MediaTek vs Snapdragon: Perbandingan Chipset Ponsel Android

Luluh Sihombing

MediaTek dan Snapdragon adalah dua produsen chipset ponsel Android terbesar di dunia, yang melayani berbagai segmen pasar, mulai dari kelas bawah hingga kelas atas. Kedua perusahaan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, baik dari segi fitur, kinerja, efisiensi, maupun harga. Artikel ini akan membandingkan beberapa aspek penting dari chipset MediaTek dan Snapdragon, seperti teknologi proses, konfigurasi CPU, GPU, konektivitas, dan dukungan perangkat lunak.

Teknologi Proses

Teknologi proses adalah ukuran yang menunjukkan seberapa kecil transistor yang digunakan dalam chipset. Semakin kecil transistor, semakin banyak yang dapat dimuat dalam area yang sama, sehingga meningkatkan kinerja dan efisiensi chipset. Teknologi proses biasanya diukur dalam nanometer (nm), dan semakin kecil angkanya, semakin baik.

Snapdragon memiliki keunggulan dalam teknologi proses, karena menggunakan proses 5nm untuk chipset kelas atasnya, seperti Snapdragon 8 Gen 1 dan Snapdragon 888 . Sementara itu, MediaTek baru-baru ini meluncurkan chipset kelas atasnya, Dimensity 9000, yang menggunakan proses 6nm. Chipset kelas menengah dan bawah dari kedua perusahaan biasanya menggunakan proses 7nm atau 8nm.

Konfigurasi CPU

CPU adalah komponen utama dalam chipset, yang bertanggung jawab untuk menjalankan instruksi dan perhitungan. CPU biasanya terdiri dari beberapa inti (core), yang dapat beroperasi pada frekuensi yang berbeda. Inti yang lebih cepat biasanya digunakan untuk tugas-tugas berat, sedangkan inti yang lebih lambat digunakan untuk tugas-tugas ringan. Konfigurasi CPU biasanya dijelaskan dengan jumlah inti dan jenis inti yang digunakan.

Snapdragon memiliki keunggulan dalam kinerja CPU, karena menggunakan inti Kryo yang dimodifikasi dari inti ARM Cortex. Inti Kryo biasanya lebih cepat dan lebih efisien daripada inti Cortex standar. Contohnya, Snapdragon 8 Gen 1 menggunakan konfigurasi 1×3.0 GHz Kryo 780 Prime (Cortex-X2), 3×2.5 GHz Kryo 780 Gold (Cortex-A710), dan 4×1.8 GHz Kryo 780 Silver (Cortex-A510). Sementara itu, MediaTek menggunakan inti Cortex standar, tanpa modifikasi. Contohnya, Dimensity 9000 menggunakan konfigurasi 1×3.0 GHz Cortex-A78, 3×2.6 GHz Cortex-A78, dan 4×2.0 GHz Cortex-A55.

GPU

GPU adalah komponen dalam chipset yang bertanggung jawab untuk menghasilkan grafis dan efek visual. GPU biasanya digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan grafis tinggi, seperti game, video, dan realitas virtual. Kinerja GPU biasanya diukur dengan jumlah inti, frekuensi, dan arsitektur yang digunakan.

Snapdragon memiliki keunggulan dalam kinerja GPU, karena menggunakan GPU Adreno yang dikembangkan sendiri. GPU Adreno biasanya lebih cepat dan lebih hemat daya daripada GPU Mali yang digunakan oleh MediaTek. Contohnya, Snapdragon 8 Gen 1 menggunakan GPU Adreno 730 dengan 16 inti dan frekuensi 1.4 GHz. Sementara itu, Dimensity 9000 menggunakan GPU Mali-G710 dengan 10 inti dan frekuensi 1.1 GHz.

Konektivitas

Konektivitas adalah kemampuan chipset untuk mendukung berbagai jenis jaringan dan teknologi nirkabel, seperti 5G, 4G, Wi-Fi, Bluetooth, GPS, dan NFC. Konektivitas penting untuk memastikan kualitas sinyal, kecepatan transfer data, dan kompatibilitas dengan perangkat lain.

Snapdragon dan MediaTek sama-sama memiliki dukungan yang baik untuk konektivitas, karena keduanya menawarkan chipset dengan modem 5G terintegrasi. Modem 5G terintegrasi dapat meningkatkan efisiensi dan kinerja chipset, serta mengurangi biaya dan ukuran perangkat. Snapdragon dan MediaTek juga mendukung berbagai pita frekuensi 5G, termasuk sub-6GHz dan mmWave . Selain itu, keduanya juga mendukung teknologi Wi-Fi 6E, Bluetooth 5.2, GPS, dan NFC .

Dukungan Perangkat Lunak

Dukungan perangkat lunak adalah kemampuan chipset untuk menerima pembaruan sistem operasi, patch keamanan, dan fitur baru dari pihak ketiga, seperti Google, produsen ponsel, dan pengembang aplikasi. Dukungan perangkat lunak penting untuk memastikan keamanan, stabilitas, dan fungsionalitas chipset.

Snapdragon memiliki keunggulan dalam dukungan perangkat lunak, karena memiliki kode sumber yang terbuka dan mudah diakses oleh pihak ketiga. Hal ini memudahkan produsen ponsel dan pengembang aplikasi untuk mengoptimalkan dan menyesuaikan chipset Snapdragon sesuai dengan kebutuhan mereka. Contohnya, banyak ponsel dengan chipset Snapdragon yang mendapatkan pembaruan Android terbaru, seperti Android 12. Sementara itu, MediaTek memiliki kode sumber yang tertutup dan sulit diakses oleh pihak ketiga. Hal ini menyulitkan produsen ponsel dan pengembang aplikasi untuk mengoptimalkan dan menyesuaikan chipset MediaTek. Contohnya, banyak ponsel dengan chipset MediaTek yang masih menggunakan versi Android lama, seperti Android 10 atau 11.

Kesimpulan

MediaTek dan Snapdragon adalah dua produsen chipset ponsel Android terbesar di dunia, yang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Secara umum, Snapdragon lebih unggul dalam kinerja, efisiensi, dan dukungan perangkat lunak, tetapi juga lebih mahal daripada MediaTek. Sementara itu, MediaTek lebih unggul dalam harga, tetapi juga lebih rendah dalam kinerja, efisiensi, dan dukungan perangkat lunak. Pilihan chipset tergantung pada preferensi dan kebutuhan pengguna, serta faktor-faktor lain yang juga mempengaruhi pengalaman ponsel.

Saya harap ringkasan singkat saya ini dapat membantu Anda memahami topik yang Anda minta. Jika Anda ingin menulis artikel yang lebih lengkap, Anda dapat menggunakan sumber-sumber berikut sebagai referensi:

: Snapdragon 8 Gen 1 vs Dimensity 9000 – NanoReview
: MediaTek vs Snapdragon: What to know about the two companies
: MediaTek vs Snapdragon: Difference and Comparison
: Snapdragon vs. Exynos vs. MediaTek vs. Tensor: Does It Matter What Chip …
: Android 12 update tracker: Early info we know so far
: Android 11 update tracker: List of phones that received the update

Also Read

Bagikan: