MediaTek vs Snapdragon: Perbandingan dan Analisis

Vani Farida

MediaTek dan Snapdragon adalah dua perusahaan yang memproduksi chipset untuk smartphone Android. Chipset adalah komponen penting yang menentukan kinerja, efisiensi daya, konektivitas, dan fitur lainnya dari smartphone. Dalam artikel ini, kita akan membandingkan dan menganalisis MediaTek dan Snapdragon dari berbagai aspek, seperti sejarah, teknologi, pasar, dan produk.

Sejarah MediaTek dan Snapdragon

MediaTek didirikan pada tahun 1997 di Taiwan sebagai perusahaan semikonduktor fabless, yang berarti tidak memiliki pabrik sendiri, tetapi mengandalkan pihak ketiga untuk memproduksi chipnya. MediaTek awalnya berfokus pada pasar televisi, perangkat nirkabel, navigasi, dan multimedia, tetapi kemudian beralih ke pasar smartphone pada awal 2010-an. MediaTek dikenal sebagai penyedia chipset yang terjangkau dan inovatif, terutama untuk segmen pasar menengah dan rendah. MediaTek juga merupakan salah satu pelopor dalam mengembangkan chipset dengan inti CPU banyak, teknologi 4G, dan teknologi 5G.

Snapdragon adalah merek produk semikonduktor yang dirancang oleh Qualcomm Technologies, sebuah perusahaan Amerika yang didirikan pada tahun 1985 di San Diego. Qualcomm awalnya bergerak di bidang komunikasi nirkabel, tetapi kemudian memperluas bisnisnya ke bidang semikonduktor, lisensi paten, dan layanan lainnya. Snapdragon pertama kali diperkenalkan pada tahun 2007 sebagai platform untuk perangkat seluler yang mencakup CPU, GPU, modem, dan komponen lainnya. Snapdragon dikenal sebagai penyedia chipset yang unggul dalam kinerja, efisiensi daya, grafis, dan gaming, terutama untuk segmen pasar menengah dan tinggi. Snapdragon juga merupakan salah satu pemimpin dalam mengembangkan teknologi 5G, baik untuk frekuensi sub-6GHz maupun mmWave.

Teknologi MediaTek dan Snapdragon

MediaTek dan Snapdragon menggunakan arsitektur ARM untuk CPU mereka, yang merupakan standar industri untuk perangkat seluler. Namun, keduanya memiliki pendekatan yang berbeda dalam merancang dan mengoptimalkan CPU mereka. MediaTek cenderung menggunakan desain standar ARM, seperti Cortex-A, yang lebih mudah dan murah untuk diimplementasikan, tetapi kurang fleksibel dan efisien. Snapdragon, di sisi lain, cenderung menggunakan desain semi-kustom atau kustom, seperti Kryo, yang lebih sulit dan mahal untuk diimplementasikan, tetapi lebih fleksibel dan efisien.

Selain CPU, MediaTek dan Snapdragon juga memiliki komponen lain yang membentuk chipset mereka, seperti GPU, modem, AI, ISP, dan DSP. GPU bertanggung jawab untuk mengolah grafis dan gambar, modem bertanggung jawab untuk menghubungkan perangkat dengan jaringan seluler, AI bertanggung jawab untuk melakukan komputasi cerdas dan pembelajaran mesin, ISP bertanggung jawab untuk mengolah sinyal gambar dari kamera, dan DSP bertanggung jawab untuk mengolah sinyal digital dari audio, video, dan sensor. MediaTek dan Snapdragon memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing dalam komponen-komponen ini, tergantung pada produk dan generasi tertentu.

Pasar MediaTek dan Snapdragon

MediaTek dan Snapdragon memiliki pangsa pasar yang berbeda dalam industri smartphone. Menurut laporan Canalys, pada kuartal kedua tahun 2021, MediaTek menguasai 43% pangsa pasar global chipset smartphone, sementara Snapdragon menguasai 24%. Hal ini menunjukkan bahwa MediaTek lebih populer di pasar global, terutama di wilayah Asia, Afrika, dan Amerika Latin, di mana permintaan akan smartphone terjangkau dan menengah lebih tinggi. Snapdragon, di sisi lain, lebih populer di pasar premium, terutama di wilayah Amerika Utara, Eropa, dan Korea Selatan, di mana permintaan akan smartphone berkualitas dan berkinerja tinggi lebih tinggi.

Selain pangsa pasar, MediaTek dan Snapdragon juga memiliki pelanggan yang berbeda dalam industri smartphone. MediaTek biasanya bekerja sama dengan produsen smartphone Cina, seperti Xiaomi, Realme, Oppo, dan Vivo, yang menawarkan produk dengan harga kompetitif dan fitur menarik. Snapdragon biasanya bekerja sama dengan produsen smartphone global, seperti Samsung, LG, Sony, dan Google, yang menawarkan produk dengan kualitas premium dan pengalaman pengguna yang optimal. Namun, ada juga beberapa pengecualian, seperti OnePlus, yang menggunakan chipset Snapdragon untuk produknya, dan Motorola, yang menggunakan chipset MediaTek untuk produknya.

Produk MediaTek dan Snapdragon

MediaTek dan Snapdragon memiliki berbagai produk chipset untuk smartphone, yang dibedakan berdasarkan segmen pasar, kinerja, fitur, dan teknologi. Berikut adalah beberapa produk chipset populer dari MediaTek dan Snapdragon:

MediaTek Dimensity 1200

MediaTek Dimensity 1200 adalah chipset unggulan terbaru dari MediaTek, yang diluncurkan pada Januari 2021. Chipset ini menggunakan teknologi proses 6nm, yang lebih hemat daya dan efisien daripada teknologi proses 7nm yang digunakan oleh chipset sebelumnya. Chipset ini memiliki konfigurasi CPU 1+3+4, yang terdiri dari satu inti Cortex-A78 berkecepatan 3.0 GHz, tiga inti Cortex-A78 berkecepatan 2.6 GHz, dan empat inti Cortex-A55 berkecepatan 2.0 GHz. Chipset ini juga memiliki GPU Mali-G77 MC9, modem 5G terintegrasi yang mendukung sub-6GHz dan dual SIM 5G, AI yang mampu melakukan 4.5 TOPS (triliun operasi per detik), ISP yang mendukung kamera hingga 200 MP, dan DSP yang mendukung audio, video, dan sensor berkualitas tinggi.

Snapdragon 8 Gen 1

Snapdragon 8 Gen 1 adalah chipset unggulan terbaru dari Snapdragon, yang diluncurkan pada Desember 2021. Chipset ini menggunakan teknologi proses 4nm, yang lebih hemat daya dan efisien daripada teknologi proses 5nm yang digunakan oleh chipset sebelumnya. Chipset ini memiliki konfigurasi CPU 1+3+4, yang terdiri dari satu inti Kryo 780 berkecepatan 3.0 GHz, tiga inti Kryo 780 berkecepatan 2.5 GHz, dan empat inti Kryo 780 berkecepatan 1.8 GHz. Chipset ini juga memiliki GPU Adreno 730, modem 5G terintegrasi yang mendukung sub-6GHz dan mmWave, AI yang mampu melakukan 26 TOPS, ISP yang mendukung kamera hingga 200 MP, dan DSP yang mendukung audio, video, dan sensor berkualitas tinggi.

MediaTek Dimensity 810

MediaTek Dimensity 810 adalah chipset menengah terbaru dari MediaTek, yang diluncurkan pada Agustus 2021. Chipset ini menggunakan teknologi proses 6nm, yang sama dengan chipset unggulan MediaTek. Chipset ini memiliki konfigurasi CPU 2+6, yang terdiri dari dua inti Cortex-A76 berkecepatan 2.4 GHz dan enam inti Cortex-A55 berkecepatan 2.0 GHz. Chipset ini juga memiliki GPU Mali-G57 MC2, modem 5G terintegrasi yang mendukung sub-6GHz, AI yang mampu melakukan 2.4 TOPS, ISP yang mendukung kamera hingga 64 MP, dan DSP yang mendukung audio, video, dan sensor berkualitas menengah.

Snapdragon 778G

Snapdragon 778G adalah chipset menengah terbaru dari Snapdragon, yang diluncurkan pada Mei 2021. Chipset ini menggunakan teknologi proses 6nm, yang sama dengan chipset unggulan Snapdragon. Chipset ini memiliki konfigurasi CPU 1+3+4, yang terdiri dari satu inti Kryo 670 berkecepatan 2.4 GHz, tiga int

Also Read

Bagikan: