Pemilihan chipset yang tepat menjadi faktor krusial dalam menentukan performa sebuah smartphone. Dua chipset yang sering dibandingkan dalam kelas mid-range hingga high-end adalah MediaTek Helio G95 dan Qualcomm Snapdragon 870. Kedua chipset ini menawarkan performa yang mumpuni, namun memiliki perbedaan signifikan dalam arsitektur, fitur, dan performa keseluruhan. Artikel ini akan melakukan perbandingan detail antara MediaTek Helio G95 dan Snapdragon 870, berdasarkan informasi yang dikumpulkan dari berbagai sumber terpercaya di internet.
1. Arsitektur dan Proses Manufaktur
MediaTek Helio G95 dibangun dengan menggunakan proses manufaktur 12nm TSMC. Proses ini, meskipun lebih tua dibandingkan proses yang digunakan Snapdragon 870, tetap mampu menghasilkan performa yang cukup baik. Helio G95 menggunakan arsitektur CPU octa-core yang terdiri dari dua core Cortex-A76 berkecepatan 2.05 GHz dan enam core Cortex-A55 berkecepatan 2.0 GHz. Arsitektur ini menekankan efisiensi daya, yang menguntungkan untuk penggunaan jangka panjang.
Snapdragon 870, di sisi lain, diproduksi menggunakan proses manufaktur 7nm TSMC yang lebih modern. Proses ini memungkinkan peningkatan kepadatan transistor, yang menghasilkan peningkatan performa dan efisiensi daya yang lebih signifikan dibandingkan dengan Helio G95. Snapdragon 870 juga menggunakan arsitektur CPU Kryo 585 octa-core, yang terdiri dari satu core Kryo 585 Prime (berdasarkan Cortex-A77) berkecepatan hingga 3.2 GHz, tiga core Kryo 585 Gold (berdasarkan Cortex-A77) berkecepatan hingga 2.42 GHz, dan empat core Kryo 585 Silver (berdasarkan Cortex-A55) berkecepatan hingga 1.8 GHz. Arsitektur ini menawarkan performa single-core yang jauh lebih tinggi dibandingkan Helio G95.
Perbedaan proses manufaktur yang signifikan ini berdampak langsung pada efisiensi daya dan pembuangan panas. Snapdragon 870, dengan proses 7nm, cenderung lebih efisien dalam hal konsumsi daya dan menghasilkan panas yang lebih rendah dibandingkan Helio G95 yang menggunakan proses 12nm.
2. Performa CPU dan GPU
Perbedaan arsitektur CPU berdampak signifikan pada performa. Snapdragon 870, dengan core Cortex-A77 yang lebih canggih dan clock speed yang lebih tinggi, secara signifikan lebih unggul dalam benchmark single-core dan multi-core. Ini berarti Snapdragon 870 akan memberikan respon yang lebih cepat dalam aplikasi yang membutuhkan prosesor tunggal yang kuat, seperti game berat atau editing video. Helio G95, meskipun mampu menangani tugas-tugas sehari-hari dengan baik, akan menunjukkan keterbatasannya pada beban kerja yang berat.
Untuk GPU, Helio G95 menggunakan Mali-G76 MC4, sementara Snapdragon 870 menggunakan Adreno 650. Adreno 650 secara umum dianggap lebih bertenaga dan efisien dibandingkan Mali-G76 MC4. Ini akan terlihat jelas pada pengalaman bermain game, di mana Adreno 650 mampu menghasilkan frame rate yang lebih tinggi dan grafis yang lebih detail dengan konsumsi daya yang lebih rendah. Pengguna yang gemar bermain game mobile akan merasakan perbedaan yang signifikan antara kedua chipset ini.
3. Konektivitas dan Fitur Lainnya
Baik Helio G95 maupun Snapdragon 870 mendukung konektivitas 5G, meskipun implementasinya mungkin berbeda antara berbagai vendor smartphone. Keduanya juga mendukung Wi-Fi 6 dan Bluetooth 5. Namun, detail spesifik seperti dukungan band 5G dan fitur-fitur tambahan lainnya dapat bervariasi tergantung pada implementasi produsen smartphone.
Snapdragon 870 seringkali dibundel dengan fitur-fitur tambahan yang lebih canggih, seperti Qualcomm Quick Charge, yang memungkinkan pengisian daya baterai yang lebih cepat. Fitur-fitur seperti ini bergantung pada dukungan dari produsen smartphone, namun keberadaan platform Snapdragon seringkali dikaitkan dengan ketersediaan fitur-fitur tambahan ini.
4. Pengalaman Gaming
Perbedaan dalam GPU dan CPU secara langsung berdampak pada pengalaman bermain game. Snapdragon 870 dengan Adreno 650 memberikan keunggulan yang signifikan dalam hal frame rate, detail grafis, dan keseluruhan performa gaming. Game-game berat akan berjalan lebih lancar dan dengan kualitas visual yang lebih tinggi pada perangkat yang ditenagai oleh Snapdragon 870. Helio G95 mampu menjalankan banyak game dengan baik, namun mungkin akan mengalami penurunan frame rate atau setting grafis yang harus diturunkan untuk mempertahankan performa yang stabil pada game yang menuntut grafis tinggi. HyperEngine 2.0 yang ada di Helio G95 memang membantu meningkatkan pengalaman gaming, tetapi tidak dapat menyaingi kemampuan Adreno 650.
5. Harga dan Ketersediaan
Secara umum, smartphone yang ditenagai oleh MediaTek Helio G95 cenderung dibanderol dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan smartphone yang menggunakan Snapdragon 870. Perbedaan harga ini mencerminkan perbedaan dalam performa dan fitur-fitur yang ditawarkan. Ketersediaan smartphone dengan Helio G95 lebih luas, karena chipset ini digunakan pada berbagai model smartphone dari berbagai vendor. Snapdragon 870 lebih sering ditemukan pada smartphone kelas menengah atas, dengan harga yang lebih tinggi.
6. Kesimpulan dari Perbandingan Fitur
Dari perbandingan di atas, terlihat jelas bahwa Snapdragon 870 unggul dalam berbagai aspek, terutama dalam hal performa CPU dan GPU, serta proses manufaktur yang lebih modern. Hal ini menghasilkan pengalaman penggunaan yang lebih mulus, terutama dalam hal gaming dan aplikasi yang menuntut kinerja tinggi. Namun, Helio G95 tetap menjadi pilihan yang layak untuk pengguna yang mencari smartphone dengan harga terjangkau dan performa yang cukup baik untuk penggunaan sehari-hari. Pemilihan antara kedua chipset ini bergantung pada kebutuhan dan budget pengguna. Jika performa tinggi dan pengalaman gaming yang optimal menjadi prioritas utama, Snapdragon 870 adalah pilihan yang lebih tepat. Jika budget terbatas dan performa yang cukup baik untuk penggunaan umum sudah memadai, Helio G95 bisa menjadi pilihan yang lebih ekonomis.