Memilih chipset yang tepat untuk smartphone Android, terutama di segmen budget, bisa menjadi tugas yang membingungkan. Dua chipset yang sering dibandingkan adalah MediaTek Helio G35 dan Qualcomm Snapdragon 625. Keduanya dirancang untuk perangkat entry-level dan mid-range bawah, namun memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal kinerja, fitur, dan efisiensi daya. Artikel ini akan melakukan perbandingan mendalam antara kedua chipset tersebut, membantu Anda memahami kelebihan dan kekurangan masing-masing.
1. Arsitektur dan Proses Manufaktur
MediaTek Helio G35 diproduksi menggunakan proses 12nm TSMC. Proses ini, meskipun bukan yang paling modern, menawarkan keseimbangan yang baik antara kinerja dan efisiensi daya. Arsitektur CPU-nya terdiri dari delapan inti Cortex-A53 yang berjalan hingga 2.3 GHz. Kinerja single-core-nya cukup baik untuk tugas-tugas ringan, namun akan tertinggal dalam tugas yang lebih berat dibandingkan dengan kompetitor yang lebih baru.
Snapdragon 625, di sisi lain, diproduksi menggunakan proses 14nm FinFET. Meskipun lebih tua dari Helio G35 dalam hal proses manufaktur, proses FinFET yang digunakan Snapdragon 625 membuatnya lebih efisien daripada yang mungkin diharapkan. Arsitektur CPU-nya juga menggunakan delapan inti Cortex-A53, namun dengan kecepatan clock sedikit lebih rendah, yaitu hingga 2.0 GHz. Meskipun kecepatan clock lebih rendah, optimasi dalam arsitektur dan proses manufaktur membuat performa Snapdragon 625 relatif kompetitif dengan Helio G35, terutama dalam beban kerja berkelanjutan.
2. Performa CPU dan GPU
Dalam hal kinerja CPU, perbedaan antara Helio G35 dan Snapdragon 625 cukup tipis. Kedua chipset menggunakan arsitektur Cortex-A53 yang sama, yang dikenal dengan efisiensi dayanya daripada performa mentahnya. Helio G35 memiliki kecepatan clock sedikit lebih tinggi, namun hal ini tidak selalu diterjemahkan menjadi peningkatan performa yang signifikan dalam penggunaan sehari-hari. Aplikasi dan game ringan akan berjalan dengan baik di kedua chipset, namun saat menghadapi tugas yang lebih berat, seperti pengeditan video atau game 3D yang menuntut, perbedaannya akan terlihat.
Perbedaan yang lebih menonjol terlihat pada GPU. Helio G35 menggunakan PowerVR GE8320, sementara Snapdragon 625 menggunakan Adreno 506. Adreno 506 secara umum memberikan performa grafis yang lebih baik dibandingkan PowerVR GE8320. Ini berarti game dan aplikasi grafis intensif akan berjalan lebih lancar dan dengan kualitas visual yang lebih baik pada perangkat yang ditenagai oleh Snapdragon 625. Pengguna yang sering bermain game mobile akan merasakan perbedaan yang signifikan.
3. Konektivitas dan Fitur
Kedua chipset mendukung konektivitas dasar seperti 4G LTE, Wi-Fi, dan Bluetooth. Namun, terdapat beberapa perbedaan kecil. Snapdragon 625 umumnya menawarkan dukungan untuk teknologi Wi-Fi yang lebih cepat dan modern dibandingkan Helio G35. Perbedaan ini mungkin tidak terlalu signifikan bagi sebagian besar pengguna, namun bisa menjadi pertimbangan bagi mereka yang membutuhkan kecepatan koneksi yang tinggi.
Dalam hal fitur lainnya, kedua chipset relatif standar untuk perangkat di kelasnya. Keduanya mendukung fitur-fitur seperti dual-SIM dan GPS. Namun, perbedaan dalam dukungan fitur lainnya dapat bervariasi tergantung pada implementasi produsen smartphone.
4. Efisiensi Daya dan Pengaruhnya pada Masa Pakai Baterai
Efisiensi daya merupakan faktor penting, terutama pada perangkat budget. Meskipun Helio G35 diproduksi dengan proses 12nm yang lebih baru, perbedaan dalam efisiensi daya antara kedua chipset relatif kecil. Pengaruhnya pada masa pakai baterai akan bergantung pada berbagai faktor, termasuk ukuran baterai, penggunaan perangkat, dan optimasi perangkat lunak. Secara umum, kedua chipset cukup efisien dan mampu memberikan masa pakai baterai yang layak untuk penggunaan sehari-hari. Namun, Snapdragon 625, dengan optimasi proses FinFET, memiliki potensi untuk sedikit lebih efisien dalam skenario tertentu.
5. Dukungan Perangkat Lunak dan Pembaruan
Dukungan perangkat lunak merupakan faktor yang penting dalam menentukan masa pakai sebuah perangkat. Dalam hal ini, Snapdragon 625 memiliki sedikit keunggulan. Qualcomm memiliki rekam jejak yang lebih baik dalam hal memberikan pembaruan perangkat lunak dan dukungan jangka panjang dibandingkan dengan MediaTek. Meskipun tidak ada jaminan bahwa sebuah perangkat akan menerima pembaruan selama jangka waktu tertentu, secara historis perangkat dengan Snapdragon 625 cenderung menerima dukungan yang lebih lama. Ini berarti Anda mungkin memiliki kesempatan lebih besar untuk mendapatkan pembaruan keamanan dan fitur baru untuk perangkat dengan Snapdragon 625 daripada perangkat dengan Helio G35.
6. Harga dan Ketersediaan
Harga merupakan faktor penentu bagi banyak konsumen. Biasanya, perangkat dengan Helio G35 sedikit lebih terjangkau dibandingkan dengan perangkat yang menggunakan Snapdragon 625. Perbedaan harga ini mungkin tidak signifikan, tetapi bisa menjadi pertimbangan bagi mereka yang memiliki anggaran yang sangat terbatas. Ketersediaan kedua chipset juga bervariasi tergantung pada wilayah dan waktu, tetapi secara umum, keduanya relatif mudah ditemukan pada berbagai perangkat di pasar.
Singkatnya, pilihan antara MediaTek Helio G35 dan Snapdragon 625 bergantung pada prioritas Anda. Helio G35 menawarkan harga yang sedikit lebih terjangkau, sedangkan Snapdragon 625 memberikan performa grafis yang lebih baik dan dukungan perangkat lunak yang lebih baik. Perbedaan kinerjanya tidak dramatis dalam penggunaan sehari-hari, namun perbedaan tersebut signifikan ketika menangani tugas-tugas yang lebih berat. Pertimbangkan kebutuhan dan anggaran Anda sebelum membuat keputusan.