Teknologi Informasi Logistik: Konsep, Manfaat, dan Tantangan

Jagapati Sihombing

Logistik adalah proses pengelolaan, pemindahan, dan penyimpanan barang produksi, suku cadang, atau barang jadi dari para penyedia ke konsumen. Logistik juga mencakup perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, dan evaluasi dari seluruh aktivitas dalam rantai pasokan dan distribusi barang dan layanan. Logistik merupakan salah satu kegiatan penting dalam bidang usaha dan organisasi, karena berpengaruh terhadap efisiensi, efektivitas, dan kualitas pelayanan kepada pelanggan.

Teknologi informasi logistik adalah suatu konsep yang mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dengan manajemen rantai pasokan untuk mengoptimalkan proses pengiriman dan distribusi barang. Teknologi informasi logistik mencakup aplikasi perangkat lunak, sistem informasi, dan infrastruktur teknologi yang digunakan untuk mendukung proses logistik, seperti manajemen persediaan, pemrosesan pesanan, pelacakan pengiriman, rute pengiriman, dan analisis data. Teknologi informasi logistik juga dikenal dengan istilah e-logistik, logistik elektronik, atau logistik digital.

Konsep Teknologi Informasi Logistik

Konsep teknologi informasi logistik didasarkan pada penggunaan TIK untuk meningkatkan kinerja dan kualitas proses logistik. TIK dapat membantu perusahaan logistik untuk mengotomatisasi, mengintegrasikan, dan mengkoordinasikan berbagai proses dalam rantai pasokan, sehingga dapat mengurangi biaya, waktu, dan kesalahan. TIK juga dapat memberikan informasi yang akurat, tepat waktu, dan transparan kepada semua pihak yang terlibat dalam rantai pasokan, seperti penyedia, pengangkut, gudang, dan pelanggan. Dengan demikian, TIK dapat meningkatkan visibilitas, kontrol, dan kolaborasi dalam proses logistik.

Konsep teknologi informasi logistik dapat dibagi menjadi tiga komponen utama, yaitu:

  • Aplikasi perangkat lunak logistik, yaitu program atau aplikasi yang digunakan untuk mendukung proses logistik, seperti manajemen persediaan, pemrosesan pesanan, pelacakan pengiriman, rute pengiriman, dan analisis data. Contoh aplikasi perangkat lunak logistik adalah enterprise resource planning (ERP), warehouse management system (WMS), transportation management system (TMS), global positioning system (GPS), radio frequency identification (RFID), dan barcode.
  • Sistem informasi logistik, yaitu sistem yang mengumpulkan, menyimpan, memproses, dan menyebarkan informasi yang berkaitan dengan proses logistik, seperti data persediaan, data pesanan, data pengiriman, data rute, dan data kinerja. Sistem informasi logistik dapat berupa sistem internal perusahaan, sistem eksternal antara perusahaan, atau sistem terpadu yang menghubungkan semua pihak dalam rantai pasokan. Contoh sistem informasi logistik adalah electronic data interchange (EDI), supply chain management (SCM), e-commerce, dan e-procurement.
  • Infrastruktur teknologi logistik, yaitu perangkat keras, perangkat lunak, jaringan, dan protokol yang digunakan untuk mendukung aplikasi perangkat lunak dan sistem informasi logistik. Infrastruktur teknologi logistik mencakup komputer, server, database, internet, intranet, extranet, cloud computing, dan internet of things (IoT).

Manfaat Teknologi Informasi Logistik

Teknologi informasi logistik memberikan berbagai manfaat bagi perusahaan dan rantai pasokan dalam berbagai sektor industri. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari teknologi informasi logistik:

  • Efisiensi operasional, yaitu kemampuan untuk melakukan proses logistik dengan biaya, waktu, dan sumber daya yang minimal. Teknologi informasi logistik dapat membantu perusahaan logistik untuk mengotomatisasi banyak proses dalam rantai pasokan, seperti manajemen persediaan, pemrosesan pesanan, dan pelacakan pengiriman. Ini dapat mengurangi keterlambatan dan kesalahan yang terkait dengan proses manual, sehingga meningkatkan efisiensi operasional secara keseluruhan. Teknologi informasi logistik juga dapat membantu perusahaan logistik untuk mengoptimalkan rute pengiriman, mengurangi biaya bahan bakar, biaya tenaga kerja, dan biaya penyimpanan persediaan yang berlebihan.
  • Peningkatan visibilitas, yaitu kemampuan untuk melihat dan memantau status dan lokasi barang dalam rantai pasokan secara real-time. Teknologi informasi logistik dapat memberikan informasi yang akurat, tepat waktu, dan transparan kepada semua pihak yang terlibat dalam rantai pasokan, seperti penyedia, pengangkut, gudang, dan pelanggan. Ini dapat membantu perusahaan logistik untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah dengan cepat, mengurangi risiko kehilangan atau kerusakan barang, dan meningkatkan kepercayaan dan loyalitas pelanggan.
  • Peningkatan layanan pelanggan, yaitu kemampuan untuk memenuhi atau melampaui harapan dan kebutuhan pelanggan dalam hal kualitas, kuantitas, waktu, dan harga barang. Teknologi informasi logistik dapat membantu perusahaan logistik untuk memberikan estimasi waktu kedatangan yang lebih akurat dan informasi pengiriman yang lebih lengkap kepada pelanggan, sehingga meningkatkan kepuasan pelanggan. Teknologi informasi logistik juga dapat membantu perusahaan logistik untuk menawarkan layanan yang lebih fleksibel dan disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan, seperti pengiriman cepat, pengiriman gratis, pengembalian barang, dan layanan purna jual.
  • Pengambilan keputusan yang lebih baik, yaitu kemampuan untuk membuat keputusan yang tepat dan rasional berdasarkan data dan fakta yang valid dan relevan. Teknologi informasi logistik dapat membantu perusahaan logistik untuk mengumpulkan, menyimpan, memproses, dan menganalisis data yang terkait dengan proses logistik, seperti data persediaan, data pesanan, data pengiriman, data rute, dan data kinerja. Ini dapat membantu perusahaan logistik untuk membuat keputusan yang lebih baik dalam hal perencanaan, penganggaran, dan strategi bisnis. Teknologi informasi logistik juga dapat membantu perusahaan logistik untuk mengantisipasi dan merespons perubahan permintaan, persaingan, dan regulasi pasar.
  • Skalabilitas lebih mudah, yaitu kemampuan untuk menyesuaikan dan meningkatkan kapasitas dan kemampuan proses logistik sesuai dengan perubahan kebutuhan dan kondisi bisnis. Teknologi informasi logistik dapat membantu perusahaan logistik untuk memiliki sistem yang skalabel, fleksibel, dan adaptif, yang dapat mengatasi fluktuasi permintaan atau perluasan bisnis. Teknologi informasi logistik juga dapat membantu perusahaan logistik untuk memanfaatkan sumber daya yang tersedia secara optimal, seperti ruang, tenaga kerja, dan peralatan.

Tantangan Teknologi Informasi Logistik

Meskipun teknologi informasi logistik memberikan banyak manfaat, namun juga menghadapi beberapa tantangan yang harus diatasi oleh perusahaan logistik. Berikut adalah beberapa tantangan utama dari teknologi informasi logistik:

  • Investasi yang besar, yaitu biaya yang diperlukan untuk membeli, menginstal, mengoperasikan, dan memelihara aplikasi perangkat lunak, sistem informasi, dan infrastruktur teknologi logistik. Investasi ini dapat menjadi beban bagi perusahaan logistik, terutama yang berukuran kecil dan menengah, yang memiliki modal dan sumber daya yang terbatas. Oleh karena itu, perusahaan logistik harus mempertimbangkan kelayakan, keterjangkauan, dan pengembalian investasi dari teknologi informasi logistik yang akan digunakan.
  • Keamanan dan privasi data, yaitu risiko kehilangan, pencurian, atau penyalahgunaan data yang sensitif dan penting yang terkait dengan proses logistik, seperti data pel

Also Read

Bagikan: