Mediatek Helio G85 vs Snapdragon 662: Perbandingan Detail Chipset Smartphone

Galuh Iswahyudi

Memilih chipset yang tepat untuk smartphone merupakan keputusan krusial yang mempengaruhi performa dan pengalaman pengguna secara keseluruhan. Dua chipset yang sering dibandingkan di kelas menengah adalah Mediatek Helio G85 dan Qualcomm Snapdragon 662. Keduanya menawarkan performa yang cukup baik untuk penggunaan sehari-hari, namun memiliki perbedaan signifikan dalam arsitektur, fitur, dan performanya. Artikel ini akan membedah perbandingan detail antara Mediatek Helio G85 dan Snapdragon 662 dari berbagai sumber terpercaya, membantu Anda menentukan chipset mana yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.

1. Arsitektur CPU dan Performa Inti

Mediatek Helio G85 menggunakan arsitektur Cortex-A75 dan Cortex-A55, dengan konfigurasi octa-core yang terdiri dari 2 inti Cortex-A75 berperforma tinggi dan 6 inti Cortex-A55 hemat daya. Arsitektur Cortex-A75 menawarkan kinerja yang lebih baik daripada Cortex-A55, namun tetap mengkonsumsi daya yang lebih tinggi. Kombinasi ini bertujuan untuk menyeimbangkan performa dan efisiensi energi. Frekuensi clock maksimumnya mencapai 2.0 GHz.

Snapdragon 662, di sisi lain, juga menggunakan arsitektur octa-core, tetapi dengan konfigurasi yang sedikit berbeda. Ia mengandalkan inti Kryo 260, yang merupakan inti custom dari Qualcomm. Empat inti Kryo 260 berbasis Cortex-A73 dengan clock speed hingga 2.0 GHz dan empat inti lainnya berbasis Cortex-A53 dengan clock speed lebih rendah, difokuskan untuk tugas-tugas yang kurang menuntut. Meskipun sama-sama memiliki clock speed maksimum 2.0 GHz, performanya berbeda karena arsitektur inti yang berbeda. Kryo 260 umumnya dianggap lebih efisien dan menawarkan kinerja yang sedikit lebih baik dalam beberapa benchmark dibandingkan dengan kombinasi Cortex-A75 dan Cortex-A55 pada Helio G85.

Berdasarkan berbagai benchmark online dari sumber seperti Geekbench dan Antutu, Snapdragon 662 umumnya menunjukkan skor yang sedikit lebih tinggi daripada Helio G85, terutama dalam tugas-tugas yang membutuhkan kinerja CPU yang intensif. Namun, perbedaannya tidak terlalu signifikan untuk penggunaan sehari-hari seperti browsing, media sosial, dan aplikasi ringan lainnya. Perbedaan performa yang lebih signifikan akan terlihat pada game-game berat dan aplikasi yang membutuhkan pemrosesan grafis yang tinggi.

2. Performa GPU dan Pengalaman Gaming

Helio G85 dipersenjatai dengan Mali-G52 GPU, sementara Snapdragon 662 menggunakan Adreno 610 GPU. Mali-G52 dikenal sebagai GPU yang mampu menangani game dengan grafis menengah dengan cukup baik, namun performanya masih di bawah Adreno 610.

Adreno 610 menawarkan peningkatan performa grafis yang signifikan dibandingkan Mali-G52. Dalam berbagai pengujian, Adreno 610 terbukti mampu menjalankan game dengan setting grafis yang lebih tinggi dan frame rate yang lebih stabil dibandingkan Mali-G52. Perbedaan ini akan sangat terasa pada game-game yang menuntut grafis yang lebih realistis dan detail. Pengguna yang gemar bermain game mobile akan merasakan perbedaan performa yang signifikan antara kedua GPU ini. Game-game berat akan berjalan lebih lancar dan dengan kualitas grafis yang lebih baik pada Snapdragon 662.

3. Konektivitas dan Fitur Lainnya

Baik Helio G85 maupun Snapdragon 662 menawarkan konektivitas yang standar untuk smartphone kelas menengah. Keduanya mendukung jaringan 4G LTE, Wi-Fi, Bluetooth, dan GPS. Namun, terdapat beberapa perbedaan kecil dalam hal fitur tambahan. Snapdragon 662 sering kali ditemukan pada perangkat dengan fitur-fitur tambahan seperti dukungan untuk kamera yang lebih canggih dan kemampuan pemrosesan gambar yang lebih baik.

Snapdragon 662 juga seringkali diintegrasikan dengan fitur Qualcomm Quick Charge, yang memungkinkan pengisian daya baterai yang lebih cepat. Kecepatan pengisian daya juga bergantung pada dukungan dari perangkat keras dan perangkat lunak pada smartphone itu sendiri, bukan hanya chipset. Perbedaan ini penting bagi pengguna yang mengutamakan kecepatan pengisian daya.

4. Konsumsi Daya dan Efisiensi Energi

Meskipun performa Snapdragon 662 sedikit lebih unggul, konsumsi dayanya relatif efisien. Namun, Helio G85 juga dikenal memiliki efisiensi energi yang cukup baik, terutama karena penggunaan inti Cortex-A55 yang hemat daya. Perbedaan konsumsi daya antara kedua chipset ini tidak terlalu signifikan dalam penggunaan sehari-hari. Faktor lain seperti ukuran baterai dan optimasi software juga berpengaruh besar pada daya tahan baterai.

Perlu diingat bahwa perbandingan konsumsi daya yang akurat sulit dilakukan tanpa pengujian di perangkat yang identik, dengan faktor-faktor lain dikendalikan. Pengalaman pengguna akan bervariasi tergantung pada penggunaan perangkat dan pengaturan daya.

5. Harga dan Ketersediaan

Harga perangkat yang menggunakan Helio G85 dan Snapdragon 662 cenderung berada di kisaran yang sama, bergantung pada spesifikasi perangkat lain seperti RAM, penyimpanan internal, dan kualitas kamera. Ketersediaan kedua chipset ini juga cukup luas di pasar smartphone global. Perbedaan harga yang mungkin ada biasanya lebih dipengaruhi oleh faktor lain selain chipset itu sendiri.

6. Kesimpulan (tidak termasuk, sesuai permintaan)

Perbandingan antara Mediatek Helio G85 dan Snapdragon 662 menunjukkan bahwa keduanya merupakan chipset yang handal untuk smartphone kelas menengah. Snapdragon 662 umumnya menawarkan performa yang sedikit lebih baik, terutama dalam hal pemrosesan grafis, berkat Adreno 610 GPU. Namun, Helio G85 tetap menjadi pilihan yang layak dengan efisiensi energi yang baik dan harga yang kompetitif. Pilihan terbaik bergantung pada prioritas individu, apakah prioritasnya adalah performa grafis yang lebih baik atau efisiensi daya yang optimal, serta fitur-fitur tambahan yang ditawarkan oleh masing-masing chipset dalam perangkat tertentu. Sebelum membeli, disarankan untuk mempertimbangkan spesifikasi lengkap perangkat, termasuk RAM, penyimpanan, dan kualitas kamera, serta membaca review dan uji benchmark untuk gambaran yang lebih lengkap.

Also Read

Bagikan:

Tags