Mediatek Helio G96 vs Snapdragon 778G: Perbandingan Lengkap untuk Memilih Chipset Terbaik

Galuh Iswahyudi

Memilih chipset yang tepat untuk smartphone Android merupakan keputusan krusial yang akan mempengaruhi performa, efisiensi daya, dan pengalaman pengguna secara keseluruhan. Dua pilihan populer di segmen mid-range saat ini adalah Mediatek Helio G96 dan Qualcomm Snapdragon 778G. Keduanya menawarkan kinerja yang mumpuni, namun memiliki kekuatan dan kelemahan masing-masing. Artikel ini akan membandingkan secara detail kedua chipset tersebut dari berbagai aspek, membantu Anda membuat keputusan yang tepat berdasarkan kebutuhan.

1. Arsitektur dan Proses Manufaktur

Perbedaan mendasar terletak pada arsitektur dan proses manufaktur kedua chipset. Helio G96 dibangun menggunakan proses 12nm TSMC, sementara Snapdragon 778G menggunakan proses 6nm TSMC yang lebih maju. Proses 6nm menawarkan efisiensi daya yang lebih baik dan kepadatan transistor yang lebih tinggi, menghasilkan kinerja yang lebih optimal dan konsumsi daya yang lebih rendah dibandingkan dengan proses 12nm.

Helio G96 menggunakan CPU octa-core dengan konfigurasi 2x Cortex-A76 (2.05 GHz) dan 6x Cortex-A55 (2.0 GHz). Sementara itu, Snapdragon 778G mengusung CPU octa-core Kryo 670 yang terdiri dari 1x Cortex-A78 (2.4 GHz), 3x Cortex-A78 (2.2 GHz), dan 4x Cortex-A55 (1.9 GHz). Meskipun Helio G96 memiliki clock speed yang lebih tinggi pada beberapa core-nya, arsitektur Cortex-A78 pada Snapdragon 778G secara signifikan lebih efisien dan powerful, terutama dalam menangani beban kerja yang berat. Hal ini terlihat jelas pada benchmark kinerja CPU, dimana Snapdragon 778G umumnya unggul. Perbedaan proses manufaktur juga berkontribusi pada keunggulan Snapdragon 778G dalam hal efisiensi daya.

2. Performa GPU dan Pengolahan Grafis

Helio G96 dilengkapi dengan Mali-G57 MC2 GPU, sedangkan Snapdragon 778G menggunakan Adreno 642L. Adreno 642L secara umum dianggap lebih unggul dalam hal performa grafis. Berbagai benchmark menunjukkan bahwa Adreno 642L mampu menghasilkan frame rate yang lebih tinggi dan kualitas grafis yang lebih baik dalam game-game mobile yang menuntut grafis tinggi. Meskipun Mali-G57 MC2 mampu menjalankan sebagian besar game dengan lancar, Adreno 642L memberikan pengalaman gaming yang lebih halus dan responsif.

Perbedaan ini terutama terlihat jelas pada game-game AAA yang kompleks dan menuntut kinerja grafis tinggi. Penggunaan teknologi seperti Vulkan dan OpenGL ES 3.2 pada kedua GPU juga perlu dipertimbangkan, di mana Adreno 642L umumnya memiliki optimasi yang lebih baik untuk teknologi-teknologi tersebut.

3. Konektivitas dan Fitur Lainnya

Keduanya mendukung konektivitas 5G, namun implementasinya berbeda. Snapdragon 778G umumnya mendukung agregasi carrier yang lebih canggih, sehingga potensi kecepatan unduh dan unggahnya lebih tinggi di area dengan jaringan 5G yang baik. Helio G96 juga menawarkan konektivitas 5G, namun mungkin tidak seoptimal Snapdragon 778G.

Dari segi fitur lainnya, Snapdragon 778G sering diintegrasikan dengan fitur-fitur Qualcomm lainnya seperti Quick Charge dan teknologi audio yang lebih canggih, memberikan pengalaman multimedia yang lebih kaya. Helio G96 juga menawarkan fitur-fitur yang cukup baik, namun mungkin tidak selengkap dan seoptimal yang ditawarkan Snapdragon 778G.

4. Perbandingan Benchmark dan Uji Coba

Berbagai benchmark menunjukkan perbedaan kinerja antara kedua chipset. Pada benchmark sintetis seperti AnTuTu dan Geekbench, Snapdragon 778G secara konsisten menghasilkan skor yang lebih tinggi, menunjukkan kinerja CPU dan GPU yang lebih unggul. Hal ini sejalan dengan perbedaan arsitektur dan proses manufaktur yang telah dijelaskan sebelumnya.

Namun, perlu diingat bahwa benchmark sintetis tidak selalu mencerminkan pengalaman pengguna di dunia nyata. Performa sebenarnya juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti optimasi perangkat lunak, pendinginan, dan penggunaan memori. Pengujian di dunia nyata, seperti bermain game dan menjalankan aplikasi berat, menunjukkan perbedaan performa yang kurang signifikan dibandingkan hasil benchmark sintetis. Namun, secara umum Snapdragon 778G tetap lebih unggul.

5. Efisiensi Daya dan Pengaruhnya pada Baterai

Meskipun Snapdragon 778G memiliki kinerja yang lebih tinggi, proses manufaktur 6nm-nya menghasilkan efisiensi daya yang lebih baik dibandingkan Helio G96 yang menggunakan proses 12nm. Dalam penggunaan sehari-hari, perbedaan efisiensi daya ini dapat menghasilkan perbedaan yang signifikan dalam masa pakai baterai. Smartphone yang menggunakan Snapdragon 778G berpotensi memiliki masa pakai baterai lebih lama, terutama pada penggunaan intensif seperti bermain game atau menonton video.

6. Harga dan Ketersediaan

Helio G96 umumnya digunakan pada smartphone mid-range yang lebih terjangkau dibandingkan dengan smartphone yang menggunakan Snapdragon 778G. Perbedaan harga ini mencerminkan perbedaan kinerja dan fitur yang ditawarkan oleh kedua chipset. Pemilihan chipset ini juga bergantung pada budget yang tersedia. Jika budget terbatas dan kinerja yang sangat tinggi bukan prioritas utama, Helio G96 dapat menjadi pilihan yang baik. Namun, jika menginginkan kinerja yang lebih tinggi dan efisiensi daya yang lebih baik, Snapdragon 778G adalah pilihan yang lebih tepat meskipun harganya lebih mahal.

Secara keseluruhan, Snapdragon 778G menawarkan performa dan efisiensi daya yang lebih baik dibandingkan Helio G96. Namun, Helio G96 masih merupakan pilihan yang layak untuk pengguna yang mencari smartphone mid-range dengan harga yang lebih terjangkau dan tidak terlalu membutuhkan kinerja puncak. Pemilihan antara kedua chipset sangat bergantung pada prioritas dan budget masing-masing pengguna.

Also Read

Bagikan:

Tags