Mediatek Helio G99 vs Snapdragon 680: Perbandingan Mendalam untuk Smartphone Kelas Menengah

Eja Setiawan

Memilih prosesor yang tepat untuk smartphone dapat menjadi tugas yang membingungkan, terutama di segmen kelas menengah di mana banyak pilihan tersedia. Dua pesaing utama di segmen ini adalah Mediatek Helio G99 dan Qualcomm Snapdragon 680. Kedua chipset ini menargetkan pengguna yang menginginkan performa yang handal tanpa harus mengeluarkan biaya yang sangat tinggi. Namun, perbedaan kinerja dan fitur antara keduanya cukup signifikan, sehingga penting untuk memahami perbedaannya sebelum memutuskan untuk membeli perangkat yang menggunakan salah satu dari chipset ini. Artikel ini akan melakukan perbandingan mendalam antara Mediatek Helio G99 dan Snapdragon 680, membahas aspek-aspek kunci seperti arsitektur, performa CPU dan GPU, kemampuan konektivitas, fitur AI, dan efisiensi daya.

Arsitektur dan Manufaktur

Salah satu perbedaan utama terletak pada arsitektur dan proses manufaktur kedua chipset. Mediatek Helio G99 dibangun menggunakan proses 6nm TSMC, sedangkan Snapdragon 680 menggunakan proses 6nm Samsung. Meskipun sama-sama menggunakan proses 6nm, perbedaan vendor fabrikasi dapat mempengaruhi efisiensi daya dan performa. Proses 6nm umumnya menawarkan peningkatan efisiensi daya dan kepadatan transistor dibandingkan dengan proses 7nm atau 8nm sebelumnya. Namun, hasil sebenarnya akan bergantung pada optimasi dari masing-masing vendor dan implementasinya pada chipset. Secara umum, proses 6nm TSMC dikenal memiliki reputasi yang lebih baik dalam hal efisiensi daya dibandingkan dengan proses 6nm Samsung, meskipun perbedaannya mungkin tidak terlalu signifikan di dunia nyata.

Performa CPU

Helio G99 dan Snapdragon 680 keduanya menggunakan arsitektur octa-core, tetapi dengan konfigurasi yang berbeda. Helio G99 menggunakan dua core Cortex-A76 dengan kecepatan hingga 2.2 GHz dan enam core Cortex-A55 yang lebih hemat daya. Di sisi lain, Snapdragon 680 menggunakan empat core Kryo 265 Gold (berbasis Cortex-A73) dan empat core Kryo 265 Silver (berbasis Cortex-A53). Meskipun secara nominal kecepatan clock Helio G99 lebih tinggi, performa nyata akan bergantung pada optimasi perangkat lunak dan beban kerja. Secara umum, Snapdragon 680 dengan core Kryo 265 Gold yang lebih kuat cenderung menawarkan kinerja single-core yang sedikit lebih baik, sementara Helio G99 mungkin unggul dalam beban kerja multi-core tertentu berkat jumlah core Cortex-A55 yang lebih banyak. Perbedaan ini mungkin tidak terlalu terlihat dalam penggunaan sehari-hari, kecuali pada aplikasi atau game yang sangat menuntut.

Performa GPU

Untuk grafis, Helio G99 menggunakan Mali-G57 MC2, sedangkan Snapdragon 680 mengandalkan Adreno 610. Adreno 610 secara umum dianggap sebagai GPU yang lebih mumpuni dibandingkan dengan Mali-G57 MC2. Perbedaan ini akan terlihat terutama pada game-game mobile yang menuntut grafis tinggi. Adreno 610 mampu memberikan pengalaman bermain game yang lebih lancar dan detail visual yang lebih baik. Meskipun Helio G99 mampu menangani sebagian besar game, kemungkinan besar akan mengalami penurunan frame rate dan detail grafis yang lebih rendah pada pengaturan tinggi dibandingkan dengan Snapdragon 680.

Konektivitas dan Fitur Lainnya

Di sektor konektivitas, kedua chipset ini menawarkan dukungan untuk fitur-fitur standar seperti Wi-Fi, Bluetooth, dan GPS. Namun, terdapat beberapa perbedaan. Snapdragon 680 mendukung Wi-Fi 6, yang menawarkan kecepatan dan efisiensi yang lebih baik dibandingkan dengan Wi-Fi yang didukung oleh Helio G99. Konektivitas 4G LTE juga tersedia pada keduanya, tetapi implementasi dan kecepatannya mungkin berbeda-beda tergantung pada vendor perangkat dan operator seluler. Helio G99 juga sering diiklankan dengan dukungan HyperEngine 2.0 Lite dari Mediatek yang mengoptimalkan performa game, seperti manajemen sumber daya dan pengaturan latensi jaringan.

Kemampuan AI

Baik Helio G99 maupun Snapdragon 680 memiliki kemampuan AI terintegrasi, meskipun implementasinya berbeda. Helio G99 menawarkan Mediatek APU, sedangkan Snapdragon 680 menggunakan Hexagon 686 DSP. Perbedaan performa AI antara kedua chipset ini akan bergantung pada aplikasi dan implementasi perangkat lunak. Secara umum, performa AI Snapdragon 680 umumnya dianggap lebih unggul dari Helio G99, meskipun perbedaannya mungkin tidak terlihat dalam penggunaan sehari-hari.

Efisiensi Daya dan Baterai

Karena keduanya menggunakan proses 6nm, efisiensi daya kedua chipset ini diharapkan cukup baik. Namun, faktor-faktor lain seperti implementasi perangkat lunak dan optimasi perangkat keras juga berperan dalam menentukan daya tahan baterai. Secara umum, perbandingan konsumsi daya di dunia nyata antara kedua chipset sulit ditentukan secara pasti tanpa pengujian yang komprehensif pada perangkat yang sama. Pengalaman pengguna akan sangat bergantung pada faktor-faktor seperti ukuran baterai, penggunaan aplikasi, dan pengaturan perangkat.

Dari perbandingan di atas, terlihat bahwa tidak ada pemenang yang jelas antara Mediatek Helio G99 dan Snapdragon 680. Pilihan terbaik bergantung pada prioritas dan kebutuhan masing-masing pengguna. Snapdragon 680 umumnya menawarkan performa grafis yang lebih baik dan dukungan Wi-Fi 6, membuatnya menjadi pilihan yang lebih baik untuk pengguna yang memprioritaskan pengalaman bermain game dan kecepatan koneksi internet. Di sisi lain, Helio G99 mungkin menjadi pilihan yang lebih hemat biaya dengan performa CPU yang kompetitif untuk pengguna yang lebih mementingkan harga. Pada akhirnya, pilihan terbaik akan bergantung pada perangkat dan harga yang ditawarkan oleh masing-masing vendor.

Also Read

Bagikan:

Tags