Perbedaan Snapdragon, MediaTek, dan Exynos: Prosesor Smartphone yang Saling Bersaing

Jagapati Sihombing

Prosesor atau chipset adalah komponen penting yang menentukan kinerja dan kemampuan smartphone. Ada banyak pabrikan yang memproduksi prosesor untuk smartphone, tetapi tiga di antaranya yang paling populer dan banyak digunakan adalah Snapdragon, MediaTek, dan Exynos. Ketiga prosesor ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, serta saling bersaing untuk menjadi yang terbaik di pasar. Lantas, apa saja perbedaan antara Snapdragon, MediaTek, dan Exynos? Bagaimana cara membandingkan kinerja, efisiensi, dan fitur-fitur yang ditawarkan oleh ketiga prosesor ini? Artikel ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan sangat detail dan relevan yang diperoleh dari berbagai sumber di internet.

Snapdragon: Prosesor Andalan Qualcomm

Snapdragon adalah merek prosesor yang diproduksi oleh Qualcomm, sebuah perusahaan asal Amerika Serikat yang bergerak di bidang telekomunikasi dan semikonduktor. Snapdragon pertama kali diluncurkan pada tahun 2007, dan sejak itu terus mengembangkan teknologi dan inovasi untuk meningkatkan performa dan efisiensi prosesor. Snapdragon memiliki beberapa seri prosesor yang ditujukan untuk berbagai segmen pasar, mulai dari entry-level, mid-range, hingga flagship. Beberapa seri prosesor Snapdragon yang terkenal adalah:

  • Seri 400: Seri ini merupakan seri prosesor Snapdragon yang paling rendah, yang ditujukan untuk smartphone entry-level atau low-end. Seri ini memiliki performa yang cukup baik untuk menjalankan aplikasi-aplikasi dasar, seperti browsing, sosial media, dan streaming video. Seri ini juga mendukung fitur-fitur seperti dual SIM, VoLTE, Wi-Fi, Bluetooth, GPS, dan lain-lain. Contoh prosesor Snapdragon seri 400 adalah Snapdragon 425, 430, 435, 450, dan 460.
  • Seri 600: Seri ini merupakan seri prosesor Snapdragon yang paling populer, yang ditujukan untuk smartphone mid-range atau kelas menengah. Seri ini memiliki performa yang lebih baik daripada seri 400, dan dapat menjalankan aplikasi-aplikasi yang lebih berat, seperti gaming, multitasking, dan kamera. Seri ini juga mendukung fitur-fitur seperti AI, HDR, fast charging, NFC, dan lain-lain. Contoh prosesor Snapdragon seri 600 adalah Snapdragon 625, 636, 660, 665, 675, 690, dan 710.
  • Seri 800: Seri ini merupakan seri prosesor Snapdragon yang paling tinggi, yang ditujukan untuk smartphone flagship atau kelas atas. Seri ini memiliki performa yang paling baik di antara semua seri Snapdragon, dan dapat menjalankan aplikasi-aplikasi yang paling canggih, seperti gaming, AR, VR, kamera, dan 5G. Seri ini juga mendukung fitur-fitur seperti AI, HDR, fast charging, NFC, dan lain-lain. Contoh prosesor Snapdragon seri 800 adalah Snapdragon 835, 845, 855, 865, 870, dan 888.

Kelebihan Snapdragon:

  • Snapdragon memiliki kinerja yang sangat baik, terutama di seri 800, yang dapat mengalahkan prosesor lain dalam hal performa dan efisiensi.
  • Snapdragon memiliki GPU (Graphic Processing Unit) yang berkualitas, yaitu Adreno, yang dapat menghasilkan grafis yang halus dan mulus, serta mendukung gaming dan multimedia dengan baik.
  • Snapdragon memiliki fitur-fitur yang lengkap dan canggih, seperti AI, HDR, fast charging, NFC, dan lain-lain, yang dapat meningkatkan pengalaman pengguna smartphone.
  • Snapdragon memiliki dukungan yang baik dari para developer dan komunitas, sehingga mudah mendapatkan update, custom ROM, dan modifikasi.

Kekurangan Snapdragon:

  • Snapdragon memiliki harga yang relatif lebih mahal daripada prosesor lain, terutama di seri 800, yang membuat smartphone yang menggunakannya menjadi lebih mahal juga.
  • Snapdragon memiliki ketersediaan yang terbatas di beberapa wilayah, terutama di negara-negara yang memiliki masalah hukum atau politik dengan Amerika Serikat, seperti China, Iran, dan Korea Utara.
  • Snapdragon memiliki masalah panas yang cukup sering terjadi, terutama di seri 800, yang dapat mengurangi performa dan daya tahan baterai smartphone.

MediaTek: Prosesor Asal Taiwan yang Terus Berkembang

MediaTek adalah merek prosesor yang diproduksi oleh MediaTek Inc., sebuah perusahaan asal Taiwan yang bergerak di bidang semikonduktor dan nirkabel. MediaTek pertama kali diluncurkan pada tahun 1997, dan sejak itu terus berusaha untuk menawarkan prosesor yang berkualitas dengan harga yang terjangkau. MediaTek memiliki beberapa seri prosesor yang ditujukan untuk berbagai segmen pasar, mulai dari entry-level, mid-range, hingga flagship. Beberapa seri prosesor MediaTek yang terkenal adalah:

  • Seri A: Seri ini merupakan seri prosesor MediaTek yang paling rendah, yang ditujukan untuk smartphone entry-level atau low-end. Seri ini memiliki performa yang cukup baik untuk menjalankan aplikasi-aplikasi dasar, seperti browsing, sosial media, dan streaming video. Seri ini juga mendukung fitur-fitur seperti dual SIM, VoLTE, Wi-Fi, Bluetooth, GPS, dan lain-lain. Contoh prosesor MediaTek seri A adalah MediaTek A22, A25, dan A32.
  • Seri G: Seri ini merupakan seri prosesor MediaTek yang paling populer, yang ditujukan untuk smartphone mid-range atau kelas menengah. Seri ini memiliki performa yang lebih baik daripada seri A, dan dapat menjalankan aplikasi-aplikasi yang lebih berat, seperti gaming, multitasking, dan kamera. Seri ini juga mendukung fitur-fitur seperti AI, HDR, fast charging, NFC, dan lain-lain. Contoh prosesor MediaTek seri G adalah MediaTek G25, G35, G70, G80, G85, G90, G95, dan G96.
  • Seri X: Seri ini merupakan seri prosesor MediaTek yang paling tinggi, yang ditujukan untuk smartphone flagship atau kelas atas. Seri ini memiliki performa yang paling baik di antara semua seri MediaTek, dan dapat menjalankan aplikasi-aplikasi yang paling canggih, seperti gaming, AR, VR, kamera, dan 5G. Seri ini juga mendukung fitur-fitur seperti AI, HDR, fast charging, NFC, dan lain-lain. Contoh prosesor MediaTek seri X adalah MediaTek X20, X25, X27, X30, dan X60.

Kelebihan MediaTek:

  • MediaTek memiliki harga yang relatif lebih murah daripada prosesor lain, terutama di seri G dan X, yang membuat smartphone yang menggunakannya menjadi lebih terjangkau juga.
  • MediaTek memiliki ketersediaan yang luas di banyak wilayah, terutama di negara-negara berkembang, seperti Asia, Afrika, dan Amerika Latin, yang memiliki pasar yang besar dan potensial.
  • MediaTek memiliki inovasi yang cukup menarik, seperti prosesor dengan 10 core (deca-core) yang pertama di dunia, yaitu MediaTek X20 dan X25, yang dapat meningkatkan performa dan efisiensi prosesor.
  • MediaTek memiliki dukungan yang baik dari para vendor dan produsen smartphone, terutama dari China, seperti Xiaomi, Oppo, Vivo, Realme, dan lain-lain, yang membuat prosesor MediaTek semakin populer dan diminati.

Kekurangan MediaTek:

  • MediaTek memiliki kinerja yang kurang baik, terutama di seri A, yang dapat kalah jauh dengan prosesor lain dalam hal performa dan efisiensi.
  • MediaTek memiliki GPU (Graphic Processing Unit) yang kurang berkualitas, yaitu Mali, yang dapat menghasilkan grafis yang kurang halus dan mulus, serta kurang mendukung gaming dan multimedia dengan baik.
  • MediaTek memiliki fitur-fitur yang kurang lengkap dan canggih, seperti AI, HDR, fast charging, NFC, dan lain-lain, yang dapat mengurangi pengalaman pengguna smartphone.
  • MediaTek memiliki dukungan yang kurang baik dari para developer dan komunitas, sehingga sulit mendapatkan update, custom ROM, dan modifikasi.

Exynos: Prosesor Buatan Samsung yang Eksklusif

Exynos adalah merek prosesor yang diproduksi oleh Samsung, sebuah perusahaan asal Korea Selatan yang bergerak di bidang elektronik

Also Read

Bagikan: