MediaTek vs Helio vs Snapdragon: Perbandingan Chipset Smartphone

Eja Setiawan

Chipset adalah komponen penting dalam smartphone, karena menentukan kinerja, efisiensi, dan fitur yang didukung oleh perangkat. Ada banyak produsen chipset di pasar, tetapi tiga yang paling populer adalah MediaTek, Helio, dan Snapdragon. Ketiga merek ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan sering bersaing satu sama lain untuk menawarkan solusi terbaik bagi konsumen. Artikel ini akan membandingkan MediaTek, Helio, dan Snapdragon dari berbagai aspek, seperti arsitektur CPU, kinerja GPU, dukungan 5G, dan lainnya.

Apa itu MediaTek, Helio, dan Snapdragon?

MediaTek, Helio, dan Snapdragon adalah nama merek dari chipset yang digunakan dalam smartphone. Chipset adalah sekumpulan sirkuit terpadu yang mengatur fungsi-fungsi utama dari perangkat, seperti pemrosesan data, grafis, audio, video, konektivitas nirkabel, dan lainnya. Chipset biasanya terdiri dari beberapa komponen, seperti CPU, GPU, modem, DSP, ISP, dan lainnya.

MediaTek adalah perusahaan asal Taiwan yang didirikan pada tahun 1997. MediaTek awalnya berfokus pada chipset untuk perangkat DVD, TV, dan feature phone, tetapi kemudian beralih ke pasar smartphone pada tahun 2010-an. MediaTek dikenal sebagai produsen chipset yang menawarkan solusi hemat biaya dan efisien untuk segmen low-end dan mid-range. MediaTek juga memiliki lini produk Helio, yang merupakan merek premium yang ditujukan untuk segmen high-end. Beberapa chipset MediaTek dan Helio yang terkenal adalah MT6589, MT6753, MT6795, Helio P10, Helio P60, Helio X20, Helio G85, Helio G95, dan Dimensity 1000.

Snapdragon adalah merek dari chipset yang diproduksi oleh Qualcomm, perusahaan asal Amerika Serikat yang didirikan pada tahun 1985. Qualcomm adalah salah satu pemimpin dalam industri chipset smartphone, terutama untuk segmen high-end. Qualcomm juga memiliki keunggulan dalam hal teknologi konektivitas nirkabel, seperti 4G dan 5G. Qualcomm menggunakan nama Snapdragon untuk chipset yang dirancang untuk smartphone, tablet, laptop, dan perangkat pintar lainnya. Beberapa chipset Snapdragon yang terkenal adalah Snapdragon 400, Snapdragon 600, Snapdragon 800, Snapdragon 835, Snapdragon 855, Snapdragon 865, dan Snapdragon 888.

Bagaimana Perbedaan Arsitektur CPU antara MediaTek, Helio, dan Snapdragon?

CPU adalah unit pemrosesan pusat dari chipset, yang bertanggung jawab untuk menjalankan instruksi-instruksi program dan mengelola data. CPU biasanya memiliki beberapa inti (core), yang dapat beroperasi secara paralel untuk meningkatkan kinerja. Arsitektur CPU adalah desain dasar dari CPU, yang menentukan bagaimana CPU berinteraksi dengan memori, bus, dan komponen lainnya.

MediaTek, Helio, dan Snapdragon menggunakan arsitektur CPU yang berbeda-beda, tergantung pada model dan generasi chipsetnya. Secara umum, MediaTek dan Helio menggunakan arsitektur CPU yang didasarkan pada desain ARM, yaitu sebuah perusahaan yang mengembangkan dan menjual teknologi CPU untuk berbagai perangkat. ARM tidak memproduksi CPU sendiri, tetapi hanya memberikan lisensi kepada produsen lain untuk menggunakan desainnya. ARM memiliki beberapa seri desain CPU, seperti Cortex-A, Cortex-R, dan Cortex-M, yang ditujukan untuk segmen yang berbeda.

MediaTek dan Helio biasanya menggunakan desain CPU ARM yang sudah ada, tanpa banyak modifikasi. Misalnya, chipset Helio G85 menggunakan CPU dengan konfigurasi 2x Cortex-A75 (2 GHz) dan 6x Cortex-A55 (1,8 GHz), yang merupakan desain standar dari ARM. Keuntungan dari menggunakan desain CPU ARM yang sudah ada adalah biaya produksi yang lebih rendah, waktu pengembangan yang lebih cepat, dan kompatibilitas yang lebih baik. Namun, kekurangannya adalah kurangnya diferensiasi dan optimisasi khusus.

Snapdragon, di sisi lain, menggunakan arsitektur CPU yang didasarkan pada desain ARM, tetapi dengan modifikasi yang signifikan. Qualcomm memiliki hak untuk mengubah desain CPU ARM sesuai dengan kebutuhan dan preferensinya, yang disebut sebagai lisensi arsitektur. Qualcomm menggunakan nama Kryo untuk CPU yang dimodifikasi dari desain ARM. Misalnya, chipset Snapdragon 888 menggunakan CPU dengan konfigurasi 1x Kryo 680 Prime (2,84 GHz), 3x Kryo 680 Gold (2,42 GHz), dan 4x Kryo 680 Silver (1,8 GHz), yang merupakan modifikasi dari desain Cortex-X1 dan Cortex-A78 dari ARM. Keuntungan dari menggunakan arsitektur CPU yang dimodifikasi adalah kinerja yang lebih tinggi, efisiensi yang lebih baik, dan fitur yang lebih canggih. Namun, kekurangannya adalah biaya produksi yang lebih tinggi, waktu pengembangan yang lebih lama, dan kompatibilitas yang lebih rendah.

Bagaimana Perbedaan Kinerja GPU antara MediaTek, Helio, dan Snapdragon?

GPU adalah unit pemrosesan grafis dari chipset, yang bertanggung jawab untuk menghasilkan gambar, video, dan grafis 3D. GPU biasanya memiliki banyak inti (core), yang dapat beroperasi secara paralel untuk mempercepat pemrosesan grafis. Kinerja GPU sangat penting untuk pengalaman bermain game, menonton video, dan menggunakan aplikasi grafis lainnya.

MediaTek, Helio, dan Snapdragon menggunakan GPU yang berbeda-beda, tergantung pada model dan generasi chipsetnya. Secara umum, MediaTek dan Helio menggunakan GPU yang didasarkan pada desain Mali, yaitu sebuah perusahaan yang mengembangkan dan menjual teknologi GPU untuk berbagai perangkat. Mali juga tidak memproduksi GPU sendiri, tetapi hanya memberikan lisensi kepada produsen lain untuk menggunakan desainnya. Mali memiliki beberapa seri desain GPU, seperti Mali-G, Mali-T, dan Mali-V, yang ditujukan untuk segmen yang berbeda.

MediaTek dan Helio biasanya menggunakan desain GPU Mali yang sudah ada, tanpa banyak modifikasi. Misalnya, chipset Helio G85 menggunakan GPU Mali-G52 MP2, yang merupakan desain standar dari Mali. Keuntungan dari menggunakan desain GPU Mali yang sudah ada adalah biaya produksi yang lebih rendah, waktu pengembangan yang lebih cepat, dan kompatibilitas yang lebih baik. Namun, kekurangannya adalah kurangnya diferensiasi dan optimisasi khusus.

Snapdragon, di sisi lain, menggunakan GPU yang didasarkan pada desain Adreno, yaitu sebuah merek yang dimiliki oleh Qualcomm sendiri. Qualcomm mengembangkan dan memproduksi GPU Adreno secara mandiri, tanpa bergantung pada lisensi dari pihak lain. Qualcomm menggunakan nama Adreno untuk GPU yang dirancang untuk chipset Snapdragon. Misalnya, chipset Snapdragon 888 menggunakan GPU Adreno 660, yang merupakan desain khusus dari Qualcomm. Keuntungan dari menggunakan GPU Adreno adalah kinerja yang lebih tinggi, efisiensi yang lebih baik, dan fitur yang lebih canggih. Namun, kekurangannya adalah biaya produksi yang lebih tinggi, waktu pengembangan yang lebih lama, dan kompatibilitas yang lebih rendah.

Bagaimana Perbedaan Dukungan 5G antara MediaTek, Helio, dan Snapdragon?

5G adalah generasi kelima dari teknologi komunikasi seluler, yang menawarkan kecepatan, kapasitas, dan latensi yang jauh lebih baik daripada generasi sebelumnya. 5G diharapkan dapat mendukung berbagai aplikasi dan layanan baru, seperti internet of things, augmented reality, virtual reality, cloud gaming, dan lainnya. Untuk mendukung 5G, chipset smartphone harus memiliki modem yang kompatibel dengan standar 5G.

MediaTek, Helio, dan Snapdragon memiliki dukungan 5G yang berbeda-beda, tergantung pada model dan generasi chipsetnya. Secara umum, MediaTek dan Helio memiliki dukungan 5G yang lebih luas dan lebih murah daripada Snapdragon. MediaTek dan

Also Read

Bagikan: