Mediatek Helio G88 12nm vs Snapdragon 680: Perbandingan Detail Chipset Smartphone

Eja Setiawan

Pemilihan chipset menjadi faktor krusial dalam menentukan performa sebuah smartphone. Dua chipset yang sering dibandingkan di segmen mid-range adalah Mediatek Helio G88 12nm dan Qualcomm Snapdragon 680. Keduanya menawarkan performa yang cukup memadai untuk penggunaan sehari-hari, tetapi terdapat perbedaan signifikan dalam arsitektur, fitur, dan performa keseluruhan. Artikel ini akan membandingkan secara detail kedua chipset tersebut berdasarkan berbagai aspek, membantu Anda menentukan mana yang lebih sesuai dengan kebutuhan Anda.

Arsitektur dan Proses Manufaktur

Mediatek Helio G88 dibangun menggunakan proses fabrikasi 12nm TSMC. Proses 12nm ini, meskipun bukan yang paling canggih, masih mampu memberikan keseimbangan yang baik antara performa dan efisiensi daya. Sementara itu, Snapdragon 680 menggunakan proses fabrikasi 6nm Samsung. Proses 6nm yang lebih modern secara signifikan menghasilkan peningkatan efisiensi daya dan kinerja dibandingkan dengan proses 12nm. Ukuran transistor yang lebih kecil pada proses 6nm memungkinkan peningkatan kepadatan transistor, yang berujung pada peningkatan performa per watt. Ini berarti Snapdragon 680 berpotensi menawarkan masa pakai baterai yang lebih baik dan performa yang lebih tinggi dengan konsumsi daya yang lebih rendah dibandingkan Helio G88.

CPU dan Performa Komputasi

Helio G88 mengusung CPU octa-core yang terdiri dari dua inti Cortex-A75 dengan kecepatan hingga 2.0 GHz dan enam inti Cortex-A55 dengan kecepatan hingga 1.8 GHz. Arsitektur ini menawarkan keseimbangan antara performa dan efisiensi daya. Snapdragon 680 juga menggunakan CPU octa-core, tetapi dengan konfigurasi yang berbeda. Ia menggunakan empat inti Kryo 265 Gold yang berbasis Cortex-A73 dengan kecepatan hingga 2.4 GHz dan empat inti Kryo 265 Silver yang berbasis Cortex-A53 dengan kecepatan hingga 1.9 GHz. Meskipun secara nominal Snapdragon 680 memiliki kecepatan clock yang lebih tinggi, perbedaan arsitektur dan proses fabrikasi menjadikan perbandingan kinerja secara langsung menjadi lebih kompleks. Dalam pengujian benchmark, Snapdragon 680 umumnya menunjukkan kinerja single-core yang sedikit lebih baik, sedangkan Helio G88 mungkin unggul dalam beberapa beban kerja multi-core tertentu, tergantung pada optimasi software.

GPU dan Performa Grafis

Helio G88 menggunakan Mali-G52 MC2 GPU, sementara Snapdragon 680 dibekali Adreno 610 GPU. Adreno 610 secara umum dianggap lebih unggul dibandingkan Mali-G52 MC2 dalam hal performa grafis. Hal ini terbukti dalam berbagai benchmark yang menunjukkan skor yang lebih tinggi untuk Snapdragon 680 dalam pengujian grafis. Perbedaan ini akan terasa terutama saat memainkan game yang menuntut grafis tinggi. Pengguna yang sering bermain game mobile akan merasakan peningkatan performa yang signifikan dengan Snapdragon 680. Namun, untuk penggunaan sehari-hari seperti browsing dan media sosial, perbedaannya mungkin tidak terlalu signifikan.

Konektivitas dan Fitur Lainnya

Kedua chipset mendukung konektivitas 4G LTE, Wi-Fi, Bluetooth, dan GPS. Namun, perbedaan dapat ditemukan dalam detail spesifikasi. Snapdragon 680 umumnya mendukung teknologi konektivitas yang lebih baru dan lebih cepat dibandingkan Helio G88, meskipun perbedaannya mungkin tidak selalu terlihat dalam penggunaan sehari-hari. Dalam hal fitur lainnya, kedua chipset mendukung fitur standar seperti dukungan kamera resolusi tinggi dan pengolahan gambar. Perbedaan utama mungkin terletak pada kemampuan pemrosesan AI dan machine learning, di mana Snapdragon 680 mungkin menawarkan kemampuan yang sedikit lebih baik berkat optimasi software yang lebih baik.

Efisiensi Daya dan Masa Pakai Baterai

Meskipun Helio G88 menggunakan proses 12nm yang lebih tua, optimasi software dan manajemen daya dapat mempengaruhi masa pakai baterai. Namun, proses 6nm pada Snapdragon 680 secara teoritis menawarkan efisiensi daya yang lebih baik. Dalam penggunaan riil, perbedaan masa pakai baterai antara perangkat yang menggunakan Helio G88 dan Snapdragon 680 bisa bervariasi tergantung pada faktor lain seperti ukuran baterai, optimasi perangkat lunak, dan penggunaan aplikasi. Namun, secara umum, Snapdragon 680 cenderung menawarkan masa pakai baterai yang lebih lama dalam skenario penggunaan yang sama.

Harga dan Ketersediaan

Helio G88 dan Snapdragon 680 umumnya digunakan pada smartphone mid-range, sehingga harganya relatif terjangkau. Perbedaan harga antara perangkat yang menggunakan kedua chipset ini biasanya tidak terlalu signifikan, dan dipengaruhi oleh faktor lain seperti spesifikasi perangkat keras lainnya (RAM, penyimpanan, kamera) dan merek ponsel. Ketersediaan kedua chipset juga cukup luas, dengan banyak produsen smartphone yang menggunakannya di berbagai model perangkat mereka.

Semoga perbandingan detail ini membantu Anda dalam memahami perbedaan antara Mediatek Helio G88 dan Qualcomm Snapdragon 680. Keputusan untuk memilih salah satu chipset ini bergantung pada prioritas dan kebutuhan Anda. Jika performa grafis dan efisiensi daya adalah prioritas utama, Snapdragon 680 mungkin menjadi pilihan yang lebih baik. Namun, jika Anda mencari opsi yang lebih terjangkau dengan performa yang masih memadai untuk penggunaan sehari-hari, Helio G88 tetap menjadi pilihan yang layak dipertimbangkan. Ingatlah untuk selalu mempertimbangkan spesifikasi keseluruhan perangkat, bukan hanya chipset saja, sebelum membuat keputusan pembelian.

Also Read

Bagikan:

Tags