Teknologi Inovatif untuk Penyembuhan Patah Tulang

Marsito Wibowo

Patah tulang atau fraktur adalah kondisi yang terjadi ketika tulang mengalami keretakan atau putus akibat tekanan melebihi batas kekuatan tulang. Patah tulang bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kecelakaan, jatuh, olahraga, perkelahian, atau penyakit yang melemahkan tulang seperti osteoporosis, infeksi tulang, dan kanker tulang. Patah tulang bisa menimbulkan rasa sakit, bengkak, memar, perdarahan, dan gangguan fungsi tulang. Jika tidak ditangani dengan tepat, patah tulang bisa menyebabkan komplikasi seperti infeksi, peradangan, cacat, atau kematian.

Untuk mengatasi patah tulang, diperlukan penanganan medis yang sesuai dengan jenis, lokasi, dan tingkat keparahan fraktur. Penanganan patah tulang bisa meliputi reposisi dan imobilisasi, yaitu menempatkan tulang yang patah kembali ke posisi semula dan menghentikan pergerakan tulang dengan menggunakan gips, bidai, atau alat lainnya. Penanganan lainnya adalah operasi, yaitu melakukan pembedahan untuk memperbaiki tulang yang patah dengan menggunakan alat bantu seperti sekrup, pelat, kawat, atau pin. Operasi juga bisa melibatkan penggunaan cangkok tulang, yaitu menempatkan tulang dari sumber lain (baik dari dalam tubuh pasien maupun dari donor) untuk menggantikan tulang yang hilang atau rusak.

Namun, penanganan patah tulang yang konvensional tersebut masih memiliki beberapa keterbatasan dan tantangan, seperti risiko infeksi, penolakan tubuh, nyeri, komplikasi, dan waktu penyembuhan yang lama. Oleh karena itu, dibutuhkan teknologi inovatif yang bisa memberikan solusi yang lebih efektif, efisien, dan aman untuk mengatasi patah tulang. Teknologi inovatif tersebut meliputi pengembangan bahan, metode, dan alat yang bisa membantu proses penyembuhan patah tulang dengan cara yang lebih optimal. Berikut adalah beberapa contoh teknologi inovatif untuk penyembuhan patah tulang yang telah dikembangkan oleh para peneliti dan praktisi di bidang kesehatan.

Implan Tulang

Implan tulang adalah perangkat yang ditempatkan sebagai pengganti tulang untuk menyangga fraktur, yang bisa ditaruh di dalam ataupun di luar tubuh. Implan tulang bisa dibuat dari berbagai bahan, seperti logam, keramik, polimer, atau komposit. Implan tulang bisa bersifat permanen atau sementara, tergantung dari kebutuhan dan kondisi pasien. Implan tulang bisa membantu menyatukan tulang yang patah, mengembalikan fungsi tulang, dan mencegah komplikasi seperti infeksi atau deformitas.

Salah satu contoh implan tulang yang inovatif adalah Novosis, yang merupakan produk hasil kerjasama antara PT Kalbe Farma dan CGBio Korea. Novosis adalah kombinasi bone graft sintetik dan growth factor recombinant human Bone Morphogenetic Protein-2 (rhBMP-2) untuk penanganan fraktur atau patah tulang. Bone graft sintetik adalah bahan pengisi tulang yang terbuat dari hidroksiapatit, yang merupakan mineral utama yang membentuk tulang. rhBMP-2 adalah protein yang berperan penting dalam pembentukan dan regenerasi tulang dan tulang rawan. Kombinasi dual action bone graft sebagai bahan pengisi tulang dan rhBMP-2 yang berfungsi meningkatkan stimulasi tulang telah teruji secara klinis baik dari segi durasi operasi, maupun proses pemulihan tulang pasien, dengan risiko alergi dan nyeri pasca-operasi yang minimal .

Kyphoplasty

Kyphoplasty adalah teknologi baru untuk membantu pengobatan nyeri akibat patah atau keropos – terutama pada tulang belakang – dengan cara memasukkan ‘semen’ ke tulang yang bermasalah. Tujuan kyphoplasty agar tulang dapat kembali bertugas untuk menyangga dan mengembalikan kekuatan dari dalam. Kyphoplasty dilakukan dengan menggunakan jarum khusus yang dimasukkan ke dalam tulang belakang yang patah atau keropos melalui kulit. Kemudian, sebuah balon kecil ditiupkan di dalam tulang untuk membuat ruang kosong. Setelah itu, ‘semen’ yang terbuat dari semen ortopedik atau polimetil metakrilat (PMMA) disuntikkan ke dalam ruang kosong tersebut untuk mengisi dan menstabilkan tulang. Kyphoplasty bisa mengurangi nyeri, meningkatkan postur, dan mencegah kerusakan tulang lebih lanjut.

Metode Baru Penyembuhan Patah Tulang

Metode baru penyembuhan patah tulang adalah metode yang menggunakan teknik biomedis untuk mempercepat proses penyembuhan patah tulang dengan cara yang lebih alami dan minim invasif. Metode ini melibatkan penggunaan sel induk, gen, atau molekul yang bisa merangsang pertumbuhan dan regenerasi tulang. Metode ini juga bisa mengatasi masalah kekurangan cangkok tulang yang sering terjadi di banyak negara. Metode ini diharapkan bisa menjadi alternatif atau pelengkap dari metode penyembuhan patah tulang yang konvensional.

Salah satu contoh metode baru penyembuhan patah tulang adalah metode yang dikembangkan oleh para peneliti dari Universitas Nottingham, Inggris. Metode ini menggunakan sel induk yang diambil dari sumsum tulang pasien dan dikombinasikan dengan protein yang disebut Vascular Endothelial Growth Factor (VEGF). VEGF adalah protein yang bisa merangsang pembentukan pembuluh darah baru. Sel induk dan VEGF kemudian dimasukkan ke dalam sebuah bahan yang disebut collagen scaffold, yang berfungsi sebagai kerangka untuk pertumbuhan tulang. Collagen scaffold bersama dengan sel induk dan VEGF kemudian ditempatkan di lokasi patah tulang. Metode ini bisa mempercepat penyembuhan patah tulang dengan cara yang lebih alami dan minim invasif.

Kesimpulan

Patah tulang adalah kondisi yang membutuhkan penanganan medis yang tepat untuk mengembalikan fungsi tulang dan mencegah komplikasi. Penanganan patah tulang yang konvensional masih memiliki beberapa keterbatasan dan tantangan, seperti risiko infeksi, penolakan tubuh, nyeri, komplikasi, dan waktu penyembuhan yang lama. Oleh karena itu, dibutuhkan teknologi inovatif yang bisa memberikan solusi yang lebih efektif, efisien, dan aman untuk mengatasi patah tulang. Teknologi inovatif tersebut meliputi pengembangan bahan, metode, dan alat yang bisa membantu proses penyembuhan patah tulang dengan cara yang lebih optimal. Beberapa contoh teknologi inovatif untuk penyembuhan patah tulang adalah implan tulang, kyphoplasty, dan metode baru penyembuhan patah tulang.

Saya harap artikel ini bisa membantu Anda memahami tentang teknologi untuk mengatasi patah tulang. Jika Anda memiliki pertanyaan atau saran, silakan tulis di kolom komentar. Terima kasih telah membaca artikel ini. 😊

Also Read

Bagikan: