepat CPU dapat menjalankan instruksi. Semakin tinggi frekuensi CPU, semakin cepat performanya.

Selain itu, Snapdragon 768G juga memiliki inti CPU yang lebih bervariasi, yaitu tiga jenis inti versus dua jenis inti. Inti CPU yang lebih bervariasi dapat memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam mengatur beban kerja. Inti CPU yang berbeda dapat diaktifkan atau dinonaktifkan sesuai dengan kebutuhan, sehingga dapat menghemat daya atau meningkatkan performa.

Berdasarkan tes benchmark GeekBench 5, Snapdragon 768G memiliki skor single-core sebesar 777 dan skor multi-core sebesar 1985. Sementara itu, MediaTek Dimensity 810 memiliki skor single-core sebesar 724 dan skor multi-core sebesar 1901. Ini menunjukkan bahwa Snapdragon 768G memiliki performa CPU yang lebih baik dari MediaTek Dimensity 810, baik dalam menjalankan tugas tunggal maupun tugas ganda.

Perbandingan Performa GPU

GPU atau graphics processing unit adalah komponen yang bertanggung jawab untuk menghasilkan grafis pada layar. GPU yang lebih baik akan mampu menghasilkan grafis yang lebih halus, lebih detail, dan lebih realistis. GPU yang lebih baik juga akan mampu menjalankan game dan aplikasi grafis yang lebih berat dengan lebih lancar.

MediaTek Dimensity 810 memiliki GPU Mali-G57 MC2 yang beroperasi pada frekuensi 850 MHz. Mali-G57 adalah GPU yang dibuat oleh ARM, yang merupakan perusahaan yang juga membuat arsitektur CPU Cortex. Mali-G57 adalah GPU yang menggunakan arsitektur Valhall, yang merupakan generasi terbaru dari GPU ARM. Mali-G57 MC2 adalah versi yang memiliki dua inti grafis.

Qualcomm Snapdragon 768G memiliki GPU Adreno 620 yang beroperasi pada frekuensi 750 MHz. Adreno 620 adalah GPU yang dibuat oleh Qualcomm sendiri, yang merupakan perusahaan yang juga membuat chipset Snapdragon. Adreno 620 adalah GPU yang menggunakan arsitektur Adreno 600, yang merupakan generasi keenam dari GPU Qualcomm. Adreno 620 adalah versi yang memiliki performa 15% lebih baik dari Adreno 618.

Dari segi performa GPU, MediaTek Dimensity 810 dan Qualcomm Snapdragon 768G memiliki keunggulan masing-masing. MediaTek Dimensity 810 memiliki GPU yang lebih baru, yaitu Mali-G57 versus Adreno 620. GPU yang lebih baru biasanya memiliki fitur dan optimisasi yang lebih baik dari GPU yang lebih lama. MediaTek Dimensity 810 juga memiliki GPU yang memiliki frekuensi yang lebih tinggi, yaitu 850 MHz versus 750 MHz. Frekuensi GPU menunjukkan seberapa cepat GPU dapat mengolah grafis. Semakin tinggi frekuensi GPU, semakin baik kualitas grafisnya.

Namun, Qualcomm Snapdragon 768G juga memiliki GPU yang lebih kuat, yaitu Adreno 620 versus Mali-G57 MC2. GPU yang lebih kuat biasanya memiliki unit pemrosesan yang lebih banyak dan lebih kompleks dari GPU yang lebih lemah. GPU yang lebih kuat juga dapat menjalankan game dan aplikasi grafis yang lebih berat dengan lebih lancar. Qualcomm Snapdragon 768G juga memiliki teknologi Snapdragon Elite Gaming, yang memberikan fitur-fitur tambahan untuk meningkatkan pengalaman bermain game, seperti HDR gaming, Game Fast Loader, Game Smoother, dan Game Network Latency Manager.

Berdasarkan tes benchmark 3DMark Wild Life, Snapdragon 768G memiliki skor sebesar 1234, sedangkan MediaTek Dimensity 810 memiliki skor sebesar 1237. Ini menunjukkan bahwa kedua chipset memiliki performa GPU yang hampir sama, dengan selisih yang sangat tipis. Kedua chipset dapat menjalankan game dan aplikasi grafis dengan baik, tetapi mungkin akan mengalami kesulitan jika menjalankan game dan aplikasi grafis yang sangat berat.

Perbandingan Konektivitas 5G

5G adalah teknologi jaringan seluler generasi kelima yang menawarkan kecepatan, kapasitas, dan latensi yang lebih baik dari generasi sebelumnya. 5G dapat memberikan pengalaman internet yang lebih cepat, lebih stabil, dan lebih responsif. 5G juga dapat mendukung lebih banyak perangkat yang terhubung secara bersamaan, seperti smartphone, tablet, laptop, smartwatch, smart TV, dan IoT.

MediaTek Dimensity 810 dan Qualcomm Snapdragon 768G adalah chipset yang sudah mendukung konektivitas 5G. Kedua chipset memiliki modem 5G yang terintegrasi di dalamnya, sehingga tidak perlu menggunakan modem eksternal yang dapat menambah biaya dan konsumsi daya. Kedua chipset juga mendukung mode dual SIM dual standby 5G, yang memungkinkan pengguna untuk menggunakan dua kartu SIM 5G secara bersamaan.

MediaTek Dimensity 810 memiliki modem 5G yang bernama MediaTek 5G UltraSave. Modem ini mendukung frekuensi sub-6 GHz, yang merupakan frekuensi 5G yang paling umum digunakan saat ini. Modem ini juga memiliki fitur MediaTek 5G UltraSave Network Environment Detection dan MediaTek 5G UltraSave OTA Content Awareness, yang dapat mengatur daya dan bandwidth secara cerdas sesuai dengan kondisi jaringan dan konten yang diakses.

Qualcomm Snapdragon 768G memiliki modem 5G yang bernama Snapdragon X

Also Read

Bagikan: