Qualcomm Snapdragon 870 vs MediaTek Dimensity 1100: Duel Prosesor Ponsel Pintar Kelas Atas

Ajiono Mansur

Qualcomm dan MediaTek adalah dua produsen prosesor ponsel pintar terkemuka di dunia. Keduanya memiliki berbagai produk yang ditujukan untuk segmen pasar yang berbeda, mulai dari kelas bawah hingga kelas atas. Pada artikel ini, kita akan membandingkan dua prosesor ponsel pintar kelas atas dari kedua perusahaan, yaitu Qualcomm Snapdragon 870 dan MediaTek Dimensity 1100. Kedua prosesor ini dirilis pada awal tahun 2021 dan menawarkan kinerja yang tinggi, dukungan 5G, dan fitur-fitur canggih lainnya. Namun, mana yang lebih unggul di antara keduanya? Mari kita lihat perbandingannya secara lebih detail.

Desain dan Arsitektur

Qualcomm Snapdragon 870 dan MediaTek Dimensity 1100 keduanya menggunakan arsitektur ARMv8.2-A 64-bit, yang merupakan standar untuk prosesor ponsel pintar modern. Keduanya juga dibuat dengan teknologi fabrikasi 7 nm, yang menjamin efisiensi daya yang baik. Namun, ada beberapa perbedaan dalam hal desain dan konfigurasi inti prosesor.

Qualcomm Snapdragon 870 menggunakan desain semi-custom yang disebut Kryo 585. Desain ini terdiri dari empat inti ARM Cortex-A55 yang hemat daya dengan kecepatan hingga 1,8 GHz, tiga inti ARM Cortex-A77 yang berkinerja tinggi dengan kecepatan hingga 2,42 GHz, dan satu inti ARM Cortex-A77 yang disebut Prime Core dengan kecepatan hingga 3,2 GHz. Prime Core ini merupakan inti tercepat yang pernah ada di prosesor ponsel pintar Qualcomm dan memberikan dorongan kinerja yang signifikan. Selain itu, Snapdragon 870 juga mendukung Heterogeneous Multi-Processing (HMP), yang memungkinkan semua inti bekerja secara bersamaan untuk meningkatkan kinerja multi-thread.

MediaTek Dimensity 1100 menggunakan desain standar yang disebut DynamIQ. Desain ini terdiri dari empat inti ARM Cortex-A55 yang hemat daya dengan kecepatan hingga 2 GHz, dan empat inti ARM Cortex-A78 yang berkinerja tinggi dengan kecepatan hingga 2,6 GHz. Tidak ada inti khusus yang lebih cepat dari yang lain, sehingga kinerja single-thread mungkin lebih rendah daripada Snapdragon 870. Namun, Dimensity 1100 juga mendukung HMP, yang memungkinkan semua inti bekerja secara bersamaan untuk meningkatkan kinerja multi-thread.

Grafis dan Multimedia

Qualcomm Snapdragon 870 dan MediaTek Dimensity 1100 keduanya memiliki unit pemrosesan grafis (GPU) yang kuat untuk menangani grafis dan multimedia. Keduanya juga mendukung fitur-fitur seperti HDR10+, Dolby Vision, dan dekoding AV1.

Qualcomm Snapdragon 870 menggunakan GPU Adreno 650, yang merupakan GPU yang sama dengan Snapdragon 865 dan 865 Plus. GPU ini memiliki kecepatan clock hingga 670 MHz dan mendukung API grafis seperti Vulkan 1.1, OpenGL ES 3.2, dan DirectX 12. GPU ini juga memiliki fitur seperti Variable Rate Shading (VRS), yang dapat meningkatkan kualitas dan kinerja grafis dengan mengoptimalkan penggunaan sumber daya. Selain itu, GPU ini juga mendukung Qualcomm Elite Gaming, yang merupakan rangkaian fitur yang dirancang untuk meningkatkan pengalaman bermain game, seperti Game Color Plus, Game Smoother, Game Fast Loader, dan lain-lain.

MediaTek Dimensity 1100 menggunakan GPU Mali-G77 MC9, yang merupakan GPU yang sama dengan Dimensity 1000 dan 1000 Plus. GPU ini memiliki kecepatan clock hingga 850 MHz dan mendukung API grafis seperti Vulkan 1.1, OpenGL ES 3.2, dan DirectX 12. GPU ini juga memiliki fitur seperti HyperEngine 3.0, yang merupakan rangkaian fitur yang dirancang untuk meningkatkan pengalaman bermain game, seperti Game Networking Optimization, Rapid Response Engine, Picture Quality Engine, dan lain-lain.

Memori dan Penyimpanan

Qualcomm Snapdragon 870 dan MediaTek Dimensity 1100 keduanya memiliki kontroler memori yang mendukung jenis memori LPDDR4x dan LPDDR5. Keduanya juga mendukung penyimpanan UFS 2.1, UFS 3.0, dan UFS 3.1. Namun, ada beberapa perbedaan dalam hal spesifikasi dan kinerja memori dan penyimpanan.

Qualcomm Snapdragon 870 memiliki kontroler memori 8-channel yang mendukung LPDDR4x dengan kecepatan hingga 2133 MHz dan LPDDR5 dengan kecepatan hingga 2750 MHz. Kontroler memori ini dapat menangani bandwidth memori hingga 44 GB/s. Selain itu, Snapdragon 870 juga memiliki fitur Qualcomm Quick Charge 4+, yang dapat mengisi daya baterai hingga 50% dalam waktu 15 menit.

MediaTek Dimensity 1100 memiliki kontroler memori 4-channel yang mendukung LPDDR4x dengan kecepatan hingga 1866 MHz dan LPDDR5 dengan kecepatan hingga 4266 MHz. Kontroler memori ini dapat menangani bandwidth memori hingga 68,26 GB/s. Selain itu, Dimensity 1100 juga memiliki fitur MediaTek Pump Express, yang dapat mengisi daya baterai hingga 75% dalam waktu 30 menit.

Konektivitas dan Jaringan

Qualcomm Snapdragon 870 dan MediaTek Dimensity 1100 keduanya memiliki modem 5G yang terintegrasi, yang dapat mendukung jaringan 5G Sub-6 GHz dan mmWave di seluruh dunia. Keduanya juga mendukung teknologi 5G seperti Dynamic Spectrum Sharing (DSS), Carrier Aggregation (CA), Dual SIM Dual Standby (DSDS), dan Voice over New Radio (VoNR). Namun, ada beberapa perbedaan dalam hal spesifikasi dan kinerja konektivitas dan jaringan.

Qualcomm Snapdragon 870 menggunakan modem Snapdragon X55 5G, yang merupakan modem 5G generasi kedua dari Qualcomm. Modem ini dapat mencapai kecepatan unduh hingga 7,5 Gbps dan kecepatan unggah hingga 3 Gbps di jaringan 5G. Modem ini juga mendukung jaringan 4G LTE Cat 24 dengan kecepatan unduh hingga 2,5 Gbps dan kecepatan unggah hingga 316 Mbps. Selain itu, modem ini juga mendukung Wi-Fi 6 dengan kecepatan hingga 1,8 Gbps, Bluetooth 5.2, NFC, GPS, GLONASS, Galileo, Beidou, QZSS, NavIC, dan SBAS.

MediaTek Dimensity 1100 menggunakan modem MediaTek M80 5G, yang merupakan modem 5G generasi ketiga dari MediaTek. Modem ini dapat mencapai kecepatan unduh hingga 4,7 Gbps dan kecepatan unggah hingga 2,5 Gbps di jaringan 5G. Modem ini juga mendukung jaringan 4G LTE Cat 19 dengan kecepatan unduh hingga 1,6 Gbps dan kecepatan unggah hingga 150 Mbps. Selain itu, modem ini juga mendukung Wi-Fi 6 dengan kecepatan hingga 1,2 Gbps, Bluetooth 5.2, NFC, GPS, GLONASS, Galileo, Beidou, QZSS, dan NavIC.

Kecerdasan Buatan dan Pengolahan Gambar

Qualcomm Snapdragon 870 dan MediaTek Dimensity 1100 keduanya memiliki unit pemrosesan kecerdasan buatan (AI) yang terintegrasi, yang dapat menangani berbagai tugas yang berhubungan dengan AI, seperti pengenalan wajah, pengenalan suara, pemrosesan bahasa alami, fotografi komputasional, dan lain-lain. Keduanya juga memiliki unit pemrosesan gambar (ISP) yang terintegrasi, yang dapat menangani berbagai tugas yang berhubungan dengan pengolahan gambar, seperti peningkatan kualitas gambar, peningkatan kualitas video, stabilisasi gambar, zoom digital, dan lain-lain. Namun, ada beberapa perbedaan dalam hal spesifikasi dan kinerja AI dan

Also Read

Bagikan: