Memilih chipset yang tepat untuk smartphone merupakan keputusan krusial yang akan mempengaruhi performa dan pengalaman pengguna secara keseluruhan. Di pasar mid-range, dua nama yang sering dibandingkan adalah MediaTek Helio P70 dan Qualcomm Snapdragon 680. Keduanya menawarkan performa yang cukup mumpuni dengan harga yang relatif terjangkau, namun terdapat perbedaan signifikan yang perlu dipertimbangkan sebelum melakukan pembelian. Artikel ini akan melakukan perbandingan mendalam antara MediaTek Helio P70 dan Snapdragon 680, menganalisis berbagai aspek performanya untuk membantu Anda membuat keputusan yang tepat.
1. Arsitektur CPU dan Performa
MediaTek Helio P70, yang diluncurkan pada tahun 2018, menggunakan arsitektur big.LITTLE dengan konfigurasi octa-core. Empat core Cortex-A73 berkinerja tinggi berjalan pada kecepatan hingga 2.1 GHz, sementara empat core Cortex-A53 hemat daya berjalan pada kecepatan hingga 2.0 GHz. Arsitektur ini dirancang untuk menyeimbangkan performa dan efisiensi energi. Namun, perlu diingat bahwa Cortex-A73 sudah tergolong arsitektur yang lebih tua dibandingkan dengan pilihan yang lebih modern.
Snapdragon 680, yang merupakan penerus Snapdragon 662, menggunakan arsitektur octa-core yang dibangun berdasarkan proses fabrikasi 6nm yang lebih modern. Hal ini menawarkan peningkatan efisiensi daya yang signifikan dibandingkan dengan Helio P70 yang dibangun dengan proses 12nm. Snapdragon 680 juga mengandalkan empat core Kryo 265 Gold berbasis Cortex-A73 dan empat core Kryo 265 Silver berbasis Cortex-A53. Meskipun memiliki kecepatan clock yang sedikit lebih rendah dibandingkan Helio P70, proses fabrikasi 6nm Snapdragon 680 menghasilkan performa yang lebih efisien dan menghasilkan panas yang lebih sedikit.
Secara umum, dalam benchmark sintetis, perbedaan performa CPU antara kedua chipset ini tidak terlalu signifikan. Namun, Snapdragon 680 cenderung memiliki keunggulan dalam hal efisiensi daya, yang berdampak pada daya tahan baterai yang lebih baik. Pengalaman penggunaan sehari-hari mungkin akan menunjukkan sedikit keunggulan pada Snapdragon 680, terutama dalam hal multitasking dan aplikasi yang menuntut kinerja tinggi.
2. Perbandingan GPU dan Pengolahan Grafis
Helio P70 mengandalkan Mali-G72 MP3 sebagai unit pemrosesan grafis (GPU). Meskipun cukup mampu menangani game kasual dan tugas grafis ringan, Mali-G72 MP3 bukan GPU yang paling mumpuni di kelasnya. Performa grafisnya mungkin akan menjadi bottleneck dalam menjalankan game-game 3D yang lebih berat pada pengaturan grafis tinggi.
Snapdragon 680 menggunakan Adreno 610 GPU. Adreno 610 secara signifikan lebih maju dibandingkan Mali-G72 MP3. Meskipun tidak setangguh GPU flagship, Adreno 610 mampu memberikan performa grafis yang lebih baik dan lebih halus, terutama dalam hal rendering frame rate dan kualitas visual. Pengguna dapat mengharapkan pengalaman gaming yang lebih lancar dan menyenangkan dengan Snapdragon 680 dibandingkan dengan Helio P70. Perbedaan ini akan terasa lebih signifikan ketika memainkan game-game yang lebih menuntut secara grafis.
3. Konektivitas dan Fitur Lainnya
Kedua chipset ini mendukung konektivitas yang cukup standar untuk perangkat mid-range. Baik Helio P70 maupun Snapdragon 680 mendukung konektivitas 4G LTE, Wi-Fi, Bluetooth, dan GPS. Namun, terdapat perbedaan kecil dalam detail spesifikasinya. Misalnya, beberapa implementasi Snapdragon 680 mungkin menawarkan dukungan untuk Wi-Fi 6, yang memberikan kecepatan dan efisiensi yang lebih baik dibandingkan dengan standar Wi-Fi yang lebih tua.
Dari segi fitur lain, Snapdragon 680 umumnya menawarkan dukungan yang lebih baik untuk teknologi kamera. Qualcomm terkenal dengan kemampuan pemrosesan gambarnya yang canggih, dan Snapdragon 680 tidak terkecuali. Hal ini memungkinkan untuk menghasilkan kualitas gambar yang lebih baik dan fitur-fitur kamera yang lebih canggih, seperti HDR yang lebih efektif dan pemrosesan noise yang lebih baik. Helio P70 juga mendukung fitur-fitur kamera yang cukup baik, namun kemampuannya secara keseluruhan masih berada di bawah Snapdragon 680.
4. Proses Fabrikasi dan Efisiensi Daya
Salah satu perbedaan utama antara Helio P70 dan Snapdragon 680 terletak pada proses fabrikasi. Helio P70 menggunakan proses 12nm, sementara Snapdragon 680 menggunakan proses 6nm yang lebih modern. Proses fabrikasi 6nm memungkinkan kepadatan transistor yang lebih tinggi dan konsumsi daya yang lebih rendah. Hal ini berdampak langsung pada efisiensi daya dan daya tahan baterai.
Dengan proses fabrikasi yang lebih efisien, Snapdragon 680 mampu memberikan daya tahan baterai yang lebih lama dibandingkan dengan Helio P70. Dalam penggunaan sehari-hari, perbedaan ini bisa cukup signifikan, terutama untuk pengguna yang intensif menggunakan smartphone mereka. Penggunaan proses 6nm juga berkontribusi pada suhu operasi yang lebih rendah, membuat perangkat tetap dingin bahkan saat menjalankan aplikasi yang menuntut.
5. Dukungan Perangkat Lunak dan Update
Dukungan perangkat lunak merupakan faktor penting yang perlu dipertimbangkan. Meskipun kedua chipset ini sudah cukup tua, Snapdragon 680 secara umum cenderung memiliki dukungan perangkat lunak yang lebih lama dibandingkan dengan Helio P70. Qualcomm biasanya menyediakan pembaruan perangkat lunak dan keamanan yang lebih teratur untuk chipsets mereka. Hal ini penting untuk memastikan keamanan dan stabilitas perangkat dalam jangka panjang. Dukungan yang lebih panjang juga bisa berarti fitur-fitur baru dan peningkatan performa yang terus berlanjut.
6. Harga dan Ketersediaan
Harga merupakan faktor penentu bagi banyak konsumen. Secara umum, smartphone yang menggunakan MediaTek Helio P70 cenderung lebih terjangkau dibandingkan dengan smartphone yang menggunakan Snapdragon 680. Perbedaan harga ini dapat bervariasi tergantung pada spesifikasi perangkat lain dan produsennya. Namun, secara umum, Snapdragon 680 mewakili peningkatan performa dan efisiensi dengan sedikit peningkatan harga. Mempertimbangkan keseluruhan performa, fitur, dan dukungan jangka panjang, perbedaan harga tersebut mungkin sebanding dengan peningkatan yang ditawarkan oleh Snapdragon 680.
