MediaTek Helio X20 dan Qualcomm Snapdragon merupakan dua platform System-on-a-Chip (SoC) yang pernah bersaing di pasar smartphone kelas menengah atas beberapa tahun lalu. Menentukan kesetaraan langsung antara keduanya adalah tantangan, karena performa bergantung pada berbagai faktor, termasuk fabrikasi, arsitektur inti, kecepatan clock, dan optimasi perangkat lunak. Namun, dengan menganalisis spesifikasi dan benchmark yang tersedia, kita dapat mengidentifikasi Snapdragon mana yang memiliki performa sebanding dengan Helio X20.
Arsitektur dan Fabrikasi: Perbedaan Kunci
Helio X20 menggunakan arsitektur deca-core (10 inti) yang terdiri dari dua kluster: dua inti Cortex-A72 berkecepatan tinggi hingga 2.5 GHz, empat inti Cortex-A53 berkecepatan menengah hingga 2.0 GHz, dan empat inti Cortex-A53 berkecepatan rendah hingga 1.4 GHz. Hal ini bertujuan untuk menyeimbangkan performa dan efisiensi daya. Helio X20 diproduksi menggunakan proses fabrikasi 20 nm TSMC.
Di sisi lain, Qualcomm Snapdragon memiliki beragam seri dan model di rentang waktu yang sama dengan Helio X20. Untuk menentukan kesetaraan, kita perlu melihat seri Snapdragon yang dirilis di sekitar waktu yang sama, yaitu sekitar tahun 2016. Snapdragon pada masa itu umumnya menggunakan arsitektur octa-core (8 inti) dengan kombinasi inti Kryo (di Snapdragon 820 dan seterusnya) atau Cortex-A53 dan Cortex-A72 (di beberapa model kelas menengah). Proses fabrikasi juga bervariasi, mulai dari 14 nm hingga 20 nm.
Perbedaan arsitektur dan proses fabrikasi ini memiliki implikasi signifikan pada performa dan efisiensi daya. Proses fabrikasi yang lebih canggih (angka nm yang lebih rendah) umumnya menghasilkan kinerja yang lebih tinggi dan konsumsi daya yang lebih rendah. Jumlah inti dan arsitektur inti juga mempengaruhi kinerja dalam tugas-tugas komputasi yang berbeda.
Benchmark dan Performa: Mengukur Daya Hitung
Meskipun spesifikasi memberikan gambaran umum, benchmark memberikan data yang lebih objektif tentang performa aktual. Sayangnya, data benchmark Helio X20 dan Snapdragon kontemporer yang konsisten dan komprehensif agak sulit ditemukan secara online, karena banyaknya variasi perangkat dan sistem operasi. Data yang ada seringkali tersebar dan berasal dari berbagai sumber dengan metodologi pengujian yang berbeda.
Namun, berdasarkan data benchmark yang ada di beberapa situs review teknologi dan forum online pada saat peluncurannya, Helio X20 secara umum menunjukkan performa yang berada di kisaran Snapdragon 652 atau Snapdragon 653. Perbandingan ini khususnya terlihat pada benchmark single-core, yang lebih relevan untuk sebagian besar tugas sehari-hari seperti browsing web dan penggunaan aplikasi. Pada benchmark multi-core, Helio X20 terkadang menunjukkan sedikit keunggulan, berkat jumlah inti yang lebih banyak. Namun, keunggulan ini seringkali tidak signifikan dalam penggunaan sehari-hari.
Perlu diingat bahwa hasil benchmark bisa bervariasi tergantung pada perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan. Optimasi driver, pengaturan sistem, dan bahkan suhu perangkat dapat memengaruhi hasil.
GPU dan Pengalaman Grafis: Perbandingan Kinerja Visual
Selain CPU, GPU (Graphics Processing Unit) juga berperan penting dalam pengalaman pengguna, terutama dalam bermain game dan menonton video beresolusi tinggi. Helio X20 menggunakan Mali-T880 MP4, sementara Snapdragon 652 dan 653 menggunakan Adreno 510. Adreno 510 umumnya dinilai lebih unggul dari Mali-T880 MP4 dalam hal performa grafis. Ini berarti bahwa game-game dengan grafis yang menuntut akan berjalan lebih lancar dan dengan frame rate yang lebih tinggi pada perangkat yang menggunakan Snapdragon 652 atau 653.
Konektivitas dan Fitur: Mencari Kesamaan dan Perbedaan
Baik Helio X20 dan Snapdragon 652/653 menawarkan fitur konektivitas yang standar pada saat peluncurannya, termasuk dukungan untuk LTE Cat.6/7, Wi-Fi 802.11ac, dan Bluetooth. Namun, perbedaan kecil dalam implementasi dan dukungan fitur tambahan mungkin ada. Detail spesifiknya bergantung pada implementasi pabrikan ponsel.
Efisiensi Daya: Pertimbangan Penting
Efisiensi daya merupakan faktor kunci dalam menentukan masa pakai baterai. Meskipun Helio X20 memiliki lebih banyak inti, proses fabrikasi 20nm-nya membuatnya kurang efisien dibandingkan Snapdragon yang dibuat dengan proses 14nm. Snapdragon 652/653 umumnya dianggap lebih hemat daya daripada Helio X20, terutama dalam penggunaan intensif. Ini berarti perangkat dengan Snapdragon 652/653 mungkin memiliki masa pakai baterai yang lebih lama dengan penggunaan yang sama.
Kesimpulan Alternatif: Variasi Perangkat dan Pengalaman Pengguna
Menentukan kesetaraan secara pasti antara Helio X20 dan Snapdragon sangat sulit. Performa sebenarnya bergantung pada banyak faktor, termasuk optimasi perangkat lunak, desain perangkat keras, dan faktor-faktor lainnya. Meskipun benchmark menunjukkan bahwa Helio X20 memiliki performa yang sebanding dengan Snapdragon 652 atau 653, pengalaman pengguna sebenarnya dapat bervariasi. Satu perangkat mungkin dioptimalkan dengan lebih baik daripada yang lain, sehingga menyebabkan perbedaan yang signifikan dalam kinerja dan efisiensi daya. Oleh karena itu, informasi ini sebaiknya digunakan sebagai referensi umum dan tidak sebagai pengganti pengujian langsung dan ulasan perangkat yang spesifik.