HP Unified Functional Testing (UFT) atau yang dulu dikenal sebagai QuickTest Professional (QTP) adalah alat uji otomatisasi yang handal dan populer untuk aplikasi berbasis web, desktop, dan mobile. Artikel ini akan memandu Anda melalui berbagai aspek penggunaan HP UFT, mulai dari instalasi hingga teknik-teknik lanjutan. Dengan referensi dari berbagai sumber daring, panduan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif dan praktis bagi pengguna dengan berbagai tingkat keahlian.
1. Persiapan dan Instalasi HP UFT
Langkah pertama dalam menggunakan HP UFT adalah instalasi yang tepat. Proses ini bergantung pada versi UFT yang Anda gunakan dan sistem operasi Anda (Windows umumnya disarankan). Sebelum instalasi, pastikan Anda telah memenuhi persyaratan sistem yang direkomendasikan oleh vendor, termasuk spesifikasi hardware (RAM, prosesor) dan software (Microsoft .NET Framework, dll.). Informasi detail tentang persyaratan sistem dapat ditemukan di dokumentasi resmi HP UFT atau di forum-forum dukungan online.
Setelah mengunduh file installer dari situs resmi atau sumber terpercaya, ikuti petunjuk instalasi yang diberikan. Proses ini biasanya melibatkan penerimaan perjanjian lisensi dan pemilihan komponen yang akan diinstal. Pastikan Anda menginstal semua komponen yang diperlukan untuk mendukung jenis aplikasi yang akan Anda uji. Beberapa komponen mungkin spesifik untuk jenis aplikasi tertentu, seperti komponen untuk pengujian web, desktop, atau mobile.
Setelah instalasi selesai, restart komputer Anda untuk memastikan semua perubahan diterapkan dengan benar. Langkah berikutnya adalah mengaktifkan lisensi UFT Anda. Proses aktivasi ini biasanya melibatkan memasukkan nomor serial atau kode aktivasi yang diberikan oleh vendor. Jika Anda mengalami masalah selama instalasi atau aktivasi, konsultasikan dokumentasi atau forum dukungan online untuk solusi yang sesuai. Beberapa tutorial video di YouTube juga dapat membantu dalam proses instalasi dan konfigurasi awal.
2. Memahami Antarmuka dan Lingkungan Kerja UFT
Setelah instalasi berhasil, Anda akan diperkenalkan dengan antarmuka HP UFT. Antarmuka ini terorganisir dengan baik dan intuitif, dengan berbagai jendela dan panel yang dirancang untuk memudahkan pengguna dalam melakukan berbagai tugas pengujian. Familiaritas dengan antarmuka ini sangat penting untuk efisiensi dalam menggunakan UFT.
Beberapa area utama dalam antarmuka UFT meliputi:
- Active Screen: Menampilkan skrip pengujian yang sedang dikerjakan.
- Object Repository: Menyimpan objek-objek yang dikenali oleh UFT dari aplikasi yang sedang diuji. Ini memungkinkan reusability dan maintenance yang lebih mudah.
- Expert View: Menampilkan skrip pengujian dalam format kode VBScript. Pengguna yang lebih berpengalaman dapat memodifikasi skrip secara langsung di sini.
- Keyword View: Menampilkan skrip pengujian dalam format yang lebih user-friendly, dengan kata kunci dan tindakan yang mudah dipahami. Ideal bagi pemula.
Memahami fungsi setiap panel dan jendela ini akan sangat membantu dalam proses pengujian. Penggunaan shortcut keyboard juga dapat meningkatkan efisiensi. Dokumentasi resmi HP UFT dan tutorial online menyediakan informasi lebih lanjut tentang penggunaan dan konfigurasi antarmuka.
3. Mencatat Uji Kasus (Test Case) Pertama Anda: Pengujian Sederhana Web Application
Setelah memahami lingkungan kerja, mari kita mulai dengan mencatat uji kasus sederhana. Misalnya, kita akan mengotomatiskan proses login ke sebuah website. Langkah-langkah umum meliputi:
- Mulai Rekaman (Recording): UFT memungkinkan rekaman interaksi pengguna dengan aplikasi. Saat perekaman aktif, semua tindakan yang Anda lakukan pada aplikasi akan dicatat sebagai skrip.
- Buka Browser dan Akses Website: Buka browser web Anda dan navigasikan ke website yang akan diuji.
- Login ke Sistem: Masuk ke sistem dengan memasukkan username dan password yang valid.
- Hentikan Rekaman (Stop Recording): Setelah berhasil login, hentikan perekaman.
- Tinjau Skrip: UFT akan menghasilkan skrip VBScript berdasarkan tindakan yang telah direkam. Tinjau skrip untuk memastikan keakuratannya.
- Jalankan Skrip (Run): Jalankan skrip untuk memverifikasi fungsionalitas login.
Proses ini memberikan pemahaman dasar tentang cara merekam dan menjalankan skrip pengujian sederhana. Anda dapat memodifikasi skrip yang dihasilkan untuk menambahkan validasi data atau penanganan error.
4. Pengelolaan Object Repository dan Reusability Kode
Object Repository merupakan komponen penting dalam HP UFT. Ia menyimpan referensi ke objek-objek yang ditemukan di aplikasi yang sedang diuji. Dengan menyimpan referensi objek di Object Repository, Anda dapat menghindari hardcoding nilai-nilai yang mungkin berubah seiring waktu. Ini memungkinkan pemeliharaan dan reusability kode yang lebih mudah.
Setiap objek di Object Repository memiliki properti unik yang dapat digunakan untuk mengidentifikasinya. Pemilihan properti yang tepat sangat penting untuk memastikan skrip dapat berjalan dengan handal. Penggunaan properti yang tepat juga membantu menghindari masalah ketika antarmuka aplikasi berubah. Kemampuan untuk mengelola Object Repository secara efektif adalah kunci untuk mengembangkan test suite yang kokoh dan mudah dipelihara.
5. Teknik-Teknik Lanjutan dalam HP UFT
HP UFT menawarkan berbagai fitur lanjutan untuk pengguna yang lebih berpengalaman. Beberapa diantaranya meliputi:
- Penggunaan VBScript: Memahami VBScript akan memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam memodifikasi dan memperluas fungsionalitas skrip pengujian.
- Checkpoint: Memungkinkan Anda memvalidasi status objek atau nilai tertentu dalam aplikasi.
- Parameterization: Memungkinkan Anda menjalankan skrip pengujian dengan data yang berbeda-beda tanpa perlu memodifikasi skrip secara manual.
- Data-Driven Testing: Memungkinkan Anda menjalankan skrip pengujian dengan dataset yang besar, sehingga mengotomatiskan proses testing secara menyeluruh.
- Penggunaan fungsi-fungsi bawaan UFT: UFT menyediakan banyak fungsi untuk mempermudah pengujian, seperti mengambil informasi dari suatu elemen, mengecek suatu kondisi, atau mengontrol aliran eksekusi script.
Mempelajari fitur-fitur lanjutan ini akan memungkinkan Anda untuk mengembangkan skrip pengujian yang lebih kompleks dan handal. Dokumentasi resmi HP UFT dan sumber daya online lainnya menyediakan informasi detail tentang setiap fitur tersebut.
6. Integrasi dengan Alat Pengujian Lainnya dan Best Practices
HP UFT dapat diintegrasikan dengan alat pengujian lainnya, seperti HP ALM (Application Lifecycle Management) atau Jenkins untuk mendukung alur kerja CI/CD (Continuous Integration/Continuous Delivery). Integrasi ini memungkinkan otomatisasi proses pengujian yang lebih menyeluruh dan efisien.
Beberapa best practices dalam penggunaan HP UFT meliputi:
- Desain skrip yang modular: Memecah skrip pengujian menjadi modul-modul kecil yang dapat digunakan kembali.
- Penggunaan Descriptive Programming: Mengurangi ketergantungan pada Object Repository untuk meningkatkan fleksibilitas dan ketahanan skrip.
- Penanganan error yang tepat: Menambahkan penanganan error yang efektif untuk memastikan skrip tetap berjalan meskipun terjadi kesalahan.
- Dokumentasi yang baik: Mendokumentasikan skrip pengujian dengan baik untuk memudahkan pemeliharaan dan pemahaman.
Dengan mengikuti best practices ini, Anda dapat memastikan bahwa skrip pengujian Anda efisien, mudah dipelihara, dan memberikan hasil yang akurat. Ingatlah bahwa praktik yang baik dalam pengembangan perangkat lunak juga berlaku untuk pengembangan skrip pengujian otomatisasi.