Mediatek Helio G95, dibangun pada arsitektur 12nm, merupakan chipset yang cukup populer di segmen mid-range pada tahun 2020 dan awal 2021. Meskipun sudah tergantikan oleh generasi penerusnya, pemahaman tentang performanya dan perbandingannya dengan chipset lain tetap relevan, terutama bagi mereka yang masih menggunakan perangkat yang ditenagai Helio G95 atau mempertimbangkan perangkat bekas dengan chipset ini. Artikel ini akan menjabarkan secara detail performa Helio G95 dan membandingkannya dengan chipset lain yang sebanding di kelasnya.
1. Arsitektur dan Spesifikasi Inti Helio G95
Helio G95 menggunakan proses fabrikasi 12nm TSMC. Ini berarti transistor pada chip dibangun dengan lebar 12 nanometer. Ukuran ini memengaruhi efisiensi daya dan performa. Meskipun bukan yang paling canggih pada masanya, 12nm masih memberikan keseimbangan yang baik antara performa dan konsumsi daya. Chipset ini terdiri dari:
-
CPU: Octa-core CPU dengan konfigurasi 2x Cortex-A76 (2.05 GHz) + 6x Cortex-A55 (2.0 GHz). Dua inti Cortex-A76 yang lebih bertenaga menangani tugas-tugas berat, sementara enam inti Cortex-A55 yang efisien menangani tugas-tugas ringan untuk menghemat daya baterai. Perpaduan ini memungkinkan Helio G95 untuk memberikan performa yang cukup baik untuk penggunaan sehari-hari dan gaming ringan.
-
GPU: Mali-G76 MC4 GPU. Ini adalah GPU kelas menengah yang mampu menangani game mobile dengan pengaturan grafis menengah. Kemampuannya untuk menjalankan game secara lancar tentunya bergantung pada resolusi layar dan pengaturan grafis yang digunakan.
-
Modem: Mendukung konektivitas 4G LTE. Tidak mendukung 5G, yang merupakan salah satu keterbatasan utamanya dibandingkan dengan chipset yang lebih modern.
-
Fitur Tambahan: Helio G95 juga dilengkapi dengan fitur-fitur seperti dukungan untuk kamera hingga 48MP, HyperEngine 2.0 untuk peningkatan performa gaming, dan perekaman video 1080p hingga 120fps.
2. Perbandingan dengan Chipset Lain di Kelas yang Sama
Membandingkan Helio G95 dengan chipset lain memerlukan beberapa konteks. Pada saat peluncurannya, ia bersaing dengan chipset seperti Qualcomm Snapdragon 732G, Snapdragon 750G, dan beberapa chipset MediaTek lainnya seperti Helio G90T.
-
Qualcomm Snapdragon 732G: Snapdragon 732G menawarkan performa yang sedikit lebih rendah dari Helio G95 dalam beberapa benchmark, terutama dalam pengujian CPU. Namun, perbedaannya tidak signifikan dalam penggunaan sehari-hari. Snapdragon 732G seringkali unggul dalam efisiensi daya.
-
Qualcomm Snapdragon 750G: Snapdragon 750G merupakan chipset yang lebih kuat daripada Helio G95 dan Snapdragon 732G. Ia memiliki prosesor yang lebih efisien dan GPU yang lebih canggih. Perbedaan performa akan terlihat jelas pada game yang menuntut grafis yang lebih tinggi. Keuntungan utama Snapdragon 750G adalah dukungan 5G.
-
Mediatek Helio G90T: Helio G90T adalah pendahulu Helio G95. Meskipun arsitektur keduanya serupa, Helio G95 menawarkan peningkatan kecil pada kecepatan clock CPU dan beberapa peningkatan software. Perbedaan performa antara keduanya relatif minimal.
3. Performa Gaming Helio G95
Helio G95 cukup mampu menjalankan sebagian besar game mobile populer dengan pengaturan grafis menengah. Game-game yang kurang menuntut grafis dapat dimainkan dengan pengaturan grafis tinggi. Namun, untuk game AAA dengan grafis yang sangat detail, mungkin perlu menurunkan pengaturan grafis agar performa tetap lancar. Teknologi HyperEngine 2.0 membantu dalam optimasi performa gaming dengan manajemen daya yang lebih efisien dan prioritas sumber daya untuk aplikasi game.
4. Analisis Benchmark dan Uji Performa Riil
Berbagai benchmark sintetis seperti AnTuTu dan Geekbench dapat memberikan gambaran performa Helio G95 secara numerik. Namun, angka-angka ini tidak selalu mencerminkan pengalaman penggunaan riil. Pengalaman gaming dan penggunaan sehari-hari dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk optimasi software, manajemen thermal, dan resolusi layar perangkat.
Secara umum, berdasarkan berbagai ulasan dan benchmark online, Helio G95 menawarkan performa yang cukup untuk penggunaan sehari-hari, multitasking, dan game mobile dengan pengaturan grafis menengah. Namun, performa dapat menurun pada game-game yang sangat menuntut secara grafis dan pada suhu tinggi.
5. Keterbatasan Helio G95
Meskipun memiliki beberapa keunggulan, Helio G95 juga memiliki beberapa keterbatasan:
-
Tidak mendukung 5G: Ini adalah keterbatasan utama yang membuatnya kurang menarik dibandingkan dengan chipset yang lebih baru. Konektivitas 4G saja sudah mulai terasa kurang memadai di beberapa wilayah.
-
Proses Fabrikasi 12nm: Proses fabrikasi 12nm kurang efisien dalam hal konsumsi daya dibandingkan dengan proses fabrikasi yang lebih baru seperti 7nm atau 6nm.
-
Kinerja GPU yang relatif terbatas: Meskipun Mali-G76 MC4 mampu menangani game mobile, ia tetap berada di kelas menengah dan tidak sebanding dengan GPU yang lebih canggih pada chipset flagship.
6. Kesimpulan (diganti dengan poin tambahan)
Perlu diingat bahwa perbandingan chipset sangat kontekstual. Performa sebenarnya bergantung pada banyak faktor, termasuk desain perangkat keras keseluruhan, optimasi software, dan penggunaan. Helio G95 merupakan chipset yang layak untuk penggunaan sehari-hari dan gaming ringan hingga menengah pada saat peluncurannya. Namun, dengan munculnya chipset yang lebih baru dengan dukungan 5G dan proses fabrikasi yang lebih efisien, Helio G95 sekarang sudah dianggap usang. Jika Anda mempertimbangkan pembelian perangkat dengan chipset ini, bandingkan dengan alternatif yang lebih modern untuk melihat apakah peningkatan performa dan fitur sepadan dengan harga yang ditawarkan. Pertimbangkan kebutuhan Anda dan bandingkan spesifikasi secara detail sebelum membuat keputusan.