Memilih chipset yang tepat untuk smartphone merupakan keputusan krusial yang memengaruhi performa dan pengalaman pengguna. Di segmen entry-level, MediaTek Helio G37 dan Qualcomm Snapdragon 480 seringkali menjadi pilihan populer. Kedua chipset ini menawarkan kemampuan yang cukup memadai untuk penggunaan sehari-hari, namun memiliki perbedaan signifikan dalam arsitektur, performa, dan fitur-fitur yang ditawarkan. Artikel ini akan membandingkan secara detail kedua chipset tersebut dari berbagai aspek, membantu Anda membuat keputusan yang tepat berdasarkan kebutuhan.
1. Arsitektur dan Proses Manufaktur
Helio G37 diproduksi menggunakan proses fabrikasi 12nm TSMC. Proses ini relatif lebih tua dibandingkan dengan proses manufaktur Snapdragon 480 yang menggunakan proses 8nm. Proses 8nm pada Snapdragon 480 memungkinkan efisiensi daya yang lebih baik dan menghasilkan panas yang lebih rendah dibandingkan dengan Helio G37. Perbedaan ini signifikan karena berpengaruh pada masa pakai baterai dan kinerja keseluruhan perangkat. Meskipun Helio G37 dirancang untuk efisiensi daya, teknologi fabrikasi yang lebih tua membuatnya kurang efisien dalam hal konsumsi energi dibandingkan Snapdragon 480.
Snapdragon 480, dengan proses 8nm yang lebih modern, menawarkan peningkatan yang signifikan dalam hal kepadatan transistor dan efisiensi daya. Ini berarti bahwa dengan jumlah transistor yang sama, Snapdragon 480 dapat mengkonsumsi daya lebih sedikit dan menghasilkan panas yang lebih rendah. Hal ini berdampak langsung pada kemampuan perangkat untuk menjalankan tugas yang berat tanpa mengalami throttling (pengurangan kinerja akibat panas berlebih) dan juga memperpanjang masa pakai baterai.
2. Performa CPU dan GPU
Helio G37 menggunakan CPU octa-core dengan konfigurasi 4x Cortex-A53 @ 2.3 GHz + 4x Cortex-A53 @ 1.8 GHz. Arsitektur Cortex-A53 sudah cukup tua dan relatif kurang efisien dibandingkan dengan arsitektur yang lebih modern. Sementara itu, Snapdragon 480 menggunakan CPU octa-core yang terdiri dari 2x Kryo 460 Gold (berbasis Cortex-A76) @ 2.0 GHz dan 6x Kryo 460 Silver (berbasis Cortex-A55) @ 1.8 GHz. Arsitektur Cortex-A76 pada Kryo 460 Gold menawarkan peningkatan performa yang signifikan dibandingkan dengan Cortex-A53 pada Helio G37, khususnya dalam hal kinerja single-core.
Dari segi GPU, Helio G37 menggunakan IMG PowerVR GE8320. GPU ini relatif sederhana dan cocok untuk game kasual dan aplikasi multimedia ringan. Snapdragon 480, di sisi lain, menggunakan Adreno 619 GPU yang secara signifikan lebih bertenaga daripada PowerVR GE8320. Adreno 619 mampu menangani game dengan grafik yang lebih kompleks dan memberikan pengalaman bermain game yang lebih lancar. Perbedaan performa GPU ini cukup terasa, terutama saat menjalankan game 3D yang menuntut.
3. Konektivitas dan Fitur Lainnya
Snapdragon 480 menawarkan dukungan untuk konektivitas 5G, menjadikannya pilihan yang lebih baik untuk masa depan. Helio G37 hanya mendukung jaringan 4G LTE. Kehadiran konektivitas 5G pada Snapdragon 480 merupakan nilai tambah yang signifikan, memberikan kecepatan unduh dan unggah yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan 4G.
Selain itu, Snapdragon 480 juga mendukung fitur-fitur lain seperti Qualcomm Spectra 345T ISP (Image Signal Processor) yang mampu memproses gambar dengan kualitas lebih baik, dan Qualcomm Snapdragon X51 5G Modem-RF System yang memastikan konektivitas 5G yang stabil dan cepat. Helio G37 tidak menawarkan fitur-fitur canggih seperti ini, membuat Snapdragon 480 lebih unggul dalam hal kualitas gambar dan kecepatan koneksi.
4. Pengujian Benchmark dan Performa Dunia Nyata
Berbagai pengujian benchmark menunjukkan bahwa Snapdragon 480 secara konsisten mengungguli Helio G37 dalam berbagai aspek. Skor benchmark pada CPU dan GPU Snapdragon 480 jauh lebih tinggi daripada Helio G37. Dalam penggunaan sehari-hari, perbedaan ini terlihat pada kecepatan pemrosesan aplikasi, kecepatan rendering game, dan kemampuan untuk menjalankan aplikasi multitasking tanpa lag yang signifikan. Pengalaman pengguna dengan Snapdragon 480 akan terasa lebih responsif dan lancar dibandingkan dengan Helio G37. Namun perlu diingat bahwa performa juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti RAM dan penyimpanan internal perangkat.
Meskipun benchmark memberikan gambaran umum, pengalaman nyata pengguna mungkin bervariasi tergantung pada optimasi perangkat lunak dan aplikasi yang digunakan. Namun, secara umum, Snapdragon 480 menawarkan peningkatan performa yang nyata dibandingkan dengan Helio G37.
5. Harga dan Ketersediaan
Helio G37 umumnya ditemukan pada smartphone entry-level dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan smartphone yang menggunakan Snapdragon 480. Perbedaan harga ini mencerminkan perbedaan spesifikasi dan fitur yang ditawarkan oleh kedua chipset. Bagi pengguna yang memiliki budget terbatas, Helio G37 bisa menjadi pilihan yang menarik, meskipun dengan kompromi pada performa dan fitur. Namun, jika budget memungkinkan, Snapdragon 480 menawarkan nilai yang lebih baik dalam jangka panjang berkat performa dan konektivitas 5G yang lebih unggul.
6. Kesimpulan (diganti dengan ringkasan poin penting)
- Arsitektur dan Proses Manufaktur: Snapdragon 480 unggul dengan proses 8nm yang lebih efisien dibandingkan proses 12nm Helio G37.
- CPU dan GPU: Snapdragon 480 memiliki CPU dan GPU yang lebih bertenaga, menghasilkan performa yang lebih baik di benchmark dan penggunaan sehari-hari.
- Konektivitas: Snapdragon 480 mendukung 5G, sedangkan Helio G37 hanya mendukung 4G.
- Fitur Tambahan: Snapdragon 480 memiliki fitur-fitur tambahan seperti ISP yang lebih baik dan modem 5G yang lebih canggih.
- Harga: Helio G37 umumnya lebih terjangkau dibandingkan Snapdragon 480.
Pilihan antara Helio G37 dan Snapdragon 480 bergantung pada prioritas dan budget pengguna. Jika performa dan konektivitas 5G adalah prioritas utama, Snapdragon 480 merupakan pilihan yang lebih baik. Namun, jika budget terbatas dan kebutuhan akan performa tidak terlalu tinggi, Helio G37 bisa menjadi opsi yang layak dipertimbangkan.