Teknologi Pangan IPB: Jurusan yang Mengolah Makanan untuk Masa Depan

Galuh Iswahyudi

Makanan adalah kebutuhan pokok manusia yang harus dipenuhi setiap hari. Namun, tidak semua makanan yang kita konsumsi berasal dari alam secara langsung. Banyak makanan yang telah melalui proses pengolahan, pengawetan, pengemasan, dan distribusi sebelum sampai ke tangan kita. Proses-proses ini membutuhkan ilmu dan teknologi yang tepat agar makanan tetap aman, bergizi, dan berkualitas.

Salah satu jurusan yang mempelajari ilmu dan teknologi pangan adalah Teknologi Pangan. Jurusan ini ada di berbagai perguruan tinggi di Indonesia, salah satunya adalah Institut Pertanian Bogor (IPB). IPB merupakan salah satu universitas terkemuka di bidang pertanian dan pangan di Indonesia dan dunia. IPB memiliki Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan (ITP) yang berada di bawah Fakultas Teknologi Pertanian (FATETA).

Apa saja yang dipelajari di jurusan Teknologi Pangan IPB? Bagaimana prospek kerja lulusannya? Apa saja prestasi yang telah diraih oleh jurusan ini? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini!

Sejarah dan Visi-Misi Jurusan Teknologi Pangan IPB

Departemen ITP IPB didirikan pada tahun 1981. Sebelumnya, jurusan ini merupakan salah satu program studi di bawah Jurusan Teknologi Hasil Pertanian (THP), Fakultas Teknologi dan Mekanisasi Pertanian (FATEMETA) yang berdiri sejak 3 Oktober 1964 . Pada tahun 2005, FATEMETA berganti nama menjadi Fakultas Teknologi Pertanian (FATETA) dan Departemen ITP menjadi salah satu departemen di bawahnya.

Visi dari Departemen ITP IPB adalah menjadi pusat unggulan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat di bidang ilmu dan teknologi pangan di tingkat nasional, regional, dan internasional. Misi dari Departemen ITP IPB adalah:

  • Menyelenggarakan pendidikan tinggi di bidang ilmu dan teknologi pangan yang berkualitas, relevan, dan berdaya saing.
  • Melakukan penelitian di bidang ilmu dan teknologi pangan yang inovatif, bermutu, dan berdampak bagi masyarakat.
  • Memberikan pengabdian masyarakat di bidang ilmu dan teknologi pangan yang bermanfaat, berkelanjutan, dan berwawasan lingkungan.
  • Mengembangkan kerjasama dengan berbagai pihak di bidang ilmu dan teknologi pangan di tingkat lokal, nasional, dan internasional.

Kurikulum dan Program Studi Jurusan Teknologi Pangan IPB

Jurusan Teknologi Pangan IPB memiliki tiga program studi, yaitu:

  • Program Sarjana Teknologi Pangan (S1)
  • Program Magister Ilmu Pangan (S2)
  • Program Doktor Ilmu Pangan (S3)

Program Sarjana Teknologi Pangan (S1) memiliki kurikulum yang terdiri dari 144 sks yang dapat diselesaikan dalam 8 semester. Kurikulum ini meliputi mata kuliah wajib, mata kuliah pilihan, praktikum, magang, dan skripsi. Mata kuliah wajib meliputi mata kuliah umum, dasar, inti, dan mayor. Mata kuliah pilihan meliputi mata kuliah minor, peminatan, dan bebas. Praktikum dilakukan di laboratorium Departemen ITP atau laboratorium mitra. Magang dilakukan di industri pangan, lembaga penelitian, atau lembaga pemerintah. Skripsi merupakan karya ilmiah yang harus disusun dan dipresentasikan oleh mahasiswa.

Program Magister Ilmu Pangan (S2) memiliki kurikulum yang terdiri dari 36 sks yang dapat diselesaikan dalam 4 semester. Kurikulum ini meliputi mata kuliah wajib, mata kuliah pilihan, seminar, dan tesis. Mata kuliah wajib meliputi mata kuliah umum, dasar, dan inti. Mata kuliah pilihan meliputi mata kuliah mayor, minor, dan bebas. Seminar dilakukan untuk mempresentasikan hasil penelitian atau topik terkini di bidang ilmu pangan. Tesis merupakan karya ilmiah yang harus disusun dan dipertahankan oleh mahasiswa.

Program Doktor Ilmu Pangan (S3) memiliki kurikulum yang terdiri dari 42 sks yang dapat diselesaikan dalam 6 semester. Kurikulum ini meliputi mata kuliah wajib, mata kuliah pilihan, seminar, dan disertasi. Mata kuliah wajib meliputi mata kuliah umum, dasar, dan inti. Mata kuliah pilihan meliputi mata kuliah mayor, minor, dan bebas. Seminar dilakukan untuk mempresentasikan proposal penelitian, hasil penelitian, atau topik terkini di bidang ilmu pangan. Disertasi merupakan karya ilmiah yang harus disusun dan dipertahankan oleh mahasiswa.

Profil Lulusan dan Prospek Kerja Jurusan Teknologi Pangan IPB

Lulusan jurusan Teknologi Pangan IPB memiliki kompetensi di bidang ilmu dan teknologi pangan, baik teori maupun praktik. Lulusan ini dapat menguasai konsep, prinsip, dan metode pengolahan, pengawetan, pengemasan, dan distribusi pangan. Lulusan ini juga dapat menerapkan ilmu dan teknologi pangan untuk menghasilkan produk pangan yang aman, bergizi, berkualitas, dan berdaya saing. Lulusan ini dapat berperan sebagai peneliti, pengembang, pengawas, konsultan, pengajar, atau pengusaha di bidang pangan.

Prospek kerja lulusan jurusan Teknologi Pangan IPB sangat luas dan menjanjikan. Lulusan ini dapat bekerja di berbagai sektor, seperti:

  • Industri pangan, baik skala kecil, menengah, maupun besar. Contoh industri pangan yang membutuhkan lulusan jurusan Teknologi Pangan IPB adalah PT Indofood, PT Nestle, PT Garudafood, PT Sasa Inti, PT Nutrifood, dan lain-lain.
  • Lembaga penelitian dan pengembangan, baik pemerintah maupun swasta. Contoh lembaga penelitian dan pengembangan yang membutuhkan lulusan jurusan Teknologi Pangan IPB adalah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Pusat Penelitian dan Pengembangan Pangan (Puslitbang Pangan), Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian (BBP2TP), dan lain-lain.
  • Lembaga pendidikan, baik formal maupun nonformal. Contoh lembaga pendidikan yang membutuhkan lulusan jurusan Teknologi Pangan IPB adalah universitas, politeknik, sekolah menengah kejuruan, lembaga kursus, dan lain-lain.
  • Lembaga konsultan, baik nasional maupun internasional. Contoh lembaga konsultan yang membutuhkan lulusan jurusan Teknologi Pangan IPB adalah PT Sucofindo, PT Surveyor Indonesia, PT SGS Indonesia, PT Intertek, dan lain-lain.
  • Lembaga pemerintah, baik pusat maupun daerah. Contoh lembaga pemerintah yang membutuhkan lulusan jurusan Teknologi Pangan IPB adalah Kementerian Pertanian, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan lain-lain.
  • Lembaga nonpemerintah, baik lokal maupun internasional. Contoh lembaga nonpemerintah yang membutuhkan lulusan jurusan Teknologi Pangan IPB adalah World Food Programme (WFP), Food and Agriculture Organization (FAO), International Food Policy Research Institute (IFPRI),

Also Read

Bagikan: