Teknologi Jaringan Internet yang Menggunakan Teknologi Satelit: Apa, Bagaimana, dan Mengapa?

Ajiono Mansur

Internet adalah salah satu teknologi yang paling banyak digunakan oleh manusia di era modern ini. Internet memungkinkan kita untuk mengakses berbagai informasi, komunikasi, hiburan, dan layanan lainnya dari seluruh dunia. Namun, untuk dapat menggunakan internet, kita membutuhkan sebuah jaringan yang menghubungkan perangkat kita dengan server atau penyedia layanan internet. Jaringan ini bisa berupa kabel, gelombang radio, atau satelit.

Jaringan internet yang menggunakan teknologi satelit adalah salah satu jenis jaringan yang memanfaatkan satelit buatan yang mengorbit di luar angkasa untuk menyampaikan sinyal internet dari dan ke bumi. Jaringan ini memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan dibandingkan dengan jaringan internet lainnya, seperti jaringan kabel atau jaringan nirkabel. Jaringan ini juga memiliki beberapa contoh penerapan yang menarik dan inovatif, seperti proyek Starlink yang dikembangkan oleh SpaceX.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang teknologi jaringan internet yang menggunakan teknologi satelit, mulai dari pengertian, cara kerja, sejarah, manfaat, hingga tantangan dan masa depannya. Mari kita simak bersama.

Pengertian Jaringan Internet yang Menggunakan Teknologi Satelit

Jaringan internet yang menggunakan teknologi satelit adalah jaringan komunikasi antara terminal di bumi dengan satelit yang mengorbit di angkasa. Terminal di bumi bisa berupa antena parabola, modem, router, atau perangkat lain yang dapat menerima dan mengirim sinyal internet. Satelit yang digunakan bisa berupa satelit geostasioner, satelit medium earth orbit, atau satelit low earth orbit, tergantung pada kebutuhan dan tujuan jaringan.

Jaringan internet yang menggunakan teknologi satelit memiliki beberapa karakteristik, antara lain:

  • Memiliki cakupan yang luas, bahkan bisa mencapai seluruh permukaan bumi dengan hanya menggunakan beberapa satelit.
  • Memiliki bandwidth yang cukup besar, yaitu kapasitas untuk mengirim dan menerima data dalam satuan waktu tertentu.
  • Memiliki latency yang tinggi, yaitu waktu yang dibutuhkan untuk mengirim dan menerima data dari dan ke satelit. Latency ini dipengaruhi oleh jarak antara terminal di bumi dengan satelit di angkasa, serta kondisi atmosfer dan cuaca.
  • Memiliki biaya yang relatif mahal, baik untuk pembangunan, peluncuran, pemeliharaan, maupun pengoperasian satelit dan terminal di bumi.

Cara Kerja Jaringan Internet yang Menggunakan Teknologi Satelit

Cara kerja jaringan internet yang menggunakan teknologi satelit adalah sebagai berikut:

  • Pertama, terminal di bumi mengirimkan sinyal internet berupa gelombang radio ke satelit yang mengorbit di angkasa. Sinyal ini biasanya menggunakan frekuensi tinggi, seperti Ku-band atau Ka-band, agar dapat menembus atmosfer bumi.
  • Kedua, satelit menerima sinyal internet dari terminal di bumi, kemudian memperkuat dan mengubah frekuensinya, dan mengirimkannya kembali ke bumi. Satelit berfungsi sebagai repeater, yaitu alat yang dapat meneruskan sinyal tanpa mengubah isinya.
  • Ketiga, terminal di bumi yang menjadi tujuan sinyal internet menerima sinyal dari satelit, kemudian mengubahnya menjadi data yang dapat dibaca oleh perangkat pengguna, seperti komputer, laptop, smartphone, atau tablet.

Cara kerja jaringan internet yang menggunakan teknologi satelit ini bisa berlangsung dalam dua arah, yaitu uplink dan downlink. Uplink adalah proses pengiriman sinyal internet dari terminal di bumi ke satelit, sedangkan downlink adalah proses penerimaan sinyal internet dari satelit ke terminal di bumi.

Sejarah Jaringan Internet yang Menggunakan Teknologi Satelit

Jaringan internet yang menggunakan teknologi satelit memiliki sejarah yang cukup panjang dan menarik. Berikut adalah beberapa peristiwa penting yang terkait dengan jaringan ini:

  • Tahun 1957, Uni Soviet meluncurkan Sputnik 1, satelit buatan pertama di dunia, yang menginspirasi pengembangan teknologi satelit untuk komunikasi.
  • Tahun 1962, Amerika Serikat meluncurkan Telstar 1, satelit komunikasi pertama yang dapat mengirimkan sinyal televisi, telepon, dan data antara benua.
  • Tahun 1965, Amerika Serikat meluncurkan Early Bird, satelit komunikasi geostasioner pertama yang dapat menghubungkan dua belahan bumi secara terus menerus.
  • Tahun 1976, International Telecommunications Satellite Organization (Intelsat) didirikan sebagai organisasi internasional yang menyediakan layanan komunikasi satelit untuk berbagai negara anggota.
  • Tahun 1982, Amerika Serikat meluncurkan Satnet, jaringan internet satelit pertama yang terhubung dengan jaringan internet darat, yaitu ARPANET, yang merupakan cikal bakal internet modern.
  • Tahun 1996, Teledesic didirikan oleh Bill Gates dan Craig McCaw sebagai perusahaan yang berencana untuk membangun jaringan internet satelit global dengan menggunakan 840 satelit low earth orbit. Namun, proyek ini gagal karena masalah teknis dan finansial.
  • Tahun 2007, Google mengumumkan rencananya untuk berinvestasi di O3b Networks, perusahaan yang berfokus pada menyediakan jaringan internet satelit berkecepatan tinggi untuk daerah-daerah yang kurang terjangkau oleh jaringan internet darat.
  • Tahun 2015, SpaceX mengumumkan proyek Starlink, yaitu jaringan internet satelit yang menggunakan ribuan satelit low earth orbit untuk menyediakan jaringan internet berkecepatan tinggi dan berlatensi rendah ke seluruh dunia.

Manfaat Jaringan Internet yang Menggunakan Teknologi Satelit

Jaringan internet yang menggunakan teknologi satelit memiliki beberapa manfaat, antara lain:

  • Dapat mencapai daerah-daerah yang sulit atau mahal untuk dijangkau oleh jaringan internet darat, seperti daerah pedesaan, pegunungan, pulau-pulau terpencil, atau lautan.
  • Dapat menyediakan jaringan internet yang stabil dan andal, tanpa terganggu oleh faktor-faktor seperti kerusakan kabel, pemadaman listrik, atau bencana alam.
  • Dapat mendukung berbagai aplikasi dan layanan yang membutuhkan jaringan internet, seperti telepon, televisi, radio, internet akses, telemedisin, telekonferensi, telependidikan, telekerja, e-commerce, e-government, dan lain-lain.
  • Dapat meningkatkan inklusi digital, yaitu akses dan partisipasi masyarakat dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi, khususnya internet, untuk meningkatkan kesejahteraan dan pembangunan.

Tantangan Jaringan Internet yang Menggunakan Teknologi Satelit

Jaringan internet yang menggunakan teknologi satelit juga memiliki beberapa tantangan, antara lain:

  • Membutuhkan biaya yang besar, baik untuk pembuatan, peluncuran, operasi, maupun pemeliharaan satelit dan terminal di bumi. Biaya ini bisa menjadi beban bagi pengguna, penyedia layanan, maupun pemerintah.
  • Memiliki latency yang tinggi, yaitu waktu yang dibutuhkan untuk mengirim dan menerima data dari dan ke satelit. Latency ini bisa menyebabkan kinerja jaringan internet menurun, terutama untuk aplikasi dan layanan yang membutuhkan respon cepat, seperti game online, video call, atau cloud computing.
  • Memiliki risiko keamanan yang tinggi, yaitu kemungkinan ter

Also Read

Bagikan: