Teknologi Canggih di Luar Negeri yang Belum Masuk ke Indonesia

Vani Farida

Indonesia adalah negara yang memiliki potensi besar dalam bidang teknologi. Namun, masih banyak teknologi canggih di luar negeri yang belum masuk ke Indonesia, baik karena keterbatasan infrastruktur, regulasi, maupun kesadaran masyarakat. Teknologi-teknologi ini dapat memberikan manfaat bagi berbagai sektor, seperti pendidikan, kesehatan, transportasi, dan lainnya. Berikut adalah beberapa contoh teknologi canggih di luar negeri yang belum ada di Indonesia.

1. Nothing Phone: Smartphone dengan Body Transparan

Smartphone adalah salah satu teknologi yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Namun, apakah Anda pernah melihat smartphone dengan body transparan yang memperlihatkan bagian dalam mesinnya? Itulah Nothing Phone, sebuah produk inovatif dari perusahaan teknologi asal London yang diluncurkan pada tahun 2023.

Nothing Phone memiliki frame dari aluminium daur ulang dan lebih dari 900 lampu LED yang memiliki banyak fungsi, seperti penanda notifikasi, nada dering telepon masuk, hingga memberi tahu bahwa ponsel sedang di-charge. Selain itu, Nothing Phone juga memiliki fitur-fitur canggih lainnya, seperti kamera belakang 64 MP, kamera depan 32 MP, baterai 4.500 mAh, prosesor Snapdragon 888, RAM 8 GB, dan memori internal 256 GB.

Nothing Phone adalah salah satu contoh teknologi canggih masa depan yang sudah bisa dinikmati oleh masyarakat di beberapa negara, seperti Inggris, Amerika Serikat, Jerman, Prancis, dan lainnya. Namun, teknologi ini belum masuk ke Indonesia, mungkin karena harganya yang cukup mahal, yaitu sekitar Rp 15 juta. Selain itu, mungkin juga ada kendala dalam hal regulasi, distribusi, maupun pemasaran.

2. Smartphone dengan Layar Fleksibel

Selain smartphone dengan body transparan, ada juga smartphone dengan layar fleksibel yang bisa dibengkokkan dan dilipat. Teknologi ini dikembangkan oleh beberapa produsen smartphone ternama, seperti Samsung, Huawei, Motorola, dan lainnya. Salah satu produk smartphone dengan layar fleksibel yang cukup populer adalah Samsung Galaxy Z Flip, yang diluncurkan pada tahun 2020.

Samsung Galaxy Z Flip memiliki layar Super AMOLED yang bisa dilipat menjadi dua bagian, sehingga ukurannya menjadi lebih kecil dan mudah disimpan. Layar ini juga memiliki kualitas gambar yang sangat baik, dengan resolusi 1080 x 2636 piksel dan rasio aspek 22:9. Selain itu, smartphone ini juga memiliki spesifikasi yang tinggi, seperti kamera belakang ganda 12 MP, kamera depan 10 MP, baterai 3.300 mAh, prosesor Snapdragon 855+, RAM 8 GB, dan memori internal 256 GB.

Smartphone dengan layar fleksibel adalah teknologi yang menawarkan pengalaman baru dalam menggunakan smartphone. Namun, teknologi ini juga belum masuk ke Indonesia, mungkin karena harganya yang sangat mahal, yaitu sekitar Rp 20 juta. Selain itu, mungkin juga ada masalah dalam hal ketersediaan, kualitas, maupun garansi.

3. Handphone Hologram

Hologram adalah teknologi yang dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti pendidikan, hiburan, atau bisnis. Dengan hologram, Anda dapat melihat visual suatu objek secara 3D dan imersif tanpa harus berada di dekat objek tersebut. Sebuah proyek menarik dengan teknologi hologram pernah dilakukan untuk membuat penonton berinteraksi langsung dengan survivor holocaust tanpa keberadaannya di panggung.

Teknologi hologram juga telah diterapkan pada handphone, yaitu handphone hologram. Handphone hologram adalah handphone yang dapat menampilkan gambar atau video hologram di atas layarnya. Salah satu contoh handphone hologram adalah RED Hydrogen One, yang diluncurkan pada tahun 2018 oleh perusahaan pembuat kamera profesional RED.

RED Hydrogen One memiliki layar 5,7 inci yang dapat menampilkan gambar atau video hologram tanpa perlu kacamata khusus. Layar ini menggunakan teknologi nanophotonics yang memanfaatkan cahaya untuk menciptakan efek 3D. Selain itu, handphone ini juga memiliki fitur-fitur lainnya, seperti kamera belakang ganda 12,3 MP, kamera depan 8,3 MP, baterai 4.500 mAh, prosesor Snapdragon 835, RAM 6 GB, dan memori internal 128 GB.

Handphone hologram adalah teknologi yang sangat futuristik dan menarik. Namun, teknologi ini juga belum masuk ke Indonesia, mungkin karena harganya yang sangat mahal, yaitu sekitar Rp 30 juta. Selain itu, mungkin juga ada kendala dalam hal kompatibilitas, koneksi, maupun konten.

4. Penerapan Barcode di Pendidikan

Barcode adalah teknologi yang dapat digunakan untuk menyimpan informasi dalam bentuk kode batang yang dapat dibaca oleh alat pemindai. Barcode biasanya digunakan untuk mengidentifikasi produk, harga, stok, atau data lainnya. Namun, barcode juga dapat digunakan untuk keperluan pendidikan, seperti mencatat materi, mengisi absensi, atau mengakses sumber belajar.

Salah satu contoh penerapan barcode di pendidikan adalah di Hong Kong Institute of Education, yang menggunakan QR code (Quick Response code) sebagai alat bantu pembelajaran. QR code adalah jenis barcode dua dimensi yang dapat menyimpan lebih banyak informasi daripada barcode biasa. Dengan QR code, siswa dapat mengakses materi pelajaran, video, audio, gambar, atau tautan web dengan hanya memindai kode tersebut menggunakan smartphone atau tablet.

Penerapan barcode di pendidikan adalah teknologi yang dapat mempermudah dan memperkaya proses belajar mengajar. Namun, teknologi ini juga belum banyak digunakan di Indonesia, mungkin karena kurangnya fasilitas, sumber daya, maupun kesadaran. Selain itu, mungkin juga ada masalah dalam hal keamanan, kualitas, maupun relevansi.

5. Teknologi Pembersih Pegangan Eskalator

Eskalator adalah teknologi yang dapat digunakan untuk memindahkan orang dari satu lantai ke lantai lainnya. Eskalator biasanya ditemukan di tempat-tempat umum, seperti mal, stasiun, bandara, atau gedung perkantoran. Namun, eskalator juga dapat menjadi sarang kuman yang berbahaya jika tidak dibersihkan secara rutin. Apalagi pegangan eskalator yang sering disentuh oleh banyak orang.

Untuk mengatasi masalah ini, ada teknologi pembersih pegangan eskalator yang dapat membersihkan pegangan eskalator dengan sendirinya. Teknologi ini bernama We Clean, yang dikembangkan oleh perusahaan Korea Selatan, Swit. We Clean adalah sebuah perangkat yang dipasang di ujung eskalator dan dapat membersihkan pegangan eskalator menggunakan proses tiga langkah, yaitu desinfektan, rol bebas serat, dan lampu LED UV.

Teknologi pembersih pegangan eskalator adalah teknologi yang dapat meningkatkan kebersihan dan kesehatan masyarakat. Namun, teknologi ini juga belum masuk ke Indonesia, mungkin karena biayanya yang cukup mahal, yaitu sekitar Rp 140 juta per unit. Selain itu, mungkin juga ada masalah dalam hal instalasi, pemeliharaan, maupun efektivitas.

6. Drone Delivery Otomatis

Drone adalah teknologi yang dapat digunakan untuk terbang di udara dan dikendalikan secara jarak jauh. Drone biasanya digunakan untuk keperluan fotografi, videografi, survei, atau hobi. Namun, drone juga dapat digunakan untuk keperluan pengiriman barang, seperti yang dilakukan oleh perusahaan e-commerce raks

Also Read

Bagikan: