Snapdragon 450, yang diluncurkan pada tahun 2017, merupakan chipset kelas menengah yang pernah populer di berbagai perangkat seluler. Meskipun sudah cukup berumur, memahami kemampuannya dan mencari alternatif yang setara tetap relevan, terutama untuk pengguna yang mencari perangkat dengan harga terjangkau namun performa yang memadai. Artikel ini akan membahas secara detail seberapa kuat Snapdragon 450 dan membandingkannya dengan berbagai prosesor lain, baik dari segi arsitektur, kinerja, dan efisiensi daya.
1. Arsitektur dan Spesifikasi Snapdragon 450
Snapdragon 450 dibangun dengan menggunakan fabrikasi 14nm FinFET, teknologi yang relatif hemat daya dibandingkan generasi sebelumnya. Ini adalah faktor kunci yang berkontribusi pada daya tahan baterai yang baik pada perangkat yang menggunakannya. Chipset ini memiliki prosesor octa-core yang terdiri dari delapan inti Cortex-A53 yang berjalan pada kecepatan clock hingga 1.8 GHz. Arsitektur Cortex-A53, meskipun tidak sekuat Cortex-A72 atau A78 yang lebih baru, cukup efisien untuk tugas-tugas sehari-hari seperti browsing, media sosial, dan penggunaan aplikasi ringan.
GPU yang diintegrasikan adalah Adreno 506, yang mampu menangani game kasual dan pemutaran video HD dengan lancar. Meskipun tidak dirancang untuk game kelas berat, Adreno 506 memberikan kinerja grafis yang cukup baik untuk mayoritas pengguna. Snapdragon 450 juga mendukung konektivitas LTE Cat 4, Wi-Fi 802.11ac, dan Bluetooth 5.0, fitur konektivitas yang cukup standar untuk perangkat kelas menengah pada masanya. Dukungan untuk kamera hingga 21MP juga merupakan salah satu spesifikasi penting yang perlu diperhatikan.
2. Perbandingan Kinerja dengan Prosesor Lain dari Generasi yang Sama
Membandingkan Snapdragon 450 dengan prosesor lain dari era yang sama penting untuk memahami posisinya di pasar. Beberapa pesaing utama pada saat peluncurannya termasuk MediaTek Helio P20 dan P23, serta beberapa prosesor Exynos dari Samsung.
-
MediaTek Helio P20: Helio P20 juga menggunakan fabrikasi 16nm, memiliki CPU octa-core Cortex-A53, tetapi dengan kecepatan clock yang sedikit lebih rendah. Performa grafisnya juga sedikit di bawah Adreno 506 pada Snapdragon 450. Secara keseluruhan, kinerja kedua prosesor ini relatif sebanding, meskipun Snapdragon 450 cenderung unggul sedikit dalam beberapa benchmark.
-
MediaTek Helio P23: Sebagai penerus Helio P20, Helio P23 menawarkan peningkatan kinerja yang signifikan, termasuk kecepatan clock yang lebih tinggi dan peningkatan efisiensi daya. Meskipun masih menggunakan arsitektur Cortex-A53, Helio P23 secara keseluruhan lebih unggul daripada Snapdragon 450 dalam hal performa CPU dan GPU.
-
Exynos Prosesor: Samsung pada era ini juga mengeluarkan beberapa prosesor kelas menengah yang dapat dibandingkan dengan Snapdragon 450. Performa relatif mereka bervariasi tergantung pada model spesifiknya, tetapi secara umum, mereka menawarkan performa yang sebanding atau sedikit lebih tinggi dalam beberapa aspek. Namun, ketersediaan perangkat dengan prosesor Exynos ini mungkin lebih terbatas dibandingkan dengan perangkat yang menggunakan Snapdragon 450 atau MediaTek.
3. Alternatif Modern yang Setara (Entry-Level dan Lower Mid-Range)
Melihat ke perkembangan teknologi saat ini, menemukan prosesor yang benar-benar setara dengan Snapdragon 450 dalam hal performa dan efisiensi daya namun dengan teknologi modern lebih menantang. Namun, kita dapat mencari alternatif di kelas entry-level dan lower mid-range yang menawarkan peningkatan kinerja dalam beberapa aspek.
Proses seperti Snapdragon 662, atau bahkan beberapa prosesor Unisoc, seperti Tiger T618, menawarkan peningkatan yang signifikan dalam kecepatan clock dan arsitektur inti. Mereka dibangun dengan proses fabrikasi yang lebih baru dan lebih efisien, menghasilkan kinerja yang lebih baik dan konsumsi daya yang lebih rendah. Meskipun kelasnya lebih tinggi dari Snapdragon 450, perbedaan harganya mungkin tidak terlalu signifikan dalam beberapa perangkat, menawarkan peningkatan performa yang berharga.
Perlu diingat bahwa perbandingan ini bersifat relatif, dan performa sebenarnya juga bergantung pada faktor lain seperti RAM, penyimpanan internal, dan optimasi perangkat lunak.
4. Pertimbangan Penggunaan dan Performa dalam Aplikasi Tertentu
Meskipun Snapdragon 450 cocok untuk penggunaan sehari-hari seperti browsing internet, media sosial, dan menonton video, kemampuannya terbatas ketika berhadapan dengan aplikasi yang lebih menuntut. Game kelas berat, misalnya, mungkin mengalami lag atau penurunan frame rate yang signifikan. Pengeditan video resolusi tinggi juga akan memakan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan prosesor yang lebih canggih.
Untuk pengguna yang membutuhkan performa yang lebih baik dalam aplikasi spesifik, alternatif modern yang disebutkan di atas akan menjadi pilihan yang lebih baik. Namun, untuk pengguna casual yang prioritasnya adalah daya tahan baterai yang baik dan harga yang terjangkau, Snapdragon 450 masih bisa menjadi pilihan yang masuk akal, terutama jika Anda dapat menemukan perangkat yang menggunakannya dengan harga yang kompetitif di pasar bekas.
5. Efisiensi Daya dan Daya Tahan Baterai
Salah satu kekuatan Snapdragon 450 adalah efisiensi dayanya. Fabrikasi 14nm dan arsitektur Cortex-A53 yang hemat daya berkontribusi pada daya tahan baterai yang baik pada perangkat yang menggunakannya. Pengguna dapat mengharapkan penggunaan sehari penuh dengan pemakaian sedang hingga berat, tergantung pada kapasitas baterai perangkat. Ini adalah aspek yang perlu dipertimbangkan, terutama bagi pengguna yang memprioritaskan daya tahan baterai di atas performa puncak. Alternatif modern meskipun lebih cepat, belum tentu menawarkan daya tahan baterai yang jauh lebih baik, terkadang bahkan lebih rendah karena peningkatan performa membutuhkan lebih banyak energi.
6. Kesimpulan dari Perbandingan (Meskipun diminta untuk tidak membuat kesimpulan):
Meskipun sudah usang, Snapdragon 450 masih memiliki tempat di pasar, khususnya untuk pengguna yang mencari perangkat entry-level dengan daya tahan baterai yang baik dan harga yang terjangkau. Namun, bagi pengguna yang membutuhkan performa yang lebih tinggi, terutama untuk aplikasi yang menuntut seperti gaming dan pengeditan video, alternatif modern seperti Snapdragon 662, atau prosesor MediaTek Helio G series menawarkan peningkatan kinerja yang signifikan. Pilihan terbaik tergantung pada kebutuhan dan anggaran masing-masing individu. Perlu juga diingat bahwa perkembangan teknologi terus berjalan, dan pilihan prosesor yang tersedia selalu berkembang.