Membandingkan MediaTek Helio P35: Kinerja, Fitur, dan Persaingan di Pasar Smartphone

Eja Setiawan

MediaTek Helio P35 merupakan chipset entry-level yang diluncurkan pada tahun 2019. Meskipun sudah tergolong chipset lama, pemahaman akan performanya dan posisi di pasar masih relevan, terutama bagi mereka yang mencari smartphone dengan harga terjangkau. Artikel ini akan menjabarkan secara detail performa Helio P35 dan membandingkannya dengan chipset lain yang setara, baik dari MediaTek sendiri maupun kompetitor seperti Qualcomm dan Unisoc. Perbandingan ini akan mempertimbangkan aspek kinerja CPU, GPU, konektivitas, dan fitur-fitur lainnya.

Arsitektur dan Spesifikasi Inti Helio P35

Helio P35 dibangun menggunakan fabrikasi 12nm TSMC. Ini berarti transistor-transistor di dalam chip diproduksi dengan ukuran 12 nanometer. Ukuran yang lebih kecil ini memungkinkan efisiensi daya yang lebih baik dan kepadatan transistor yang lebih tinggi dibandingkan dengan proses fabrikasi yang lebih tua. Namun, dibandingkan dengan proses fabrikasi yang lebih modern (misalnya, 5nm atau 7nm), Helio P35 kurang efisien dan menghasilkan panas yang lebih signifikan.

Chipset ini mengusung CPU octa-core yang terdiri dari delapan inti Cortex-A53. Empat inti berjalan pada kecepatan 2.3 GHz, sementara empat lainnya beroperasi pada kecepatan 1.8 GHz. Arsitektur Cortex-A53 adalah arsitektur yang hemat daya, cocok untuk tugas-tugas ringan dan penggunaan sehari-hari. Namun, performanya tidak sebaik arsitektur yang lebih baru seperti Cortex-A78 atau Cortex-A76, yang ditemukan pada chipset kelas menengah ke atas.

GPU yang digunakan adalah PowerVR GE8320. Ini adalah GPU kelas entry-level yang mampu menangani game sederhana dan tugas grafis ringan. Namun, untuk game dengan grafik yang menuntut, performanya akan terasa terbatas dan mengalami lag. Kinerja GPU ini juga akan dipengaruhi oleh memori sistem dan resolusi layar smartphone.

Perbandingan dengan Chipset MediaTek Lainnya

MediaTek memiliki portofolio chipset yang luas. Membandingkan Helio P35 dengan chipset lain dari MediaTek membantu menempatkannya dalam konteks yang tepat. Sebagai contoh, Helio P35 berada di bawah Helio G35 dan Helio G85 dalam hal kinerja CPU dan GPU. Helio G series dirancang untuk gaming, menawarkan peningkatan yang signifikan pada kinerja GPU. Sementara itu, Helio P22 merupakan pendahulunya, dan secara keseluruhan memiliki performa yang sedikit lebih rendah.

Helio P35 juga dapat dibandingkan dengan Helio G25, yang menawarkan peningkatan kecil dalam kinerja GPU, tetapi masih berada pada kategori yang sama yaitu entry-level. Perbedaannya lebih terletak pada fitur pendukung seperti dukungan untuk kamera yang lebih baik dan teknologi pengolahan gambar yang lebih canggih. Secara umum, Helio P35 bisa dianggap sebagai pendahulu atau alternatif yang lebih hemat daya daripada Helio G series dalam rentang harga yang sama.

Perbandingan dengan Chipset Qualcomm

Qualcomm adalah kompetitor utama MediaTek di pasar chipset smartphone. Chipset Qualcomm yang setara dengan Helio P35 antara lain Snapdragon 460 dan Snapdragon 439. Snapdragon 460 menggunakan proses fabrikasi 11nm dan menawarkan kinerja yang sedikit lebih baik daripada Helio P35, terutama dalam hal grafis. Snapdragon 439, pendahulunya, memiliki kinerja yang sedikit lebih rendah dibandingkan Helio P35. Perbedaan kinerja antara chipset-chipset ini biasanya tidak signifikan dalam penggunaan sehari-hari, kecuali untuk tugas-tugas yang berat seperti bermain game grafis tinggi.

Perbandingan dengan Chipset Unisoc

Unisoc juga merupakan pemain penting di pasar chipset entry-level. Chipset Unisoc Tiger T310 dan SC9863A dapat dianggap sebagai pesaing Helio P35. Kinerja ketiga chipset ini relatif seimbang. Perbedaannya seringkali terletak pada dukungan fitur dan optimasi software. Beberapa smartphone yang menggunakan chipset Unisoc mungkin memiliki pengalaman pengguna yang sedikit berbeda, terutama dalam hal manajemen daya dan kinerja kamera. Perbandingan kinerja secara mendetail akan membutuhkan pengujian langsung pada perangkat yang sama.

Fitur dan Konektivitas Helio P35

Helio P35 mendukung konektivitas 4G LTE Cat-4, yang memberikan kecepatan unduh hingga 150 Mbps. Ini cukup memadai untuk sebagian besar pengguna, meskipun kecepatannya tidak secepat chipset yang lebih baru yang mendukung 4G LTE Cat-7 atau Cat-12. Chipset ini juga mendukung Wi-Fi 802.11 b/g/n dan Bluetooth 5.0.

Dalam hal fitur kamera, Helio P35 mendukung kamera tunggal hingga 25MP dan kamera ganda hingga 16MP+16MP. Meskipun ini bukan angka yang mengesankan untuk standar saat ini, cukup memadai untuk mengambil foto dengan kualitas yang baik dalam kondisi pencahayaan yang memadai. Helio P35 juga dilengkapi dengan ISP (Image Signal Processor) yang mampu memproses gambar dengan baik, meskipun performanya masih berada di bawah chipset kelas menengah ke atas.

Kesimpulan dari Perbandingan: Posisi Helio P35 di Pasar

Dari perbandingan di atas, terlihat bahwa Helio P35 merupakan chipset entry-level yang menawarkan kinerja yang cukup baik untuk penggunaan sehari-hari. Meskipun performanya tidak sekuat chipset kelas menengah atau high-end, ia cukup mampu menjalankan aplikasi umum, browsing internet, dan memainkan game sederhana. Harga yang terjangkau menjadi daya tarik utama chipset ini. Bagi pengguna yang memiliki anggaran terbatas dan tidak terlalu mengutamakan kinerja gaming yang tinggi, Helio P35 menjadi pilihan yang layak dipertimbangkan. Namun, untuk pengguna yang membutuhkan kinerja yang lebih tinggi, chipset seperti Helio G series dari MediaTek, Snapdragon 460 dari Qualcomm, atau alternatif lain di kelas menengah akan menjadi pilihan yang lebih tepat. Pilihan terakhir tentu bergantung pada spesifikasi keseluruhan smartphone dan kebutuhan individu.

Also Read

Bagikan:

Tags