Teknologi Tepat Guna dan Ramah Lingkungan: Konsep, Contoh, dan Manfaatnya

Ajiono Mansur

Teknologi tepat guna dan ramah lingkungan adalah dua konsep yang saling berkaitan dalam upaya menciptakan solusi teknologi yang sesuai dengan kebutuhan, kondisi, dan sumber daya masyarakat, sekaligus menjaga keseimbangan dan kelestarian lingkungan hidup. Artikel ini akan membahas tentang pengertian, syarat, contoh, dan manfaat dari teknologi tepat guna dan ramah lingkungan.

Pengertian Teknologi Tepat Guna dan Ramah Lingkungan

Teknologi tepat guna adalah teknologi yang dirancang bagi suatu masyarakat tertentu agar dapat disesuaikan dengan aspek-aspek lingkungan, keetisan, kebudayaan, sosial, politik, dan ekonomi masyarakat yang bersangkutan. Teknologi tepat guna haruslah menerapkan metode yang hemat sumber daya, mudah dirawat, dan berdampak polutif seminimal mungkin dibandingkan dengan teknologi arus utama, yang pada umumnya beremisi banyak limbah dan mencemari lingkungan. Teknologi tepat guna juga harus berbasiskan pada manusia penggunanya, sehingga dapat meningkatkan kemandirian, kesejahteraan, dan partisipasi masyarakat.

Teknologi ramah lingkungan adalah teknologi yang tidak merusak atau mengganggu keseimbangan alam, melainkan menjaga dan memperbaiki kondisi lingkungan hidup. Teknologi ramah lingkungan harus memenuhi kriteria seperti efisiensi energi, pengurangan emisi gas rumah kaca, penggunaan bahan baku terbarukan, daur ulang, dan pengolahan limbah. Teknologi ramah lingkungan juga harus memperhatikan aspek sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi pembangunan berkelanjutan.

Syarat Teknologi Tepat Guna dan Ramah Lingkungan

Menurut Impres No. 3 Tahun 2001, teknologi tepat guna harus memenuhi syarat-syarat berikut:

  • Sesuai dengan kebutuhan masyarakat
  • Dapat menjawab permasalahan masyarakat
  • Tidak merusak lingkungan
  • Dapat dimanfaatkan oleh masyarakat secara mudah
  • Menghasilkan nilai tambah dari aspek ekonomi dan aspek lingkungan hidup

Menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, teknologi ramah lingkungan harus memenuhi syarat-syarat berikut:

  • Memanfaatkan sumber daya alam secara efisien dan berkelanjutan
  • Mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan hidup dan kesehatan manusia
  • Meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan kesejahteraan masyarakat
  • Mendorong inovasi dan kreativitas dalam pengembangan teknologi
  • Memperkuat kerjasama antara pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup

Contoh Teknologi Tepat Guna dan Ramah Lingkungan

Berikut adalah beberapa contoh teknologi tepat guna dan ramah lingkungan yang telah dikembangkan dan diterapkan di Indonesia:

  • Biogas: Biogas adalah gas yang dihasilkan dari proses fermentasi bahan organik, seperti kotoran ternak, sampah, dan limbah pertanian, oleh bakteri anaerob. Biogas dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk memasak, penerangan, dan pembangkit listrik. Biogas merupakan teknologi tepat guna dan ramah lingkungan karena dapat memanfaatkan limbah organik yang berpotensi mencemari lingkungan, mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil, dan menghasilkan pupuk organik dari sisa fermentasi.
  • Kompor Biomassa: Kompor biomassa adalah alat untuk memasak yang menggunakan bahan bakar biomassa, seperti kayu, sekam padi, sabut kelapa, dan cangkang kacang tanah. Kompor biomassa merupakan teknologi tepat guna dan ramah lingkungan karena dapat memanfaatkan bahan bakar terbarukan yang tersedia di sekitar masyarakat, mengurangi emisi asap dan karbon monoksida yang berbahaya bagi kesehatan, dan meningkatkan efisiensi energi dibandingkan dengan kompor tradisional.
  • Lampu Tenaga Surya: Lampu tenaga surya adalah lampu yang menggunakan energi matahari sebagai sumber listriknya. Lampu tenaga surya merupakan teknologi tepat guna dan ramah lingkungan karena dapat memanfaatkan sumber energi terbarukan yang bersih dan berlimpah, mengurangi penggunaan baterai dan listrik yang berdampak negatif terhadap lingkungan, dan memberikan penerangan bagi masyarakat yang tinggal di daerah terpencil atau tidak terjangkau oleh jaringan listrik.
  • Pompa Air Tenaga Hidrolik: Pompa air tenaga hidrolik adalah alat untuk mengangkat air dari sumber air ke tempat yang lebih tinggi dengan menggunakan tekanan air yang dihasilkan dari ketinggian air yang jatuh. Pompa air tenaga hidrolik merupakan teknologi tepat guna dan ramah lingkungan karena dapat memanfaatkan energi air yang terbarukan dan gratis, mengurangi penggunaan bahan bakar dan listrik yang mahal dan berpolusi, dan menyediakan air bersih bagi masyarakat yang membutuhkannya.

Manfaat Teknologi Tepat Guna dan Ramah Lingkungan

Teknologi tepat guna dan ramah lingkungan memiliki banyak manfaat, baik bagi masyarakat maupun bagi lingkungan hidup. Berikut adalah beberapa manfaat dari teknologi tepat guna dan ramah lingkungan:

  • Meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat: Teknologi tepat guna dan ramah lingkungan dapat membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka, seperti pangan, sandang, papan, kesehatan, dan pendidikan, dengan cara yang lebih mudah, murah, dan efisien. Teknologi tepat guna dan ramah lingkungan juga dapat memberikan peluang usaha dan pendapatan bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang bergerak di sektor pertanian, perikanan, peternakan, dan industri rumah tangga.
  • Menjaga dan memperbaiki kondisi lingkungan hidup: Teknologi tepat guna dan ramah lingkungan dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan hidup, seperti pencemaran, pemanasan global, kerusakan lahan, dan kehilangan keanekaragaman hayati. Teknologi tepat guna dan ramah lingkungan juga dapat memperbaiki kondisi lingkungan hidup, seperti meningkatkan kualitas udara, air, dan tanah, mengembalikan fungsi ekosistem, dan menumbuhkan kesadaran lingkungan.
  • Mendukung pembangunan berkelanjutan: Teknologi tepat guna dan ramah lingkungan dapat mendukung pembangunan berkelanjutan, yaitu pembangunan yang memenuhi kebutuhan generasi sekarang tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhannya. Teknologi tepat guna dan ramah lingkungan dapat menciptakan keseimbangan antara aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan, serta mengintegrasikan prinsip-prinsip partisipasi, pemberdayaan, dan keadilan.

Also Read

Bagikan: