Memilih chipset yang tepat untuk smartphone merupakan keputusan krusial yang mempengaruhi performa, efisiensi daya, dan pengalaman pengguna secara keseluruhan. Dua chipset yang sering dibandingkan di segmen mid-range adalah MediaTek Helio G96 dan Qualcomm Snapdragon 732G. Artikel ini akan melakukan perbandingan mendalam kedua chipset ini, menganalisis arsitektur, performa, grafis, konektivitas, dan efisiensi daya untuk membantu Anda menentukan chipset mana yang lebih sesuai dengan kebutuhan Anda.
1. Arsitektur dan Proses Manufaktur
MediaTek Helio G96 dibangun menggunakan proses manufaktur 12nm TSMC. Proses ini, meskipun bukan yang paling mutakhir, tetap menawarkan keseimbangan yang baik antara performa dan efisiensi daya. Ia menggabungkan CPU octa-core yang terdiri dari dua inti Cortex-A76 yang bertenaga untuk tugas-tugas yang menuntut dan enam inti Cortex-A55 yang hemat energi untuk tugas-tugas sehari-hari. GPU-nya adalah Mali-G57 MC2, sebuah solusi grafis mid-range yang cukup mampu menangani game dan aplikasi multimedia.
Snapdragon 732G, di sisi lain, diproduksi menggunakan proses 8nm Samsung. Proses 8nm yang lebih canggih memungkinkan kepadatan transistor yang lebih tinggi, yang berpotensi menghasilkan peningkatan efisiensi daya dan performa dibandingkan dengan proses 12nm. CPU-nya juga octa-core, dengan konfigurasi 2x Kryo 470 Gold (berbasis Cortex-A76) dan 6x Kryo 470 Silver (berbasis Cortex-A55). GPU-nya adalah Adreno 618, yang secara umum dianggap sedikit lebih bertenaga daripada Mali-G57 MC2.
2. Performa CPU dan Benchmark
Dalam hal performa CPU, kedua chipset ini berada di kelas mid-range yang kompetitif. Meskipun Snapdragon 732G sedikit unggul berkat proses manufaktur yang lebih canggih dan arsitektur inti Kryo yang dioptimalkan, perbedaannya tidak terlalu signifikan dalam penggunaan sehari-hari. Perbedaan performa akan lebih terlihat pada benchmark sintetis seperti Antutu dan Geekbench, dimana Snapdragon 732G umumnya mencetak skor yang sedikit lebih tinggi. Namun, dalam penggunaan nyata, seperti browsing web, menjalankan aplikasi, dan multitasking ringan, perbedaan performa mungkin tidak terlalu terasa bagi pengguna rata-rata.
Namun, penting untuk dicatat bahwa performa aktual juga bergantung pada faktor lain seperti RAM, penyimpanan, dan optimasi perangkat lunak. Sebuah smartphone dengan Helio G96 yang memiliki RAM yang lebih besar dan optimasi perangkat lunak yang baik bisa menghasilkan performa yang sebanding, bahkan lebih baik daripada smartphone dengan Snapdragon 732G yang memiliki RAM yang lebih kecil dan optimasi yang kurang baik.
3. Performa Grafis dan Pengalaman Gaming
Performa grafis merupakan salah satu aspek penting yang membedakan kedua chipset ini. Meskipun keduanya mampu menangani game mobile populer, Adreno 618 pada Snapdragon 732G umumnya menawarkan performa grafis yang sedikit lebih baik daripada Mali-G57 MC2 pada Helio G96. Ini berarti Snapdragon 732G mungkin dapat menjalankan game dengan pengaturan grafis yang lebih tinggi dan frame rate yang lebih stabil, terutama pada game yang menuntut secara grafis. Namun, perbedaannya mungkin tidak terlihat signifikan pada semua game, dan pengalaman gaming secara keseluruhan juga dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti optimasi game dan perangkat keras lainnya.
4. Konektivitas dan Fitur Tambahan
Kedua chipset ini mendukung konektivitas modern, termasuk 4G LTE, Wi-Fi, dan Bluetooth. Snapdragon 732G mungkin menawarkan beberapa fitur tambahan seperti dukungan untuk teknologi Qualcomm Quick Charge yang lebih cepat untuk pengisian daya, atau fitur-fitur konektivitas lainnya yang mungkin bervariasi tergantung pada implementasi oleh produsen smartphone. Helio G96 juga dilengkapi dengan fitur-fitur konektivitas yang komprehensif, dan perbedaannya mungkin tidak terlalu signifikan bagi sebagian besar pengguna.
5. Efisiensi Daya dan Durasi Baterai
Efisiensi daya merupakan faktor penting untuk mempertimbangkan masa pakai baterai. Meskipun Snapdragon 732G menggunakan proses manufaktur yang lebih canggih (8nm), perbedaan efisiensi daya antara kedua chipset ini tidak terlalu signifikan dalam skenario penggunaan sehari-hari. Pengalaman baterai aktual akan sangat bergantung pada faktor-faktor seperti ukuran baterai, penggunaan aplikasi, kecerahan layar, dan optimasi perangkat lunak. Oleh karena itu, tidak dapat disimpulkan secara pasti chipset mana yang lebih hemat daya tanpa memperhatikan keseluruhan spesifikasi smartphone.
Beberapa review menunjukkan bahwa perangkat dengan Helio G96 dapat memiliki performa baterai yang sedikit lebih baik dalam beberapa skenario penggunaan, terutama pada tugas-tugas yang kurang menuntut. Namun, ini bukan kesimpulan yang umum dan selalu bergantung pada faktor-faktor eksternal yang sudah disebutkan di atas.
6. Harga dan Ketersediaan
Harga chipset tidak secara langsung dipublikasikan oleh MediaTek maupun Qualcomm, dan harga akhir perangkat tergantung pada berbagai faktor lain seperti bahan, desain, dan strategi pemasaran produsen. Namun, secara umum, smartphone yang menggunakan Helio G96 cenderung sedikit lebih terjangkau dibandingkan dengan smartphone yang menggunakan Snapdragon 732G. Hal ini dapat menjadi faktor penentu bagi konsumen yang mencari perangkat dengan kinerja yang baik dengan harga yang lebih kompetitif. Ketersediaan kedua chipset ini juga bervariasi tergantung pada pasar dan waktu, namun keduanya cukup umum digunakan pada smartphone mid-range.
Kesimpulannya, memilih antara MediaTek Helio G96 dan Qualcomm Snapdragon 732G bergantung pada prioritas dan kebutuhan individu. Snapdragon 732G menawarkan sedikit keunggulan dalam hal performa grafis dan proses manufaktur yang lebih canggih, sedangkan Helio G96 bisa menjadi pilihan yang lebih terjangkau dengan performa yang masih sangat kompetitif untuk penggunaan sehari-hari. Perbedaan performa sebenarnya seringkali tidak signifikan, dan faktor-faktor lain seperti RAM, penyimpanan, optimasi perangkat lunak, dan kapasitas baterai memiliki peran yang sama pentingnya dalam menentukan pengalaman pengguna secara keseluruhan.
