MediaTek Helio G88 vs Snapdragon 680: Perbandingan Chipset Kelas Menengah

Galuh Iswahyudi

MediaTek dan Qualcomm adalah dua produsen chipset ponsel terkemuka di dunia. Keduanya memiliki berbagai seri chipset yang ditujukan untuk segmen pasar yang berbeda, mulai dari kelas bawah hingga kelas atas. Salah satu segmen pasar yang cukup populer adalah kelas menengah, yang menawarkan keseimbangan antara harga dan performa.

Dalam artikel ini, kita akan membandingkan dua chipset kelas menengah yang cukup baru, yaitu MediaTek Helio G88 dan Snapdragon 680. Kedua chipset ini memiliki spesifikasi yang mirip, tetapi juga memiliki perbedaan yang signifikan. Mari kita lihat lebih dekat apa saja kelebihan dan kekurangan dari masing-masing chipset.

Spesifikasi Dasar

MediaTek Helio G88 adalah chipset delapan inti yang dikembangkan berdasarkan dua buah ARM Cortex-A75 berkecepatan hingga 2,0GHz dan enam ARM Cortext-A55 hingga 1,8GHz dengan pengolah grafis ARM Mali-G52 MC2. Chipset dengan pabrikasi 12nm tersebut sudah mendukung tampilan gambar dengan resolusi hingga 2520 x 1080 piksel. Sementara untuk animasinya, secara khusus bisa menangani refresh rate hingga 90Hz.

Untuk pengolahan datanya, Helio G88 mengandalkan RAM bertipe LPDDR4x yang mempunyai frekuensi hingga 1800MHz dengan kapasitas maksimal 8GB. Media penyimpanannya menggunakan eMMC 5.1. Dengan modem yang dimilikinya, chipset tersebut sayangnya hanya mendukung jaringan 4G dengan Cat-7 untuk download dan Cat-13 upload. Teknologi ini dikombinasikan dengan Wi-Fi 5 (a/b/g/n/ac) dan Bluetooth 5.0 sebagai penunjang konektivitasnya.

Handphone yang menggunakan Helio G88 berkesempatan untuk menggunakan kamera dengan resolusi hingga 64MP. Sedangkan jika mau memakai lensa ganda, chipset tersebut mendukung konfigurasi 16MP + 16MP.

Snapdragon 680 adalah chipset delapan inti yang terdiri dari dua inti Kryo 460 Gold berkecepatan 2,4GHz dan enam inti Kryo 460 Silver berkecepatan 1,9GHz. Chipset ini menggunakan pabrikasi 6nm yang lebih hemat daya dan efisien daripada Helio G88. Pengolah grafisnya adalah Adreno 618 yang mampu menghasilkan kinerja grafis yang lebih baik daripada Mali-G52 MC2.

Untuk pengolahan datanya, Snapdragon 680 mendukung RAM bertipe LPDDR4x dengan frekuensi hingga 2133MHz dan kapasitas maksimal 8GB. Media penyimpanannya menggunakan UFS 2.1 atau eMMC 5.1. Dengan modem Snapdragon X12 yang dimilikinya, chipset ini mampu mendukung jaringan 4G dengan Cat-12 untuk download dan Cat-13 untuk upload. Teknologi ini dikombinasikan dengan Wi-Fi 5 (a/b/g/n/ac) dan Bluetooth 5.1 sebagai penunjang konektivitasnya.

Handphone yang menggunakan Snapdragon 680 dapat menggunakan kamera dengan resolusi hingga 48MP. Sedangkan jika mau memakai lensa ganda, chipset ini mendukung konfigurasi 25MP + 16MP.

Performa CPU

Salah satu faktor yang mempengaruhi performa chipset adalah kecepatan dan jumlah inti CPU yang digunakan. Dari segi kecepatan, Snapdragon 680 memiliki keunggulan dengan inti utamanya yang mencapai 2,4GHz, sedangkan Helio G88 hanya 2,0GHz. Dari segi jumlah, keduanya sama-sama memiliki delapan inti, tetapi dengan arsitektur yang berbeda.

Helio G88 menggunakan arsitektur big.LITTLE yang membagi inti CPU menjadi dua kelompok, yaitu big core dan little core. Big core adalah inti yang berkecepatan tinggi dan berdaya tinggi, sedangkan little core adalah inti yang berkecepatan rendah dan hemat daya. Dengan cara ini, chipset dapat menyesuaikan penggunaan inti CPU sesuai dengan beban kerja yang dihadapi.

Snapdragon 680 menggunakan arsitektur semi-custom yang disebut Kryo. Arsitektur ini mengombinasikan inti ARM Cortex-A75 dan Cortex-A55 dengan modifikasi tertentu untuk meningkatkan performa dan efisiensi. Dengan cara ini, chipset dapat menghasilkan kinerja yang lebih optimal daripada arsitektur standar.

Untuk mengukur performa CPU, kita dapat menggunakan aplikasi benchmark seperti Geekbench. Aplikasi ini menguji kemampuan CPU dalam menjalankan berbagai macam tugas, mulai dari aritmatika, enkripsi, kompresi, hingga pengenalan wajah. Hasilnya, Helio G88 mendapatkan skor 356 poin untuk single-core dan 1339 poin untuk multi-core, sedangkan Snapdragon 680 mendapatkan skor 394 poin untuk single-core dan 1478 poin untuk multi-core .

Dari hasil tersebut, kita dapat melihat bahwa Snapdragon 680 memiliki performa CPU yang lebih baik daripada Helio G88, baik untuk single-core maupun multi-core. Hal ini menunjukkan bahwa Snapdragon 680 mampu menjalankan aplikasi yang lebih berat dan multitasking yang lebih banyak daripada Helio G88.

Performa GPU

Selain CPU, faktor lain yang mempengaruhi performa chipset adalah GPU atau pengolah grafis. GPU bertanggung jawab untuk menghasilkan gambar yang ditampilkan di layar, terutama untuk aplikasi yang membutuhkan grafis tinggi seperti game. Dari segi spesifikasi, Helio G88 menggunakan GPU Mali-G52 MC2 yang berkecepatan 1000MHz, sedangkan Snapdragon 680 menggunakan GPU Adreno 618 yang berkecepatan 800MHz .

Meskipun Helio G88 memiliki kecepatan GPU yang lebih tinggi, hal ini tidak menjamin bahwa performa GPU-nya juga lebih baik. Pasalnya, performa GPU juga dipengaruhi oleh faktor lain seperti arsitektur, optimasi, dan dukungan driver. Dalam hal ini, GPU Adreno memiliki keunggulan dengan arsitektur yang lebih canggih, optimasi yang lebih baik, dan dukungan driver yang lebih update daripada GPU Mali.

Untuk mengukur performa GPU, kita dapat menggunakan aplikasi benchmark seperti 3DMark. Aplikasi ini menguji kemampuan GPU dalam menghasilkan grafis 3D yang realistis dan kompleks, dengan berbagai macam efek seperti bayangan, cahaya, dan tekstur. Hasilnya, Helio G88 mendapatkan skor 1179 poin untuk tes Sling Shot Extreme, sedangkan Snapdragon 680 mendapatkan skor 1894 poin untuk tes yang sama .

Dari hasil tersebut, kita dapat melihat bahwa Snapdragon 680 memiliki performa GPU yang jauh lebih baik daripada Helio G88. Hal ini menunjukkan bahwa Snapdragon 680 mampu menjalankan game yang lebih mulus dan berkualitas daripada Helio G88.

Performa AI

AI atau kecerdasan buatan adalah teknologi yang semakin banyak digunakan dalam berbagai aplikasi ponsel, terutama untuk kamera, asisten virtual, dan keamanan. AI membutuhkan prosesor khusus yang dapat mengolah data dengan cepat dan akurat, tanpa menghabiskan banyak daya. Dari segi spesifikasi, Helio G88 menggunakan prosesor AI MediaTek APU 2.0, sedangkan Snapdragon 680 menggunakan prosesor AI Qualcomm Hexagon 692 .

Prosesor AI MediaTek APU 2.0 adalah generasi kedua dari prosesor AI MediaTek yang diklaim mampu meningkatkan performa AI hingga 10% daripada generasi sebelumnya. Prosesor AI ini dapat mendukung berbagai fitur AI seperti pengenalan wajah, pengenalan suara, pengenalan adegan, dan peningkatan gambar.

Proses

Also Read

Bagikan: