MediaTek Helio G88: Chipset Menengah yang Setara dengan Snapdragon dan Exynos

Jabal Salahudin

MediaTek Helio G88 adalah salah satu chipset yang dirancang untuk smartphone kelas menengah ke bawah. Chipset ini menawarkan performa yang cukup baik untuk menjalankan berbagai aplikasi dan game kasual. Selain itu, chipset ini juga mendukung fitur-fitur modern seperti layar dengan refresh rate tinggi, kamera dengan resolusi besar, dan konektivitas yang lengkap.

Namun, bagaimana jika dibandingkan dengan chipset lain yang sekelas atau lebih tinggi? Apakah MediaTek Helio G88 bisa bersaing dengan chipset buatan Qualcomm atau Samsung? Apa saja kelebihan dan kekurangan dari chipset ini? Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang MediaTek Helio G88, termasuk spesifikasi, fitur, benchmark, dan perbandingannya dengan chipset lain.

Spesifikasi MediaTek Helio G88

MediaTek Helio G88 adalah chipset delapan inti yang dibuat dengan proses 12nm. Chipset ini terdiri dari dua inti ARM Cortex-A75 yang berkecepatan hingga 2,0GHz dan enam inti ARM Cortex-A55 yang berkecepatan hingga 1,8GHz. Untuk pengolah grafis, chipset ini menggunakan ARM Mali-G52 MC2 yang berkecepatan hingga 1,0GHz.

Chipset ini mendukung memori RAM bertipe LPDDR4x dengan frekuensi hingga 1800MHz dan kapasitas maksimal 8GB. Untuk media penyimpanan, chipset ini mendukung eMMC 5.1. Chipset ini juga mendukung layar dengan resolusi hingga 2520 x 1080 piksel dan refresh rate hingga 90Hz.

Untuk kamera, chipset ini memiliki ISP (Image Signal Processor) yang bisa menangani kamera tunggal hingga 64MP atau kamera ganda hingga 16MP + 16MP. Chipset ini juga mendukung fitur-fitur seperti AI Camera, AI Beautification, AI Smart Photo Album, AI Face Detection, dan lain-lain.

Untuk konektivitas, chipset ini memiliki modem yang mendukung jaringan 4G dengan Cat-7 untuk download dan Cat-13 untuk upload. Chipset ini juga mendukung Wi-Fi 5 (a/b/g/n/ac), Bluetooth 5.0, GPS, GLONASS, Beidou, Galileo, FM Radio, dan NFC.

Fitur MediaTek Helio G88

MediaTek Helio G88 memiliki beberapa fitur unggulan yang membuatnya berbeda dari chipset lain. Berikut adalah beberapa fitur tersebut:

  • HyperEngine: Fitur ini bertujuan untuk meningkatkan pengalaman bermain game dengan mengoptimalkan performa CPU, GPU, memori, dan jaringan. Fitur ini juga mendukung fitur-fitur seperti Game Mode, Game Turbo, Resource Management Engine, dan Network Engine.
  • MiraVision: Fitur ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas tampilan layar dengan mengatur warna, kontras, kecerahan, dan kejernihan. Fitur ini juga mendukung fitur-fitur seperti HDR10, SDR to HDR, MEMC (Motion Estimation and Motion Compensation), dan AI Picture Quality.
  • Pump Express: Fitur ini bertujuan untuk meningkatkan kecepatan pengisian baterai dengan mengatur tegangan dan arus yang masuk ke perangkat. Fitur ini juga mendukung fitur-fitur seperti Dynamic CV (Constant Voltage), Dynamic CC (Constant Current), dan Battery Temperature Protection.

Benchmark MediaTek Helio G88

Untuk mengukur performa dari MediaTek Helio G88, kita bisa menggunakan aplikasi benchmark seperti AnTuTu, Geekbench, dan PCMark. Berikut adalah hasil benchmark dari beberapa smartphone yang menggunakan chipset ini:

  • Redmi 10 (2022): AnTuTu 9: 256.000, Geekbench 5: 361 (single-core), 1.314 (multi-core), PCMark: 8.500
  • Infinix Note 11: AnTuTu 9: 255.900, Geekbench 5: 357 (single-core), 1.308 (multi-core), PCMark: 8.400
  • Infinix HOT 11S NFC: AnTuTu 9: 255.900, Geekbench 5: 358 (single-core), 1.309 (multi-core), PCMark: 8.400
  • TECNO POVA 3: AnTuTu 9: 253.100, Geekbench 5: 355 (single-core), 1.303 (multi-core), PCMark: 8.300

Dari hasil benchmark di atas, kita bisa melihat bahwa MediaTek Helio G88 memiliki performa yang cukup konsisten dan stabil di antara smartphone yang menggunakannya. Chipset ini mampu memberikan skor yang cukup tinggi untuk kelasnya, terutama di AnTuTu yang mengukur performa secara keseluruhan.

Perbandingan MediaTek Helio G88 dengan Qualcomm Snapdragon 680

Qualcomm Snapdragon 680 adalah salah satu chipset yang bisa disetarakan dengan MediaTek Helio G88. Chipset ini juga dibuat dengan proses 12nm dan memiliki delapan inti. Namun, chipset ini memiliki konfigurasi inti yang berbeda, yaitu dua inti ARM Cortex-A76 yang berkecepatan hingga 2,2GHz dan enam inti ARM Cortex-A55 yang berkecepatan hingga 1,8GHz. Untuk pengolah grafis, chipset ini menggunakan Adreno 612 yang berkecepatan hingga 845MHz.

Chipset ini mendukung memori RAM bertipe LPDDR4x dengan frekuensi hingga 1866MHz dan kapasitas maksimal 8GB. Untuk media penyimpanan, chipset ini mendukung UFS 2.1. Chipset ini juga mendukung layar dengan resolusi hingga 2520 x 1080 piksel dan refresh rate hingga 90Hz.

Untuk kamera, chipset ini memiliki ISP (Image Signal Processor) yang bisa menangani kamera tunggal hingga 48MP atau kamera ganda hingga 16MP + 16MP. Chipset ini juga mendukung fitur-fitur seperti AI Camera, HDR10, Portrait Mode, dan lain-lain.

Untuk konektivitas, chipset ini memiliki modem yang mendukung jaringan 4G dengan Cat-15 untuk download dan Cat-13 untuk upload. Chipset ini juga mendukung Wi-Fi 5 (a/b/g/n/ac), Bluetooth 5.0, GPS, GLONASS, Beidou, Galileo, FM Radio, dan NFC.

Berikut adalah hasil benchmark dari beberapa smartphone yang menggunakan chipset ini:

  • OPPO A96: AnTuTu 9: 276.300, Geekbench 5: 414 (single-core), 1.498 (multi-core), PCMark: 8.800
  • OPPO A77s: AnTuTu 9: 278.000, Geekbench 5: 416 (single-core), 1.505 (multi-core), PCMark: 8.900
  • OPPO Reno7: AnTuTu 9: 273.200, Geekbench 5: 411 (single-core), 1.491 (multi-core), PCMark: 8.700

Dari hasil benchmark di atas, kita bisa melihat bahwa Qualcomm Snapdragon 680 memiliki performa yang sedikit lebih baik dari MediaTek Helio G88, terutama di Geekbench yang mengukur performa inti tunggal dan multi. Hal ini mungkin disebabkan oleh adanya inti Cortex-A76 yang lebih kuat di Snapdragon 680. Namun, perbedaan skor antara kedua chipset ini tidak terlalu signifikan dan mungkin tidak terasa dalam penggunaan sehari-hari.

Perbandingan MediaTek Helio G88 dengan Samsung Exynos 9611

Samsung Exynos 9611 adalah chipset lain yang bisa disetarakan dengan MediaTek Helio G88. Chipset ini juga dibuat dengan proses 10nm dan memiliki delapan inti. Namun, chipset ini memiliki konfigurasi inti yang berbeda, yaitu empat inti ARM Cortex-A73 yang berkecepatan hingga 2,3GHz dan empat inti ARM Cortex-A53 yang berkecepatan hingga 1,7GHz. Untuk pengolah grafis, chipset ini menggunakan Mali-G72 MP3 yang berkecepatan hingga 850MHz.

Chipset ini mendukung memori RAM bertipe LPDDR4x dengan frekuensi hingga 2133MHz dan kapasitas maksimal 8GB. Untuk media penyimpanan, chipset ini mendukung UFS 2.1 dan e

Also Read

Bagikan: